Beda atau Sama Detak Jantung Normal pada Anak dan Dewasa?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 September 2021
Beda atau Sama Detak Jantung Normal pada Anak dan Dewasa?Beda atau Sama Detak Jantung Normal pada Anak dan Dewasa?

Halodoc, Jakarta – Detak jantung atau denyut nadi adalah berapa kali jantung kamu berdetak dalam 1 menit. Aktivitas yang kamu lakukan bisa mengubah seberapa cepat atau lambat detak jantung berfluktuasi, mulai dari detak lambat dan stabil saat beristirahat atau tidur, hingga detak jantung yang cepat selama kamu berolahraga.

Namun, detak jantung normal orang dewasa dengan anak-anak berbeda. Bila detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60-100 detak per menit, anak-anak biasanya memiliki detak jantung yang lebih tinggi. Dengan mengetahui detak jantung normal pada anak-anak dan orang dewasa, kamu bisa mengetahui kondisi kesehatan jantung kamu dan anak lebih baik lagi, sehingga bisa segera mencari penanganan bila menemukan adanya kejanggalan.



Detak Jantung Normal pada Orang Dewasa

Detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 detak per menit. Namun, detak jantung istirahat yang baik harus tetap di bawah 90 detak per menit, dan lebih rendah biasanya lebih baik, karena hal itu menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik. Misalnya, seorang atlet terlatih mungkin memiliki detak jantung istirahat yang normal mendekati 40 detak per menit.

Sebaliknya, penelitian sudah menunjukkan bahwa detak jantung saat istirahat yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Bila kamu memiliki detak jantung istirahat terlalu tinggi, kamu bisa menurunkannya dengan rutin berolahraga. 

Baca juga: Detak Jantung Sangat Cepat, Waspada Fibrilasi Atrium

Ulasan tahun 2018 menemukan bahwa latihan kekuatan dan yoga mampu secara signifikan menurunkan detak jantung istirahat baik pada pria maupun wanita, bila dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.

Menurut Purvi Parwani, MD, direktur Perawatan Jantung Wanita di Loma Linda University International Heart Institute, jantung adalah otot yang bisa menjadi lebih kuat dengan olahraga. Jantung yang kuat memungkinkan lebih banyak darah untuk dipompa keluar ke dalam tubuh pada setiap detaknya.

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi detak jantung kamu, seperti usia, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, memiliki penyakit (kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes), suhu udara, posisi tubuh (berdiri atau berbaring), emosi, berat badan, dan obat-obatan. 

Meskipun detak jantung normal memiliki kisaran yang luas, detak jantung yang terlalu tinggi atau rendah bisa mengindikasikan kondisi penyakit. Jadi, bicarakan dengan dokter bila detak jantung istirahat kamu secara konsisten berada di atas 100 detak per menit (takikardia), atau detak jantung istirahat di bawah 60 detak per menit (bradikardia) bila kamu bukan atlet. Apalagi bila kamu mengalami gejala lain, seperti pingsan, pusing, atau sesak napas.

Baca juga: Alasan Kebiasaan Merokok Bisa Sebabkan Bradikardia

Detak Jantung Normal pada Anak-anak

Menurut Parwani, detak jantung istirahat anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa, karena memiliki metabolisme yang lebih cepat.

Namun, detak jantung seorang anak juga tergantung pada usia dan tingkat aktivitasnya sepanjang hari. Menurut US National Library of Medicine, kisaran detak jantung istirahat untuk anak-anak berubah setiap beberapa tahun hingga sekitar 10 tahun. Berikut kisaran detak jantung istirahat normal pada anak-anak dalam detak per menit:

  • Bayi baru lahir hingga 1 bulan: 70 hingga 190.
  • Bayi berusia 1 hingga 11 bulan: 80 hingga 160. 
  • Anak-anak berusia 1 hingga 2 tahun: 80 hingga 130. 
  • Usia 3 hingga 4 tahun: 80 hingga 120. 
  • Usia 5 hingga 6 tahun: 75 hingga 115. 
  • Usia 7 hingga 9 tahun: 70 hingga 100. 
  • 10 tahun ke atas: 60 hingga 100.

Cara Mengukur Detak Jantung

Cara mengukur detak jantung kamu atau Si Kecil, cukup periksa denyut nadi. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di leher di samping tenggorokan kamu, atau di pergelangan tangan. Rasakan denyut nadi kamu atau Si Kecil, lalu hitung jumlah denyut dalam 15 detik. Kalikan angka tersebut dengan empat untuk menghitung detak per menit. Kamu bisa menggunakan bantuan stopwatch pada smartphone-mu untuk menghitung waktu.

Baca juga: Cara Mengetahui Denyut Nadi Normal

Itulah bedanya detak jantung normal anak-anak dengan orang dewasa. Bila detak jantung anak atau anggota keluarga lainnya tidak normal, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc, yang direkomendasi di bawah ini: 

  • dr. Yuli Trisetiyono Sp.OG(K). Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi konsultan fertilitas. Beliau menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Diponegoro. Saat ini, dokter Yuli Trisetiyono berpraktek di Rumah Sakit Umum William Booth Semarang dan RSUP Karyadi.
  • dr. Zalfina Cora, Sp.THT-KL. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher berpraktek di Rumah Sakit Sari Mutiara, Medan dan RS Islam Malahayati, Medan. Beliau juga tergabung dalam anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dokter Zalfina Cora menamatkan pendidikan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Bila Si Kecil sakit, tidak usah repot-repot keluar rumah untuk beli obat, gunakan saja aplikasi Halodoc. Tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. What's a normal resting heart rate?.
Business Insider. Diakses pada 2021. What is a good resting heart rate, for adults and kids.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan