Batuk Tak Kunjung Sembuh, Hati-Hati TB

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Juni 2019
Batuk Tak Kunjung Sembuh, Hati-Hati TBBatuk Tak Kunjung Sembuh, Hati-Hati TB

Halodoc, Jakarta -  Batuk memang menjadi penyakit yang terbilang umum, mungkin hampir semua orang pernah mengalami kondisi ini. Akan tetapi, kalau batuk  terjadi secara terus-menerus, kamu mesti waspada. Apalagi bila terjadi selama beberapa minggu atau bulan.

Alasannya sih simpel, sebab bisa jadi kondisi ini menandai adanya penyakit lain yang lebih serius, yaitu tuberkulosis (TB). Menurut laporan WHO 2017, diperkirakan setidaknya ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia. Namun, hanya 420.000 kasus yang terlapor ke Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Bukan Cuma Paru-Paru, Tuberkulosis Juga Serang Organ Tubuh Lain

TBC atau juga dikenal dengan TB merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. Jangan main-main dengan penyakit ini, TBC bisa menyebabkan kematian bila tak ditangani dengan tepat. Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya.

Pertanyaannya, apa lagi sih gejala TB selain batuk yang tak kunjung mereda?

Tak Cuma Batuk Berkepanjangan

Meski tak semua batuk kronik merupakan gejala TB, tapi kita tetap harus waspada terhadap keluhan ini. Alangkah lebih baik untuk bertemu dokter demi mendapatkan penanganan dan diagnosis yang tepat. Ingat, semakin cepat TB terdeteksi, maka pengobatan yang diberikan akan semakin efektif, dan peluang sembuh akan lebih besar.

Pada dasarnya memang banyak orang tidak menyadari gejala TB atau bingung membedakannya dengan penyakit lain. Pada masa awal terinfeksi, gejala yang timbul hanya ringan bahkan sering tidak muncul sampai penyakit ini berkembang di dalam tubuh.

Lalu, selain batuk (3 minggu atau lebih) gejala apa lagi yang bisa dialami pengidapnya?

  • Batuk berdarah, pada tahap selanjutnya batuk bisa menghasilkan dahak berwarna abu-abu atau kuning, bisa bercampur dengan darah.

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk.

  • Lemas.

  • Berkeringat pada malam hari.

  • Demam dan menggigil.

  • Warna urine berubah menjadi kemerahan atau keruh.

  • Nyeri dada yang bisa sebabkan sesak napas.

  • Nafsu makan menurun.

Baca juga: Bahaya TBC pada ibu Hamil

Lawan dengan Cara Sederhana

Biang keladi dari penyakit paru ini disebabkan oleh infeksi kuman. Namanya Mycobacterium tuberculosis. Meski bisa menular lewat percikan ludah pengidapnya, tapi penularan TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan pengidapnya. Dengan kata lain, enggak semudah penyebaran flu.

Lantas, bagaimana sih cara sederhana agar bisa terhindar dari penyakit ini?

 1. Bentengi Tubuh dengan Vaksin

Cara mencegah TBC bisa melalui vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). vaksin ini cukup efektif untuk mencegah TBC sampai seseorang berusia 35 tahun. Efektivitas BCG bisa meningkat bila tidak ada pengidap TBC di lingkungan tempat tinggal kamu. Vaksin ini kali pertama dikembangkan pada tahun 1920-an. BCG sendiri banyak digunakan untuk memvaksin hampir 80 persen bayi baru lahir di seluruh dunia.

2. Perkuat Sistem Imun

Sistem imun merupakan benteng alami untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Sistem imun ini bisa ditingkatkan melalui makanan bergizi dan rutin berolahraga. Ingat, sistem imun yang baik akan membantu kita terhindar dari berbagai penyakit, termasuk bakteri penyebab TBC.

Ingat, jangan main-main dengan penyakit ini. Sebab, komplikasi penyakit ini bisa menimbulkan rusaknya tulang dan sendi, kerusakan hati dan otak, bahan kematian.

Nah, andaikan dirimu mengalami gejala-gejala di atas, segeralah tanyakan ke dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc lho. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan