Begini Cara Mencegah Penularan Kaki Gajah di Rumah

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   01 Juli 2020
Begini Cara Mencegah Penularan Kaki Gajah di RumahBegini Cara Mencegah Penularan Kaki Gajah di Rumah

Halodoc, Jakarta - Meski bukan penyakit yang mematikan, pembesaran kaki akibat penyakit kaki gajah dapat mengganggu aktivitas dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Penyakit yang dalam medis disebut dengan istilah filariasis ini disebabkan oleh infeksi cacing yang ditularkan lewat gigitan nyamuk jenis filaria. 

Jika digigit oleh nyamuk itu, seseorang akan mengalami pembengkakan salah satu atau kedua kaki, dengan ukuran yang diluar wajar, layaknya kaki hewan gajah. Selain pada kaki, pembengkakan akibat penyakit kaki gajah juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain, seperti buah zakar, dada, dan lengan. Sebab, infeksi cacing ini menyerang kelenjar getah bening

Baca juga: Inilah 3 Jenis Filariasis yang Perlu Diketahui

Cegah Penularan Penyakit Kaki Gajah dengan Cara Ini

Karena disebabkan oleh gigitan nyamuk, salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit kaki gajah adalah menghindari gigitan nyamuk. Di rumah, biasakanlah untuk memakai obat nyamuk, baik dalam bentuk losion, elektrik, atau yang dibakar, terutama ketika akan tidur. Gunakan juga pakaian yang tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk 

Selain itu, upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:

1. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan, terutama lingkungan rumah, sangat penting untuk menurunkan risiko terkena penyakit kaki gajah. Bersihkan tempat-tempat seperti gudang, rumput, semak, kolam, dan yang berpotensi menampung air, secara berkala. Sebab, tempat-tempat itu sangat disukai nyamuk untuk berkembang biak.

2. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Diri

Selain kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan diri sendiri juga tak kalah penting. Rutinlah cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Jaga juga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang agar daya tahan tubuh terjaga.

Baca juga: Bikin Ganggu, Ini Daftar Penyakit Akibat Nyamuk

Cara Penyakit Kaki Gajah Menyerang Tubuh

Seperti telah disebutkan di awal, penyakit kaki gajah terjadi akibat infeksi cacing filaria. Cacing yang menyerang kelenjar getah bening ini dapat menular lewat gigitan nyamuk. Penularan antar manusia terjadi jika pengidap penyakit kaki gajah tergigit nyamuk, lalu nyamuk tersebut menggigit orang lain. Sebab, cacing filaria juga dapat menyebar ke pembuluh darah pengidap penyakit kaki gajah. 

Jadi, ketika pengidapnya digigit nyamuk, cacing dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk. Itulah sebabnya ketika nyamuk yang sama menggigit orang lain, potensi untuk cacing filaria masuk ke tubuh orang lain sangat tinggi. Di dalam tubuh, cacing filaria penyebab penyakit kelenjar getah bening masuk ke pembuluh darah dan getah bening. Lalu, cacing akan berkembang biak dan menyumbat peredaran getah bening. 

Dari cara penularan tersebut, seseorang dapat berisiko lebih tinggi terkena penyakit kaki gajah, jika tinggal di lingkungan endemik, atau di lingkungan yang kebersihannya buruk, serta sering digigit nyamuk. Oleh karena itu, lakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang telah dilakukan tadi, untuk meminimalisir gigitan nyamuk.

Baca juga: Operasi untuk Atasi Filariasis, Perlukah?

Waspadai Gejala Kaki Gajah

Gejala utama penyakit kaki gajah memang pembengkakan pada kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Namun, ada juga beberapa gejala lain yang bisa menyertai. Misalnya pada kulit, area kaki yang bengkak biasanya kulitnya menebal, menggelap, pecah-pecah, kadang juga muncul luka. Walau infeksi sudah sembuh, kulit area kaki yang membengkak itu tidak dapat kembali seperti semula. Terutama jika penyakit kaki gajah sudah masuk ke level kronis. 

Sementara itu, di awal-awal infeksi terjadi, beberapa pengidap kaki gajah bisa saja tidak mengalami gejala apapun. Meski pada beberapa kasus lainnya, peradangan dan pembengkakan bisa muncul sejak fase awal infeksi, berupa pembengkakan pada pembuluh dan kelenjar getah bening. 

Jika kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan, segera bicarakan dengan dokter di Halodoc, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit. Penanganan yang dilakukan dengan cepat dapat mencegah pemburukan kondisi, serta meminimalisir penularan terhadap orang lain lewat gigitan nyamuk.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Elephantiasis: Symptoms, Causes, Treatment, and More.
WebMD. Diakses pada 2020. Elephantiasis: Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan