Begini Cara Atasi Dermatitis Atopik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juli 2019
Begini Cara Atasi Dermatitis AtopikBegini Cara Atasi Dermatitis Atopik

Halodoc, Jakarta - Anak-anak ibu rentan terserang penyakit, termasuk juga gangguan pada kulit, seperti dermatitis atopik. Gangguan ini dapat menyebabkan kulit seseorang tersebut mengalami gatal dan berwarna merah. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak.

Dermatitis atopik yang terjadi dapat bersifat kronis secara berkala. Gangguan tersebut dapat menyebabkan kulit anak ibu sangat kering dan sensitif. Hal tersebut dapat diperburuk dengan alergi yang terjadi. Dermatitis atopik dapat terjadi bersamaan dengan asma atau demam. Bagaimanakah cara ampuh untuk mengatasinya? Simak ulasan berikut!

Cara Mengatasi Dermatitis Atopik

Sejauh ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan dermatitis atopik. Walau begitu, beberapa perawatan yang dilakukan sendiri dapat menghilangkan rasa gatal dan mencegah gangguan kulit menyebar. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah menghindari penyebab alergi pada kulit.

Penyakit pada kulit ini sangat umum terjadi pada bayi. Diperkirakan, sekitar 10 hingga 20 persen bayi dapat mengalami dermatitis atopik. Gangguan yang membuat kulit merah ini tidak dapat menular dan umumnya disebabkan oleh faktor keturunan.

Sebelum pengobatan dilakukan, seseorang yang mengidap gangguan ini harus mendapatkan diagnosis. Hal tersebut untuk memastikan gangguan tersebut benar adalah dermatitis atopik. Pengidap gangguan ini dapat dikelola dengan petunjuk dari ahli alergi.

Dokter ahli alergi tersebut akan merekomendasikan beberapa obat, seperti steroid topikal dan/atau antihistamin. Hal tersebut umumnya diberikan pada pengidap dermatitis atopik berat. Pada kasus yang lebih ringan, kulit yang terserang dapat diobati dengan salep dan pelembap setiap hari.

Seseorang yang mengalami dermatitis atopik juga harus menghindari beberapa kebiasaan. Hal yang harus dihindari adalah menggunakan pembersih tubuh dengan kandungan yang keras dan menggunakan pakaian dengan bahan yang mengiritasi kulit.

Apabila bayi ibu mengalami gangguan ini, dokter mungkin akan menyarankan agar memandikannya paling tidak satu kali sehari. Setelah itu, ibu dapat mengoleskan pelembap pada tubuhnya. Kandungan sabun mandi yang digunakan juga harus diperhatikan.

Setelah itu, apabila anak ibu telah sering mengalami gangguan ini, ada baiknya untuk meminta petunjuk dari dokter. Ibu dapat menghubungi dokter dari Halodoc supaya tidak salah langkah dalam mengatasinya.

Baca juga: 10 Tanda Dermatitis Atopik pada Anak dan Orang Dewasa

Perbedaan Dermatitis Atopik dengan Eksim

Dermatitis atopik adalah salah satu jenis eksim yang dianggap lebih parah dibandingkan eksim biasa. Seseorang dengan gangguan kulit ini mungkin mengalami kulit yang sensitif pada tubuhnya. Gejala yang mungkin timbul adalah:

  • Kulit yang kering, sehingga mudah teriritasi;

  • Penyakit kulit akibat pekerjaan, seperti dermatitis tangan;

  • Infeksi kulit, seperti staph dan herpes;

  • Mengalami masalah mata, seperti dermatitis kelopak mata atau katarak.

Terdapat beberapa jenis eksim lain yang dapat menyebabkan gatal dan kemerahan, tetapi juga membuat kulit kamu melepuh. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui gangguan kulit yang kamu idap. Pastikan kamu bertemu dengan dokter dan tidak melakukan pengobatan tanpa sepengetahuan ahlinya.

Baca juga: Dermatitis Atopik Bisa Datang Mendadak pada Bayi

Pencegahan Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik dapat dicegah dengan cara menjaga kelembapan kulit. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan supaya kulit kamu tidak kering dan teriritasi. Hal ini umumnya berhubungan dengan meminimalisir efek pengeringan saat mandi, seperti:

  • Mengenakan Pelembap Kulit

Kamu dapat menggunakan pelembap kulit dua kali sehari untuk mencegah dermatitis atopik terjadi. Cobalah untuk mengoleskan krim, salep, dan losion. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan petroleum jelly. Pilihlah produk yang cocok untuk kulit kamu.

  • Identifikasi Pemicunya

Setelah pemicu gangguan kulit tersebut teridentifikasi, kamu dapat menghindarinya di kemudian hari. Beberapa hal yang dapat menjadi pemicu antara lain keringat, stres, sabun, dan debu.

  • Mandi Lebih Singkat

Kamu disarankan untuk mandi dengan lebih singkat, yaitu hanya sekitar 10 hingga 15 menit. Selain itu, gunakanlah air hangat dan bukan yang panas.

Baca juga: Kulit Bayi Lebih Rentan Dermatitis Atopik, Benarkah?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan