Ini Beda Henoch Schonlein Purpura dengan Ruam Biasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Februari 2020
Ini Beda Henoch Schonlein Purpura dengan Ruam BiasaIni Beda Henoch Schonlein Purpura dengan Ruam Biasa

Halodoc, Jakarta – Munculnya ruam kulit menjadi pertanda adanya kondisi medis tertentu, seperti reaksi alergi, gigitan serangga, atau penyakit. Namun hati-hati, bila ruam kulit berwarna kemerahan atau ungu yang bisa berjumlah sedikit sampai banyak. Sebab, itu adalah gejala dari Henoch-Schonlein purpura (HSP). Nah, mengetahui bedanya ruam kulit HSP dengan ruam biasa sangat penting agar bisa dilakukan pengobatan yang tepat. 

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Ruam Kulit dan Ruam Kulit HIV

Apa Itu Henoch-Schonlein purpura?

Henoch-Schonlein purpura atau yang juga dikenal sebagai IgA vaskulitis adalah kelainan yang menyebabkan pembuluh darah kecil di kulit, persendian, usus, dan ginjal meradang dan berdarah. Gejala yang paling khas dari jenis vaskulitis ini adalah ruam keunguan yang biasanya muncul pada tungkai bawah dan bokong. Selain itu, HSP juga dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri sendi. Pada kasus yang jarang terjadi, HSP dapat mengakibatkan kerusakan ginjal yang serius.

Henoch-Schonlein purpura dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh anak-anak berusia antara 2-6 tahun. Kondisi ini biasanya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, bila HSP sudah memengaruhi ginjal, maka penanganan medis perlu  dilakukan.

Ciri Khas Ruam Henoch-Schonlein purpura

Ruam kulit adalah salah satu gejala utama Henoch-Schonlein purpura. Ciri khas ruam HSP, antara lain bintik-bintik merah yang terasa gatal atau benjolan di kaki bagian bawah, bokong, lutut dan siku. Ruam juga bisa muncul pada lengan, wajah, dan badan, serta mungkin bisa lebih buruk di area yang sering mendapat tekanan, seperti garis kaus kaki dan garis pinggang. Ruam HSP juga bisa berubah menjadi seperti memar. Ruam HSP biasanya memengaruhi kedua sisi tubuh secara merata dan tidak pucat saat ditekan. 

Baca juga: Ini Jenis Bintik di Kulit yang Harus Diketahui (Bagian 2)

Gejala Henoch-Schonlein purpura Lainnya

Selain ruam kulit, beberapa gejala Henoch-Schonlein purpura lainnya adalah:

  • Bengkak atau radang sendi. Orang yang mengidap penyakit HSP sering mengalami nyeri dan pembengkakan di sekitar sendi, terutama di lutut dan pergelangan kaki. Gejala ini terkadang terjadi lebih dulu daripada ruam klasik selama satu atau dua minggu. Namun, nyeri sendi akan mereda ketika penyakit sembuh dan tidak mengakibatkan kerusakan permanen.

  • Gejala saluran pencernaan. Banyak anak dengan HSP mengalami sakit perut, mual, muntah, dan tinja berdarah. Gejala-gejala tersebut kadang juga terjadi sebelum ruam muncul.

  • Masalah ginjal. Henoch-Schonlein purpura juga dapat memengaruhi ginjal. Dalam kebanyakan kasus, masalah ginjal muncul dengan tanda-tanda seperti terdapat protein atau darah dalam urine yang mungkin tidak kamu ketahui bila tidak melakukan tes urine. Masalah ginjal ini biasanya akan membaik begitu penyakitnya sembuh. Namun, ada juga beberapa pengidap yang mengalami penyakit ginjal persisten.

Cara Mendiagnosis Henoch-Schonlein Purpura

Dokter sebenarnya sudah dapat mendiagnosis kondisi tersebut sebagai Henoch-Schonlein purpura bila gejala-gejala khas di atas dialami pengidap, yaitu ruam klasik, nyeri sendi, dan gejala saluran pencernaan. Namun, bila salah satu dari gejala tersebut tidak ada, dokter dapat menganjurkan untuk melakukan tes berikut:

  • Tes Laboratorium

Tes laboratorium dapat membantu dokter menyingkirkan kemungkinan penyakit yang lain dan membuat diagnosis HSP semakin pasti. Tes laboratorium yang biasanya dilakukan adalah:

      • Tes darah. Tes ini dilakukan bila diagnosis berdasarkan gejala masih belum jelas.
      • Tes urine. Tes ini mungkin juga dilakukan untuk menemukan adanya darah, protein, atau kelainan lain yang menandakan kondisi kesehatan ginjal.
  • Biopsi

Orang yang mengidap HSP sering memiliki deposit protein tertentu, yaitu IgA (immunoglobulin A) pada organ yang terkena. Nah, dokter mungkin akan mengambil sampel kecil dari kulit untuk diuji di laboratorium.

  • Tes Pencitraan

Dokter mungkin juga dapat merekomendasikan USG untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala sakit perut dan memeriksa kemungkinan adanya komplikasi, seperti obstruksi usus.

Baca juga: Awas, Pityriasis Rosea Sebabkan Ruam Sebesar Koin dan Bersisik

Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait gejala Henoch-Schonlein Purpura, buat janji temu saja dengan dokter di rumah sakit terbaik yang dekat dengan domisili kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Henoch-Schonlein Purpura.
WebMD. Diakses pada 2020. Henoch-Schonlein Purpura (HSP).