Halodoc, Jakarta - Saat hamil, penting untuk menjaga kesehatan agar tidak terserang berbagai penyakit yang dapat membahayakan janin. Selain itu, beberapa perubahan fisik yang terjadi saat hamil juga dapat meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan seperti hernia. Meski begitu, hernia termasuk gangguan yang umum terjadi pada wanita hamil.

Gangguan yang disebut dengan penyakit turun berok ini terjadi ketika organ di dalam perut mampu keluar karena perubahan fisik. Organ tersebut dapat keluar melalui otot dan jaringan yang melemah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara untuk atasi hernia yang terjadi ketika hamil. Berikut pembahasan lengkap tentang hal tersebut!

Baca juga: 4 Kebiasaan Pemicu Hernia pada Ibu Hamil

Cara Atasi Hernia saat Hamil

Hernia adalah suatu kejadian yang terjadi ketika organ internal atau suatu bagiannya terdorong keluar melalui lubang atau robekan pada otot-otot tubuh. Gangguan ini umumnya terjadi pada bagian bawah tubuh, perut, serta selangkangan tubuh. Umumnya, hernia yang terjadi tidak perlu mendapatkan pengobatan jika tidak menimbulkan masalah.

Faktanya, seorang ibu yang hamil juga dapat mengalami hernia saat pertumbuhan rahim yang menyebabkan tekanan pada dinding perut. Hernia yang terjadi saat hamil harus segera mendapatkan pengobatan karena dapat menimbulkan komplikasi khusus dan membahayakan saat proses persalinan. Umumnya, hernia akan dikeluarkan setelah melahirkan, tetapi mungkin saja butuh perawatan segera.

Walau begitu, tidak semua hernia yang terjadi dapat memberikan dampak buruk pada persalinan. Hanya saja, jika hernia yang terjadi dirasa parah dan tidak mendapatkan pengobatan dalam waktu yang lama, barulah risiko terkait komplikasi berbahaya dapat meningkat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara untuk atasi hernia saat hamil. Berikut caranya:

Menunggu Momen Pengobatan yang Tepat

Pada kebanyakan kasus, cara atasi hernia saat hamil dilakukan dengan menunggu momen yang tepat untuk pengobatan sekaligus waspada hernia menjadi lebih parah. Umumnya, dokter akan melihat apakah tonjolan yang terbentuk dapat mengganggu persalinan. Jika iya, ibu dapat mencoba menggunakan ikat perut agar dapat menahannya atau memijatnya agar kembali masuk ke dalam perut.

Setelah persalinan selesai, dokter akan memberikan beberapa latihan yang dapat membantu otot perut untuk pulih. Jika hernia yang timbul masih belum dapat menjadi lebih baik setelah melakukan latihan tersebut, maka pembedahan dapat dilakukan dalam waktu beberapa bulan ke depan atau lebih pasca melahirkan.

Baca juga: Perbedaan Hernia Umbilikalis dan Pusar Menonjol pada Ibu Hamil

Pembedahan selama kehamilan hanya disarankan untuk dilakukan jika hernia yang terjadi dapat menimbulkan risiko berbahaya. Namun, jika ibu hamil memiliki rencana untuk melakukan operasi caesar dan hernia yang terjadi terbilang besar, beberapa ahli medis mungkin menyarankan agar melakukan pembedahan selama operasi caesar dilakukan.

Jika ibu benar-benar didiagnosis mengidap hernia, cobalah untuk tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Gangguan tersebut sebenarnya tidak akan menyakiti bayi dan risiko berbahaya yang terjadi juga cukup minimal. Cobalah untuk membicarakannya pada dokter terkait apa yang dirasakan dan hal apa saja yang harus dilakukan. Selain itu, ibu juga dapat meminta saran untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan persalinan yang normal.

Berikut adalah cara atasi hernia yang efektif pada ibu hamil. Hernia memang umum terjadi pada ibu hamil, tetapi tidak semua kasus membutuhkan pembedahan atau hal lainnya hingga benar-benar dibutuhkan. Hal yang paling penting adalah selalu meminta saran dari dokter terkait apa saja yang harus dilakukan agar kehamilan tetap sehat.

Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Jika ibu masih mempunyai pertanyaan atau penjelasan dalam artikel ini kurang lengkap, ada baiknya untuk bertanya langsung pada dokter dari Halodoc. Dengan mendapatkan saran langsung dari profesional, rasa ragu yang timbul sebelumnya dapat hilang. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Referensi:

First Cry. Diakses pada 2020. Hernia during Pregnancy – Causes, Signs and Treatment.

What to Expect. Diakses pada 2020. Hernia During Pregnancy.