Halodoc, Jakarta – Buat kamu yang bingung kira-kira buah tangan apa yang cocok untuk orang yang sakit tifus, sangat perlu untuk mengetahui kondisi pengidap tifus supaya buah tanganmu bermanfaat untuknya. Perlu diketahui kalau banyak pasien tifus mengalami mual dan kehilangan nafsu makan akut. 

Namun, sangat penting untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil secara berkala untuk memberi tubuh kekuatan dan energi yang sangat dibutuhkan. Karena itu, makanan berkalori tinggi untuk tifus direkomendasikan. Informasi selengkapnya mengenai tifus bisa dibaca di sini!

Ketahui Penyebab Tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini hadir di air yang tergenang, daerah yang tidak higienis, serta makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini sangat menular. Gejalanya termasuk sakit kepala, demam, diare, kelelahan, sembelit, menggigil, pembesaran limpa dan hati, kemacetan dada, dan lain-lain. 

Baca juga: 5 Pengobatan Gejala Tifus yang Perlu Dicoba

Masalah gastrointestinal sangat umum terjadi dengan pengidap tifus. Beberapa pasien mengalami penurunan nafsu makan dan mual. Pola makan saat terkena tifus dapat sangat memengaruhi kualitas pengobatan, karena itu harus dipantau secara ketat. 

Ketika mengidap tifus, perlu mengonsumsi sejumlah kecil makanan secara berkala membantu menjaga kekuatan dan energi tubuh. Namun, kamu juga harus tetap memeriksa jenis makanan yang dimakan dan hindari. 

Baca juga: Selain Demam Tinggi, Apa Gejala Tifus?

Biasanya pengidap tifus lebih suka makan makanan hambar, karena menenangkan dan mudah dicerna. Diet tifus harus mengganti karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Makanan berbasis protein adalah bagian yang sangat penting dari diet pasien tifus.

Hindari makanan yang mengandung banyak serat, makanan pedas, makanan yang digoreng, makanan yang menyebabkan gas dan perut kembung, mengandung bawang putih, serta makanan bermentega. Sebagai gantinya, pilihan makanan yang direkomendasikan dan bisa jadi ide untuk buah tangan berikut ini:

1. Diet tinggi kalori dianjurkan untuk semua pasien yang mengidap tifus. Jumlah kalori yang tinggi dalam tubuh mencegah penurunan berat badan yang terjadi karena demam. Makanan berkalori tinggi termasuk pasta, kentang rebus, roti putih dan pisang dan ini harus menjadi bagian dari diet pasien tifus.
2. Penting untuk memberikan tubuh cairan sebanyak yang kamu bisa. Tifus dapat menyebabkan diare dan demam yang parah yang dapat mengakibatkan dehidrasi. Dehidrasi selama tifus memicu banyak komplikasi selama perawatan. Makan-makanan yang mengandung banyak air dan minum banyak jus buah segar disarankan.
3. Makan-makanan yang tinggi kandungan karbohidratnya. Makanan semi padat bisa mudah dicerna untuk pasien tifus. Nasi, kentang panggang, dan telur rebus bermanfaat bagi tubuh selama proses penyembuhan.
4. Produk susu harus dikonsumsi dalam jumlah tinggi ketika mengidap tifus.
5. Yogurt dan telur direkomendasikan karena lebih mudah dicerna dibandingkan dengan daging sebagai opsi pasokan protein dalam tubuh. Kacang-kacangan dan keju cottage yang juga mengandung banyak protein sehingga cukup baik dikonsumsi pengidap tifus. 
6. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh. Jadi, jenis makanan ini juga dapat menjadi bagian dari diet pasien tifus.

Sebagai tindakan pencegahan lainnya selalu cuci sayuran dan buah-buahan sebelum dimakan, hindari tempat-tempat yang tidak menjaga kebersihan, cuci tangan sebelum makan, dan minumlah air botolan.

Butuh informasi lebih lengkap mengenai sakit tifus, bisa ditanyakan langsung di Halodoc.  Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu.  Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja. 

Referensi:

Doctor NDTV. Diakses pada 2020. Typhoid Diet: Here's What You Should Eat And Avoid If You Have Typhoid.

Pharmeasy.in. Diakses pada 2020. Foods for Typhoid – What to Eat and What to Avoid.