Banyak Manfaat, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 April 2019
Banyak Manfaat, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat PuasaBanyak Manfaat, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Saat berpuasa, kamu tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Ini tentunya memberi dampak besar pada kondisi tubuh kamu. Pada hari-hari pertama, kamu mungkin akan merasa lemas dan pusing. Namun bila dilakukan secara sehat, puasa dipercaya dapat mendatangkan banyak manfaat baik untuk kesehatan. Untuk memastikannya, kamu perlu tahu dulu apa saja yang terjadi di dalam tubuhmu selama berpuasa.

Perubahan gaya hidup yang terjadi selama bulan puasa, baik pola makan, tidur, dan kebiasaan sehari-hari menyebabkan terjadinya banyak perubahan di dalam tubuh, mulai dari perubahan fisiologi (yang berhubungan dengan komposisi tubuh dan fungsi organ), hematologi (yang berhubungan dengan darah dan cairan), dan biokimia darah (yang berhubungan dengan elektrolit tubuh). Perubahan ini disebut juga sebagai fisiologi berpuasa.

Berikut beberapa perubahan fungsi organ yang terjadi selama kamu menjalankan puasa:

1. Mulut

Meskipun tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berpuasa, tapi kelenjar air liur tetap bekerja memproduksi air liur untuk mencegah mulut menjadi kering. Ini bisa mencegah bau mulut.

Baca juga: Tips Cegah Bau Mulut saat Puasa

2. Lambung

Produksi asam lambung menurun saat kamu berpuasa. Ini untuk mencegah terkikisnya dinding lambung oleh asam, karena tidak adanya asupan makanan untuk digiling, sehingga luka lambung bisa dihindari.

3. Liver

Organ yang satu ini bertugas untuk memecah cadangan gula sebagai sumber energi pertama.

4. Pankreas

Dalam keadaan normal, pankreas berfungsi untuk memproduksi insulin, hormon yang mengubah glukosa agar dapat disimpan menjadi cadangan energi. Namun selama puasa, produksi insulin berhenti dan hormon ini memberitahu liver untuk memecah penyimpanan gula yang terdapat di dalam liver. Produksi digestive juice juga menurun.

5. Usus Kecil

Karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam, usus kecil pun bisa beristirahat dari pekerjaannya untuk sementara, yaitu mengolah makanan dan menyerap nutrisi. Usus kecil hanya bergerak secara regular saja setiap 4 jam.

Baca juga: Saat Puasa, Berapa Lama Pencernaan Beristirahat?

6. Usus Besar

Usus besar mengontrol penyerapan air selama kamu berpuasa untuk menjaga keseimbangan cairan.

Fase yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa

Tahukah kamu bahwa tubuh akan beradaptasi terhadap perubahan pola makan yang terjadi pada saat kamu berpuasa. Berikut fase-fase yang akan dialami tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap keadaan puasa.

  • Pada 1–2 hari pertama, puasa mungkin terasa sangat berat. Kamu akan merasakan rasa lapar yang intens pada periode ini. Selain itu, kadar gula, tekanan darah, dan denyut jantung juga akan menurun. Tubuh akan mulai menggunakan cadangan gula yang tersimpan di hati dan otot untuk menghasilkan energi. Kondisi inilah yang menyebabkan kamu mungkin akan merasa pusing dan lemas pada hari-hari pertama puasa.

Baca juga: Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?

  • Pada periode 3–7 hari, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan pun bisa beristirahat, sehingga seluruh energi bisa digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Pada periode ini, aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.
  • Pada periode 8–15 hari, tubuh bisa melakukan detoksifikasi secara efisien, sehingga memungkinkan terjadinya penyembuhan secara alami. Memasuki minggu kedua puasa, tubuh kamu juga sudah tidak terasa lemas lagi, sebaliknya kamu akan merasa lebih enerjik dan pikiran terasa lebih jernih dan baik.
  • Dan pada 16–30 hari, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa, konsentrasi dan daya ingat kamu akan meningkat, dan emosi lebih stabil. Ketika proses detoksifikasi selesai, tubuh bisa bekerja lebih maksimal dalam mengganti jaringan yang rusak.

Nah, itulah perubahan yang terjadi pada tubuh selama kamu berpuasa yang sekaligus juga menjelaskan mengapa puasa dapat memberi banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, jangan hanya dijalankan sebagai ibadah di bulan Ramadan saja, puasa juga baik dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kondisi kesehatanmu.

Jangan lupa download juga Halodoc sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu selama puasa. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kesehatan apa saja yang terjadi selama puasa kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan