Batuk Tak Kunjung Sembuh, Pertanda Apa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2019
Batuk Tak Kunjung Sembuh, Pertanda Apa?Batuk Tak Kunjung Sembuh, Pertanda Apa?

Halodoc, Jakarta - Jangan remehkan batuk yang terjadi secara kronis atau terus-menerus. Pasalnya, kondisi ini bisa menandai adanya suatu penyakit yang sedang menyerang diri. Nah, lalu hal apa saja sih yang bisa membuat batuk tak kunjung sembuh?

Baca juga: 7 Jenis Batuk yang Perlu Diketahui

1. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) atau TBC merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. Kita mesti hati-hati dengan penyakit ini, sebab TBC bisa mengakibatkan kematian bila tak ditangani dengan tepat. Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya.

Ingat, jangan sekali-kali meremehkan penyakit yang satu ini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam banyak kasus TBC bisa sebabkan kematian pada pengidapnya. Nah, salah satu gejala umum dari TB adalah batuk yang terjadi secara terus (3 minggu atau lebih).

Biang keladi dari penyakit paru ini disebabkan oleh infeksi kuman. Namanya Mycobacterium tuberculosis. Meski bisa menular lewat percikan ludah pengidapnya, tapi penularan TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan pengidapnya. Dengan kata lain, enggak semudah penyebaran flu.

Baca juga:  5 Ciri Penyakit TBC yang Perlu Diwaspadai

Awas, Mycobacterium tuberculosis ini bisa berkembang biak hingga menyebabkan kerusakan pada alveolus. Tanpa perawatan yang cepat dan tepat, bakteri ini bisa terbawa bersama darah. Selanjutnya bakteri ini akan menyerang ginjal, sumsum tulang belakang, dan otak, yang pada akhirnya TBC bisa sebabkan kematian.

2. Batuk Rejan

Batuk tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh penyakit ini. Bagi kamu yang masih asing dengan batuk rejan, batuk ini merupakan infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernapasan yang amat menular. Pengidapnya bisa mengalami batuk hingga tiba bulan lamanya. Nah, karena durasi tersebut batuk rejan juga biasa disebut dengan “batuk seratus hari”.

Batuk seratus hari ini bisa mengancam nyawa bila terjadi pada lansia dan anak-anak, apalagi pada bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksin pertusis. Batuk ini bisa dikenali dari rentetan batuk keras yang terjadi terus-menerus. Batuknya ditandai dengan tarikan napas panjang lewat mulut (whoop).

Fase pertama dari batuk rejan ini adalah masa di mana infeksi akan sangat rentan menular. Nah, di fase kedua manula mesti berhati-hati, jangan tunda untuk mendapatkan penanganan medis. Sebab, fase ini memiliki tingkat risiko kematian yang paling tinggi.

3. Pneumonia

Penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae ini, merupakan infeksi di unit penukar gas paru-paru (alveoli). Kondisi ini juga disebut sebagai radang paru yang terisi dengan cairan atau nanah.

Di Indonesia, penyakit pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Infeksi yang memicu inflasi pada kantong-kantong udara itu, bisa terjadi di salah satu atau kedua paru-paru. Imbasnya, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru, akan membengkak dan dipenuhi cairan.

Jangan kaget, negara kita berada di urutan ke-10 terbanyak untuk angka kematian pneumonia. Berdasarkan laporan rutin puskesmas pada tahun 2015, ditemukan sekitar 554.650 kasus pneumonia. Sedangkan tahun 2016 (hingga September), terdapat 289.246 kasus.

Baca juga: Pneumonia, Sakit Radang Paru-paru yang Luput dari Perhatian

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyebab batuk tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini menyebabkan paru menghasilkan lendir secara berlebihan. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah batuk yang tak kunjung sembuh dengan lendir dahak berwarna agak kuning atau hijau.

Dari banyaknya jenis PPOK, emfisema merupakan salah satu penyakit PPOK yang bisa menyebabkan batuk terus-menerus. Jangan main-main dengan penyakit yang satu ini, pasalnya gangguan paru-paru ini bisa menghantui banyak orang, lho. Enggak percaya?

Menurut National Health Interview Survey di Amerika Serikat, setidaknya lebih dari dua juta orang di sana mengidap emfisema.

5. Keluhan Lainnya

Selain empat penyakit di atas, batuk tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh kondisi lainnya. Seperti asma, gerd, bronkitis akut, infeksi saluran pernapasan, alergi, hingga virus flu.

Nah, bila dirimu atau anggota keluarga mengalami masalah di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa membicarakannya dengan dokter menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan