Begini Cara Melakukan Pengobatan Acquired Polineuropati di Rumah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2019
Begini Cara Melakukan Pengobatan Acquired Polineuropati di RumahBegini Cara Melakukan Pengobatan Acquired Polineuropati di Rumah

Halodoc, Jakarta - Ketika penyebab gangguan penyakit acquired polineuropati sudah ditemukan, maka akan lebih mudah untuk mencari pengobatan yang tepat. Pengobatan memang disesuaikan dengan penyebabnya. Contohnya, jika penyebabnya uremia, malnutrisi (terapi vitamin B12), infeksi streptococcus B, dan hypothyroidism, maka pengobatan akan ditujukan untuk mengobati penyebab-penyebab ini juga.

Kamu perlu menghentikan konsumsi obat-obatan neurotoxic, ini akan menyembuhkan neuropati ringan atau mencegah penyakit menjadi lebih parah. Prednisone, immunoglobulin, atau filtrasi plasma (PE) bisa menjadi pengobatan yang bermanfaat. Pada PE, darah diambil dari tubuh dan cairannya (plasma) dipisahkan. Sel-sel darah lalu dikembalikan ke dalam tubuh. Jika kamu tidak dapat mengatasi koordinasi dari pergerakan anggota tubuh kamu, kamu mungkin akan membutuhkan tongkat, walker, atau kursi roda.

Baca juga: Lutut Sering Sakit, Hati-Hati Osteoarthritis

Terapi utama pada kondisi acquired polyneuropathy yaitu dengan mengobati penyebabnya. Apabila penyebabnya adalah diabetes melitus, terapi yang ditujukan adalah untuk mengontrol gula darah. Sedangkan jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin B12, pemberian suplemen B12 merupakan terapi pilihannya.

Di samping itu, pengidap perlu melakukan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan di rumah, sesuai dengan petunjuk dokter (yang sesuai dengan penyakit penyebab). Kemudian, kontrol secara teratur untuk memantau perkembangan penyakitnya. Selanjutnya, terapi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup juga bisa diberikan.

Pada pengidap, gangguan pergerakan tubuh bisa diberikan alat bantu, seperti tongkat, kursi roda, atau alat bantu lainnya. Pada pengidap dengan gangguan perasa bisa dibantu, misalnya dengan penggunaan alas kaki khusus untuk mencegah luka akibat benda tajam.

Baca juga: Ini Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis.

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu kamu mengatasi acquired polineuropati:

  • Kunjungan rutin untuk mengawasi perkembangan dari gejala-gejala dan kondisi kesehatan kamu.
  • Ikuti panduan dokter, jangan sembarangan melakukan pengobatan yang tidak dispesifikasi atau tiba-tiba berhenti melakukan pengobatan.
  • Aktivitas fisik yang positif.
  • Berpartisipasi dalam grup self help untuk bantuan.
  • Pelajari sebanyak mungkin tentang penyakit kamu dan bagaimana mengatasinya.

Tergantung dari penyebabnya, kondisi ini bisa saja memiliki gejala yang beragam. Berikut ini merupakan gejala yang umum terjadi apabila mengalami penyakit ini:

  • Gangguan gerakan (saraf motorik) dan indra (saraf sensori) terjadi pada kedua sisi tubuh.
  • Muncul rasa sakit (sensasi terbakar, dingin, dan tersengat) atau sensasi lainnya (gatal dan pembengkakan).
  • Merasa kebas atau sakit pada telapak kaki, betis, paha, jari-jari, tangan, dan lengan.
  • Kaki melemah.
  • Kemampuan pergerakan mata semakin terganggu.

Gejala-gejala di atas bisa semakin parah ketika diekspos pada panas, aktivitas fisik, atau kelelahan. Hingga sekarang, sebenarnya belum diketahui apa yang menjadi faktor risiko penyakit ini. Apabila kamu mengalami keraguan, sebaiknya berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan