Baru Tumbuh, Mengapa Gigi Bungsu Terasa Sakit?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
Baru Tumbuh, Mengapa Gigi Bungsu Terasa Sakit?Baru Tumbuh, Mengapa Gigi Bungsu Terasa Sakit?

Halodoc, Jakarta - Gigi bungsu merupakan gigi yang akan mengalami pertumbuhan pada saat seseorang berusia 17 tahun ke atas. Gigi ini biasanya akan tumbuh dengan disertai rasa sakit yang akan mengganggu aktivitas harian, seperti makan dan berbicara. Karena rasa sakitnya yang parah, pada akhirnya sebagian orang akan memilih untuk mencabut gigi ini.

Gigi Bungsu, Gigi yang Tumbuh Terakhir

Gigi bungsu adalah nama lain dari gigi geraham bagian belakang atas dan bawah. Gigi ini merupakan gigi yang paling dekat dengan rahang. Gigi ini akan tumbuh terakhir ketika kamu berusia 17 tahun ke atas. Gigi bungsu juga sering tumbuh pada gusi tanpa menimbulkan gejala apapun. Namun, gejala yang timbul dapat berupa rasa nyeri dan perih. Rasa ini akan muncul ketika tidak ada ruang cukup untuk tumbuhnya gigi ini.

Baca juga: Haruskah Gigi Bungsu Dicabut?

Tumbuhnya gigi bungsu ini memang bisa sangat menyakitkan. Gusi bagian atas mungkin bisa terinfeksi dan membengkak. Letaknya yang jauh di pojok dan sulit dijangkau dengan sikat gigi ini membuat gigi bungsu rentan terkena masalah gigi berlubang. Gigi bungsu ini juga dapat menyebabkan gigi sebelahnya terganggu. Jika gigi bungsu tumbuh menyerong, gigi sebelahnya akan mendapat dorongan dari gigi impaksi tersebut. Akibatnya, membuat struktur gigi menjadi berantakan.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi Bungsu

Ini Gejala Gigi Bungsu yang Tumbuh Bermasalah

Beberapa gejala yang bisa terjadi saat gigi bungsu tumbuh bermasalah, yaitu gusi berdarah dan terasa nyeri, kesulitan ketika membuka rahang, rasa sakit ketika mengunyah atau menggigit, dan bengkak pada gusi bagian belakang mulut.

Gigi Bungsu Bermasalah? Begini Cara Mengatasinya

Beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika gejala timbul, antara lain:

  • Gunakan obat kumur antiseptik. Obat ini dapat membantu mengatasi atau mencegah infeksi serta nyeri pada gusi dan gigi.

  • Minum obat pereda bengkak atau penahan nyeri. Kamu bisa menggunakan obat-obatan jenis ibuprofen untuk mengatasi rasa nyeri dan pembengkakan.

  • Memijat gusi dengan jari-jari atau es. Caranya dengan memijat dengan lembut ke depan dan ke belakang atau buat gerakan berputar-putar pada gusi yang sakit dapat memberikan rasa lega sesaat. Jangan menggosok terlalu keras, karena akan menimbulkan iritasi, pendarahan, dan pembengkakan.

Komplikasi Ketika Gigi Bungsu Bermasalah Tidak Segera Ditangani

Jika gigi bungsu yang bermasalah tidak segera ditangani, gigi bungsu yang tidak normal akan menimbulkan masalah kesehatan lain. Beberapa penyakit yang akan terjadi jika gigi bungsu tidak segera ditangani:

  • Gigi berlubang. Kondisi ini terjadi karena letaknya yang terpencil membuatnya sulit dibersihkan saat menyikat gigi, sehingga makanan dan bakteri akan terperangkap di area tersebut.

  • Kista. Kista ini dapat terjadi karena gigi bungsu membentuk kantung yang berisi cairan di tulang rahang. Kista ini dapat merusak tulang rahang, gigi dan saraf.

  • Risiko infeksi yang meningkat karena gigi bungsu mendorong gigi yang lain. Selain itu, gigi akan miring dan menumpuk.

Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Inilah Fungsi Utama Gigi Bungsu

Perhatikan gejala yang timbul, karena gejala ini merupakan cara mengetahui apakah gigi bungsu bermasalah dengan Halodoc. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, lho. Tanpa perlu keluar rumah, pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan