Beberapa Kondisi yang Bisa Memicu Terjadinya ISK

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 November 2020
Beberapa Kondisi yang Bisa Memicu Terjadinya ISK Beberapa Kondisi yang Bisa Memicu Terjadinya ISK

Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem kemih. Bisa jadi di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Namun, sebagian besar infeksi biasanya melibatkan saluran kemih bagian bawah seperti kandung kemih dan uretra.

Jika dibandingkan dengan pria, wanita memiliki risiko lebih besar terkena ISK. Infeksi yang terbatas pada kandung kemih bisa menyakitkan dan mengganggu. Namun, konsekuensi serius dapat terjadi jika ISK menyebar ke ginjal. Secara umum, dokter akan mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik. Namun, kamu tetap dapat mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi peluang terkena ISK.

Baca juga: Perbedaan Gejala ISK pada Anak-Anak dan Dewasa

Berbagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih biasanya terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. Meskipun sistem saluran kemih dirancang untuk mencegah penyerang mikroskopis seperti itu, pertahanan ini bisa saja gagal. Ketika itu terjadi, bakteri dapat bertahan dan tumbuh menjadi infeksi besar-besaran di saluran kemih.

ISK yang paling umum terjadi terutama pada wanita akan memengaruhi kandung kemih dan uretra. Berikut beberapa jenis infeksi saluran kemih berdasarkan penyebabnya:

  • Infeksi Kandung Kemih (Sistitis). Jenis ISK ini biasanya disebabkan oleh Escherichia coli (E. coli), sejenis bakteri yang biasa ditemukan di saluran gastrointestinal (GI). Namun, terkadang bakteri lain bertanggung jawab. Hubungan seks juga bisa menyebabkan sistitis, tetapi kamu tidak harus aktif secara seksual untuk mengembangkannya. Semua wanita berisiko mengalami sistitis karena anatomi mereka, khususnya, jarak pendek dari uretra ke anus dan bukaan uretra ke kandung kemih.
  • Infeksi Uretra (Uretritis). Jenis ISK ini dapat terjadi ketika bakteri menyebar dari anus ke uretra. Selain itu, karena uretra wanita dekat dengan vagina, infeksi menular seksual, seperti herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma, dapat menyebabkan uretritis.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih Sebabkan Leukosit

Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih

Ada beberapa faktor risiko khusus pada wanita yang sebabkan mereka lebih mudah alami infeksi saluran kemih:

  • Anatomi Wanita. Seorang wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang memperpendek jarak yang harus ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih.
  • Aktivitas Seksual. Wanita yang aktif secara seksual cenderung memiliki lebih banyak ISK daripada wanita yang tidak aktif secara seksual. Memiliki pasangan seksual baru juga meningkatkan risiko.
  • Jenis KB Tertentu. Wanita yang menggunakan diafragma untuk mengontrol kelahiran mungkin berisiko lebih tinggi, begitu pula wanita yang menggunakan agen spermisida.
  • Mati Haid. Setelah menopause, penurunan sirkulasi estrogen menyebabkan perubahan pada saluran kemih yang membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.

Sementara itu, faktor risiko lain untuk ISK meliputi:

  • Kelainan Saluran Kemih. Bayi yang lahir dengan kelainan saluran kemih yang tidak memungkinkan urin keluar dari tubuh secara normal atau menyebabkan penumpukan urin di uretra memiliki peningkatan risiko ISK.
  • Penyumbatan di Saluran Kemih. Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menjebak urin di kandung kemih dan meningkatkan risiko ISK.
  • Sistem Kekebalan yang Tertekan. Diabetes dan penyakit lain yang merusak sistem kekebalan (pertahanan tubuh terhadap kuman) dapat meningkatkan risiko ISK.
  • Penggunaan Kateter. Orang yang tidak bisa buang air kecil sendiri dan menggunakan selang (kateter) untuk buang air kecil memiliki peningkatan risiko ISK. Ini mungkin termasuk orang yang dirawat di rumah sakit, orang dengan masalah neurologis yang membuatnya sulit untuk mengontrol kemampuan mereka untuk buang air kecil, dan orang yang lumpuh.
  • Prosedur Operasi pada Area Kemih. Operasi saluran kemih atau pemeriksaan saluran kemih yang melibatkan peralatan medis dapat meningkatkan risiko kamu terkena infeksi saluran kemih.

Jika kamu memiliki beberapa faktor risiko di atas, sebaiknya berhati-hati dan jaga selalu kebersihan area intim. Kamu juga bisa tanyakan dokter di Halodoc mengenai cara untuk mencegah infeksi saluran kemih.

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Komplikasi Infeksi Saluran Kemih

Jika ditangani dengan segera dan tepat, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menimbulkan komplikasi. Namun. jika tidak diobati, infeksi saluran kemih bisa berakibat serius. Beberapa komplikasi ISK mungkin termasuk:

  • Infeksi berulang, terutama pada wanita yang mengalami dua atau lebih ISK dalam periode enam bulan atau empat atau lebih dalam satu tahun.
  • Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) karena ISK yang tidak diobati.
  • Meningkatnya risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau prematur.
  • Penyempitan uretra (striktur) pada pria akibat uretritis rekuren, sebelumnya terlihat dengan uretritis gonokokal.
  • Sepsis, komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam nyawa, terutama jika infeksi menyebar ke saluran kemih ke ginjal.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infection.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infection.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan