Halodoc, Jakarta - Salah satu hal yang menyenangkan memiliki bayi perempuan adalah orangtua dapat mendandani Si Kecil sesuai dengan keinginan hati. Kelahiran putri kecil sekaligus menciptakan hobi baru bagi ibu untuk mendandaninya dengan pakaian dan sepatu yang cantik. Tentunya tidak lupa juga ibu bisa memakaikan Si Kecil aksesori rambut.

Hanya saja ibu perlu waspada untuk memakaikan aksesori rambut, seperti jepitan atau pita rambut. Pastikan Si Kecil aman memakainya. Memang aksesori di kepala akan membuat Si Kecil terlihat semakin cantik dan menggemaskan. Namun, ibu perlu waspada juga karena aksesori dapat berpotensi menimbulkan bahaya bagi Si Kecil. Berikut bahaya yang perlu diwaspadai:

Baca juga: Ini Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Bayi

1. Bahaya Tertelan

Bayi biasanya memiliki kebiasaan memasukkan hampir semua benda ke dalam mulutnya. Jika bayi memiliki rambut yang sangat halus, biasanya aksesori tidak akan bertahan lama. Jika ikatan atau pemasangan aksesoris terlalu longgar, risiko tertelan dan tersedak mungkin terjadi. Apalagi jika Si Kecil berhasil melepaskan aksesoris rambutnya. 

Untuk itu, sebaiknya ibu memilih model aksesoris yang terbilang aman untuk bayi. Misalnya dengan desain yang polos tanpa tambahan manik-manik, hiasan bunga-bunga, atau bola-bola kecil yang terbuat dari plastik atau karet. Biasanya, hiasan seperti ini sangat mudah terlepas. 

2. Menutupi Ubun-Ubun

Pemakaian bando di kepala bayi sebenarnya termasuk aksesoris yang aman. Tidak ada larangan khusus untuk pemakaian aksesoris ini. Hanya saja ibu perlu memperhatikan bando tersebut setiap saat. Terutama perhatikan letak bandonya. Sebaiknya hindari pemakaian bando di atas ubun-ubun bayi. Hal ini supaya ubun-ubun tetap dapat bergerak dan bekerja dengan semestinya.

Baca juga: 5 Perbedaan Mengasuh Anak Perempuan dan Laki-laki

3. Menimbulkan Rasa Nyeri

Untuk menggunakan bando, ibu harus memperhatikan apakah ukurannya sesuai untuk kepala Si Kecil saat ini. Jika ukuran bando sudah kekecilan, bayi akan merasa tidak nyaman atau malah terasa nyeri di kepala. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya ibu memilih bando yang pas dan terbuat dari bahan yang lembut bagi kulit sensitif bayi. Hindari bando yang terbuat dari bahan yang kasar dan tidak menyerap keringat. Karena hal ini bisa membuat kulit Si Kecil iritasi. 

Ukuran bando yang terlalu kecil juga bisa membuat peredaran darah di sekitar anak menjadi terhambat dan tidak nyaman bagi Si Kecil. Salah satu tanda bahwa bando sudah kekecilan di kepala bayi adalah adanya bekas pakai di kulit kepala bayi. 

4. Dapat Menjerat Leher 

Bandana merupakan aksesori yang mudah dikenakan. Sekilas, penggunaan bandana di kepala memang tidak berbahaya. Hanya saja jika bayi sering kali menggerak-gerakkan kepala atau menarik bandana hingga merosot ke leher, maka bisa berpotensi menjerat lehernya.

Hal yang sama juga bisa terjadi saat ibu memakaikan pita panjang di rambut Si Kecil. Sangat disarankan ibu melepas terlebih dulu bandana atau pita tersebut saat Si Kecil akan tidur untuk menghindari risiko terjerat leher bayi.

Baca juga: 10 Tips Makeup yang Aman Saat Hamil

Sebaiknya gunakan aksesoris rambut hanya pada saat bepergian saja. Di rumah sebaiknya tidak perlu dipakaikan agar Si Kecil lebih nyaman dan bebas bergerak. 

Memang mungkin sulit untuk menahan keinginan untuk menghias gaya rambut yang lucu pada Si Putri Kecil. Jika memang ingin menghias rambut Si Kecil, sebaiknya gunakan scrunchies dengan penahan kain dibanding menggunakan karet gelang. Jangan menarik rambut terlalu kencang untuk mengurangi risiko merusak rambut Si Kecil atau menimbulkan rasa nyeri. 

Ibu dapat membicarakan masalah kesehatan dan pertumbuhan Si Kecil pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, diskusi dengan dokter dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Hello Motherhood. Diakses pada 2020. The Dangers of Hair Ties to Babies

Mother and Baby. Diakses pada 2020. Bahaya di Balik Penggunaan Aksesori Rambut bagi Bayi