Bayi Sesak Napas Saat Menyusui? Waspada, Gejala Tetralogy of Fallot

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Oktober 2018
Bayi Sesak Napas Saat Menyusui? Waspada, Gejala Tetralogy of FallotBayi Sesak Napas Saat Menyusui? Waspada, Gejala Tetralogy of Fallot

Halodoc, Jakarta – Bayi yang sedang menyusu mungkin sesekali akan tersedak bila Dia minum terlalu cepat. Namun, bagaimana bila bayi terlihat sesak napas saat menyusu? Ibu sebaiknya berhati-hati, karena bisa jadi itu adalah gejala Tetralogy of Fallot atau TOF, yaitu kelainan jantung pada bayi. Kenali gejala Tetralogy of Fallot lainnya agar ibu bisa segera melakukan tindakan sedini mungkin.  

Mengenal Tetralogy of Fallot

Tetralogy of Fallot terjadi pada bayi karena adanya kombinasi empat penyakit jantung bawaan. TOF termasuk kelainan yang jarang terjadi dan umumnya baru bisa terdeteksi setelah bayi lahir. Bayi yang mengidap TOF biasanya mengalami masalah pada sirkulasi darah dalam tubuh. TOF menyebabkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh tidak memiliki kandungan oksigen yang cukup.

Jadi, oksigen yang dihirup saat kita bernapas akan larut ke dalam darah di dalam pembuluh darah vena paru-paru. Darah yang sudah diperkaya oksigen ini akan berkumpul di ventrikel atau bilik kiri. Saat ventrikel kiri ini berkontraksi, darah yang kaya oksigen tadi akan menyalurkannya ke seluruh tubuh.

Normalnya, setelah darah mengantarkan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, darah yang sudah miskin oksigen tersebut akan dioksigenasi kembali oleh paru-paru sebelum dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Namun, adanya kombinasi empat kelainan jantung bawaan membuat darah yang miskin oksigen tercampur dengan darah yang kaya akan oksigen. Hal ini menyebabkan kerja jantung menjadi jauh lebih berat dari kondisi normal. Enggak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan akhirnya terjadi gagal jantung.

Kombinasi empat kelainan jantung bawaan tersebut, yaitu:

  • Ventricular septal defect (VSD). Munculnya lubang tidak normal pada dinding yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri.

  • Pulmonary valve stenosis. Kelainan berupa penyempitan katup pulmonal yang menyebabkan darah menuju paru-paru berkurang.

  • Posisi aorta yang abnormal, yaitu bergeser ke kanan mengikuti bentuk VSD atau berada di lubang dinding antar bilik.

  • Right ventricular hypertrophy. Ventrikel atau bilik kanan menebal, sehingga membuat kerja jantung menjadi sangat berat. Bila kondisi ini berlangsung lama, maka jantung bisa melemah dan akhirnya mengakibatkan gagal jantung.

Gejala Tetralogy of Fallot

Gejala yang ditunjukkan bayi dengan TOF bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Artinya, hal ini sangat dipengaruhi oleh gangguan aliran darah yang terjadi dari bilik kanan dan aliran darah ke paru-paru. Sesak napas saat menyusu merupakan salah satu gejala bayi yang mengidap TOF. Namun selain itu, masih ada beberapa gejala TOF lainnya yang perlu ibu waspadai:

  • Kulit dan bibir berwarna biru keunguan. Kondisi ini disebut juga sianosis dan bisa memburuk saat bayi menangis.

  • Tulang atau kulit di sekitar kuku mengalami pembesaran, sehingga menyebabkan kuku tangan serta kaki bayi berbentuk bulat dan cembung (clubbing finger).

  • Rewel.

  • Mudah lelah.

  • Berat badan tidak bertambah.

  • Tumbuh kembangnya terganggu.

Cara Mendiagnosis Tetralogy of Fallot

Tetralogy of Fallot sebenarnya sudah bisa dideteksi sejak bayi masih dalam kandungan. Dokter jantung biasanya akan langsung segera menyadari gejala-gejala TOF bila hasil USG kehamilan menunjukkan bayi memiliki kelainan jantung. Selain itu, gejala TOF juga terlihat dari warna kulit bayi membiru setelah dia lahir. Namun, bila tingkat keparahan TOF masih termasuk ringan, biasanya gejala yang muncul tidak terlalu jelas. Untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan penunjang meliputi pulse oximetry, elektrokardiogram (EKG), foto rontgen dada, ekokardiografi, dan kateterisasi jantung.

Jadi, penting sekali bagi para ibu hamil untuk selalu menjaga dan memeriksakan kondisi kesehatan kandungannya secara rutin. Bagaimanapun juga, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Bila melihat adanya gejala-gejala Si Kecil mengidap TOF, segera bawa ke dokter jantung untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Semakin dini tindakan penanganan dilakukan, maka semakin besar harapan bayi untuk sembuh.

Ibu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakan masalah kesehatan yang terjadi pada anak. Dokter yang ahli dan terpercaya siap membantu ibu melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan