Begini Cara Mendiagnosis Penyakit Adenoma Bronkus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Februari 2019
Begini Cara Mendiagnosis Penyakit Adenoma BronkusBegini Cara Mendiagnosis Penyakit Adenoma Bronkus

Halodoc, Jakarta - Adenoma bronkus merupakan jenis kanker langka yang muncul di kelenjar mukosa, saluran udara paru-paru (bronkus) atau batang tenggorokan (trakea), dan di kelenjar ludah. Meskipun kata “adenoma” memiliki arti tumor yang bukan kanker, sebagian besar adenoma bronkus merupakan kanker yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Mereka sering tumbuh lambat dan dapat diobati.

Cara Diagnosis Adenoma Bronkus

Berikut beberapa cara mendiagnosis penyakit Adenoma bronkus:

  1. Biopsi

Biopsi dilakukan dengan cara mengangkat sepotong kecil jaringan dalam tubuh. Seorang spesialis akan memeriksa sampel jaringan dalam tubuh yang diambil dengan mikroskop untuk melihat kanker tersebut.

  1. Sinar X

Cara ini dilakukan dengan menggunakan radiasi dosis rendah untuk membuat gambar struktur dalam tubuh kamu. Rontgen dada dapat mencari tumor di dalam paru-paru kamu.

Baca juga: Kenali Gangguan Pernapasan Bronkitis

  1. MRI atau Pencitraan Resonansi Magnetik

MRI merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk membuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh kamu. Cara ini dapat menunjukkan ukuran tumor. Kamu mungkin akan diberikan cairan untuk diminum, atau ke ditransfer ke dalam vena sebelum dilakukannya diagnosis. Cairan tersebut menimbulkan warna kontras yang akan membantu menciptakan gambar yang lebih jelas. Dokter juga mungkin melakukan pemindaian jenis lain untuk mencari tumor dan melihat apakah kanker telah menyebar.

Pilihan Penanganan Adenoma Bronkus

Setelah penyakit adenoma bronkus berhasil didiagnosis, sebaiknya pengidap segera melakukan perawatan. Namun, perawatan yang dilakukan tergantung pada beberapa hal, yaitu jenis dan stadium kanker, usia, kesehatan, dan preferensi. Pilihan penanganan meliputi:

  1. Operasi

Tindakan ini merupakan pengobatan utama untuk adenoma bronkus. Dokter bedah akan mengangkat kanker dan beberapa jaringan di sekitarnya. Kelenjar getah bening di sekitar tumor juga dapat diangkat untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Baca juga: Apakah Bronkitis Berkaitan dengan Emfisema

  1. Radiasi

Perawatan ini menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Tindakan ini dapat meredakan gejala dan membantu kamu merasa lebih baik. Kamu juga bisa mendapatkannya setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tertinggal. Biasanya, kamu akan mendapatkan radiasi dari mesin di luar tubuh kamu.

Pilihan lainnya adalah memasang pelet radioaktif kecil di dekat tumor. Setelah beberapa hari, dokter akan mengeluarkannya. Namun perlu diingat, radiasi memiliki efek samping seperti kelelahan, kulit kemerahan di area kamu mendapatkan perawatan, radang tenggorokan dan mulut, batuk, serta sesak napas.

  1. Kemoterapi

Terapi ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Pengobatan bisa melalui vena (IV) atau sebagai pil. Kamu mungkin akan melakukan kemoterapi bersamaan dengan perawatan lain jika kanker telah menyebar. Kemungkinan efek samping dari kemoterapi adalah kelelahan, mual dan muntah, rambut rontok, kehilangan selera makan, diare, dan peningkatan risiko infeksi.

  1. Imunoterapi

Penangananan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan kamu untuk menemukan dan menghancurkan kanker. Imunoterapi dapat mengecilkan tumor atau menghentikan pertumbuhannya.

  1. Terapi Bertarget

Perawatan ini mencari protein atau gen yang unik untuk kanker dan yang membantu pertumbuhannya. Kemudian, ia akan menargetkan zat-zat itu untuk menghentikan penyebaran kanker.

Baca juga: Ini Bedanya Bronkitis dan Pneumonia yang Perlu Diketahui Orangtua

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai adenoma bronkus. Jika kamu punya permasalahan kesehatan, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima secara praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan