Bayi Sering Menangis Tengah Malam, Apa Sebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   28 Mei 2020
Bayi Sering Menangis Tengah Malam, Apa Sebabnya?Bayi Sering Menangis Tengah Malam, Apa Sebabnya?

Halodoc, Jakarta – Menjadi orangtua baru bukanlah pekerjaan mudah. Orangtua dan anak masih membutuhkan waktu untuk saling mengerti. Jadi, sangat wajar selama beberapa waktu orangtua mengalami kesulitan untuk membuat bayi baru lahir untuk tenang. Salah satu hal yang cukup mengganggu adalah saat bayi menangis di malam hari. Akibatnya, orangtua merasa kurang tidur pada keesokan harinya.

Namun, frekuensi bayi menangis saat malam hari sebetulnya bisa berkurang atau berhenti sama sekali jika orangtua memahami penyebab dan cara mengatasinya. Nah, berikut ini alasan bayi menangis pada malam hari, dan hal-hal yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: Jangan Panik! Ini Dia 9 Cara Ampuh Mengatasi Bayi Menangis

Penyebab Bayi Menangis Malam Hari

Orangtua baru harus tahu, berikut ini beberapa penyebab bayi menangis di malam hari, yaitu:

  • Lapar

Bayi memiliki perut kecil dan perlu menyusu cukup sering selama beberapa bulan pertama. Sebagian besar bayi juga harus diberi makan setiap dua hingga tiga jam. Ketahui tanda-tanda lapar, seperti bayi memasukkan tangannya ke mulut, atau menampar bibirnya. Pastikan ibu mulai menyusui sebelum bayi mulai menangis agar ia bisa tidur lebih nyenyak di malam hari. 

  • Merasa Tidak Nyaman Akibat Masalah Gas

Bayi juga rentan mengalami masalah gas dan perlu bersendawa atau mengeluarkan gas supaya ia merasa lega. Bayi mungkin menelan udara saat menyusui atau mengisap dari botol, dan bersendawa segera setelah menyusu dapat memberinya kelegaan. Menggendong bayi dengan tegak, atau memijat punggungnya dengan lembut juga membantu mengeluarkan gas.

  • Popoknya Kotor atau Basah

Beberapa bayi dapat mentolerir popok basah atau kotor untuk sementara waktu, namun ada beberapa bayi yang tidak betah dengan kondisi ini sehingga ia akan rewel. Mengenakan popok yang bersih dan nyaman membantu bayi kembali tidur dengan cepat. Namun, pastikan ibu mengganti popok dengan cepat dan tidak banyak berinteraksi dengan bayi saat melakukannya, sehingga ia dapat tertidur kembali.

Baca juga: Ini Gejala dan Pengobatan Ruam Popok pada Bayi

  • Ingin Ditemani

Kondisi kamar yang gelap bisa menjadi hal yang menakutkan bagi bayi. Ia mungkin berteriak keras dengan cara menangis untuk meminta perhatian, dan diyakinkan bahwa orangtua ada di sampingnya.

  • Kedinginan

Bayi cenderung menangis jika dia merasa terlalu dingin. Menyelimutinya dengan selimut membantunya tetap hangat dan memberinya kenyamanan. Namun, pastikan tidak menyelimutinya terlalu tebal karena ini berisiko menyebabkan SIDS.

  • Sedang Tumbuh Gigi

Jika bayi tampaknya menangis di malam hari tanpa alasan, periksa ke dalam mulutnya dan lihat apakah ada gigi yang sedang tumbuh. Rasa sakit pada gigi dapat mulai dari sejak empat bulan dan dapat menyebabkan bayi mengeluarkan air liur lebih banyak dan mengunyah benda yang ada di depannya. Jika bayi sudah mulai tumbuh gigi, maka orangtua bisa memijat gusinya dengan lembut supaya ia tidak terlalu rewel saat malam hari. 

  • Terlalu Banyak Rangsangan

Membawa bayi ke acara sosial atau bepergian untuk berbelanja kadang-kadang terbukti terlalu menarik baginya. Memberinya terlalu banyak rangsangan indera, terutama jika ibu memaksanya untuk segera tidur setelah pengalaman itu berakhir mengakibatkan bayi bisa menangis hingga malam. Menempatkan bayi dalam suasana yang akrab dan melonggarkannya dalam rutinitas tidurnya membantu mengatasi masalah ini.

Baca juga: 6 Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi

  • Sedang Sakit

Merasa sakit atau kelelahan dapat membuat orang dewasa bahkan ingin menangis, bukan? Jika bayi menangis lebih dari biasanya atau terdengar berbeda, maka itu mungkin karena beberapa penyakit. Periksa untuk melihat apakah bayi memiliki gejala lain seperti demam, batuk, muntah, atau kehilangan nafsu makan. 

Segera diskusikan dengan dokter di Halodoc jika tampaknya bayi memiliki gangguan kesehatan. Ambil segera smartphone ibu, dan manfaatkan fitur chat dengan dokter kapan saja dan di mana saja!

Referensi:
Parenting First Cry. Diakses pada 2020. Why Do Babies Cry at Night?
Enfamil. Diakses pada 2020. Calming a Crying Baby: Why Babies Cry at Night.
Harvard Medical School. Diakses pada 2020. New Study Says That It’s Okay To Let Babies Cry At Night.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan