Batuk Tak Kunjung Sembuh, Saatnya Cek TB Baru?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Maret 2020
Batuk Tak Kunjung Sembuh, Saatnya Cek TB Baru?Batuk Tak Kunjung Sembuh, Saatnya Cek TB Baru?

Halodoc, Jakarta – Batuk adalah hal umum yang hampir dialami oleh semua orang. Batuk sebenarnya adalah cara tubuh untuk mengeluarkan zat atau partikel yang mengganggu di saluran pernapasan. Namun, bagaimana bila batuk tidak kunjung sembuh, bahkan sudah berlangsung hingga 3 minggu lebih? Mungkin inilah saatnya kamu melakukan cek tuberkulosis (TB).

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan liur yang keluar saat pengidap batuk atau bersin. 

Salah satu gejala yang paling khas dari tuberkulosis adalah batuk yang berkepanjangan, biasanya selama tiga minggu atau lebih. Selain itu, pengidap juga bisa mengeluarkan bercak darah saat batuk. Tidak hanya batuk, berikut ini gejala-gejala yang bisa dialami orang yang terkena TB:

  • Nyeri dada, atau nyeri saat bernapas atau batuk.

  • Penurunan berat badan tanpa sebab.

  • Kelelahan.

  • Demam.

  • Berkeringat di malam hari.

  • Demam.

  • Kehilangan selera makan.

Namun, perlu diketahui, tuberkulosis juga dapat menyerang bagian lain di dalam tubuh, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Ketika TB terjadi di luar paru-paru gejala yang muncul dapat berbeda, tergantung organ yang diserang.

Bila kamu mengalami batuk berkepanjangan dan gejala tuberkulosis lainnya seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti mendengarkan paru-paru kamu saat bernapas dan juga memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah itu, dokter mungkin akan menganjurkan kamu untuk melakukan cek TB.

Baca juga: Harus Tahu, Ini Bedanya Tuberkulosis dan TBC Tulang Belakang

Prosedur Cek TB

Ada dua jenis cek untuk mendiagnosis infeksi tuberkulosis, yaitu cek kulit TB dan cek darah TB. Dokter atau petugas medis yang akan memilih cek TB mana yang akan digunakan. Faktor-faktor, seperti alasan pengujian dilakukan, ketersediaan cek, dan biaya adalah faktor yang menentukan jenis cek TB mana yang akan dilakukan. Namun, tidak dianjurkan untuk menguji seseorang dengan cek kulit TB dan cek darah TB.

Baca juga: Waspadai Komplikasi Akibat Tuberkulosis

Cek Kulit TB

Cek kulit TB disebut juga cek kulit Mantoux tuberculin. Jenis cek TB ini adalah cara paling umum yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis tuberkulosis. Cek kulit TB dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil cairan yang disebut tuberculin ke kulit di bagian bawah lengan. Setelah itu, kamu harus kembali ke dokter 2–3 hari kemudian, dan petugas kesehatan akan mencari reaksi pada lengan.

Bila terdapat benjolan yang keras atau pembengkakan di lengan tempat suntikkan, itu berarti kamu positif mengidap tuberkulosis. Namun, hal itu tidak selalu berarti kamu memiliki penyakit TBC aktif. Bila tidak terdapat reaksi apa-apa pada lengan, itu berarti kamu negatif dan tidak ada kuman TBC di tubuhmu.

Cek kulit TB adalah pilihan pemeriksaan yang dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.

Cek Darah TB

Cek darah TB atau disebut juga interferon gamma release assays (IGRAs) mengukur respons kamu terhadap antigen TB, yaitu hal-hal yang menyebabkan sistem kekebalan kamu membuat antibodi. Pada cek darah TB, petugas kesehatan akan mengambil darah kamu dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.

Bila hasil cek darah TB kamu positif, itu berarti kamu telah terinfeksi oleh bakteri TB. Tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan apakah kamu memiliki infeksi TB laten atau penyakit TB. Namun, bila hasil cek darah TB negatif, itu berarti kamu tidak memiliki bakteri TB dan tidak mungkin mengalami infeksi TB laten maupun penyakit TB.

Cek darah TB adalah pilihan pemeriksaan untuk orang-orang yang sudah menerima vaksin TB bacille Calmette-Guérin atau BCG.

Baca juga: Alasan Ibu Tidak Boleh Lewatkan Imunisasi BCG

Nah, itulah penjelasan mengenai cek TB yang bisa kamu lakukan. Untuk melakukan pemeriksaan terkait tuberkulosis, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tuberculosis (TB).
WebMD. Diakses pada 2020. TB (Tuberculosis) Tests.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan