Halodoc, Jakarta - Salah satu tugas penting darah dalam tubuh adalah mengedarkan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Ketika seseorang mengalami anemia, darah tidak membawa cukup oksigen. Hal ini membuat seseorang merasa lelah, pucat, sakit kuning, pusing, hingga sesak napas. 

Sistem pengiriman oksigen darah bergantung pada sel darah merah, yang membentuk 40 persen volume darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang memberikan warna merah pada darah. Setiap kali kamu menarik napas, tubuh menarik molekul oksigen segar ke dalam tubuh. Oksigen melewati paru-paru dan masuk ke aliran darah, di mana ia menempel pada hemoglobin di sel darah merah dan keluar melalui pembuluh darah untuk beredar. 

Baca juga: Waspada, Anemia pada Bumil Bisa Berbahaya

Mengatasi Sesak Napas Akibat Anemia

Ada beberapa gejala anemia yang umum dialami oleh pengidapnya, yaitu:

• Kelelahan;
• Sakit kepala
• Kelemahan;
• Kulit pucat atau kekuningan;
• Detak jantung tidak teratur;
• Sesak napas;
• Nyeri dada
• Pusing, terutama ketika berdiri. 

Di antara gejala-gejala anemia tersebut, sesak napas juga cukup sering terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan nyeri dada. Maka dari itu, sebaiknya ketahui cara mengatasi sesak napas karena anemia. 

Penanganan sesak napas perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Dengan penanganan yang baik, maka sesak napas akan mereda dan pengidap kembali sehat. 

Berikut ini beberapa cara mengatasi sesak napas akibat anemia, yaitu: 

• Ambil Napas Dalam

Menarik napas dalam-dalam melalui perut membantu mengatasi sesak napas. Untuk melakukannya, kamu perlu:

• Berbaring dan letakan tangan di perut.
• Tarik napas dalam melalui hidung, kembangkan perut, dan biarkan paru-paru terisi udara. 
• Tahan napas selama beberapa detik.
• Hembuskan napas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru.
• Lakukan kegiatan ini beberapa kali sehari atau sesering sesak napas terjadi. 

Jika memungkinkan, lakukan teknik pernapasan ini dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko. 

• Temukan Posisi yang Nyaman

Berada pada posisi nyaman untuk berdiri, duduk atau berbaring juga membantu kamu lebih rileks dan mengatur napas. Posisi tertentu dapat mengurangi tekanan pada saluran udara dan meningkatkan pernapasan.

Baca juga: Anak juga Bisa Alami Anemia, Ini Penyebabnya

• Terapkan Pola Makan Sehat Terencana

Mengonsumsi makanan kaya zat besi ke dalam makanan dapat membantu mengatasi anemia. Pola makan terbaik untuk pengidap anemia, yaitu makan makanan yang kaya zat besi dan makanan lain yang membantu tubuh menyerap zat besi. Waspadai dan hindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi. 

Pentingnya Kandungan Zat Besi bagi Pengidap Anemia

Orang dengan anemia defisiensi besi akan merasakan manfaat dari kandungan zat besi dalam makanan. Pola makan yang baik dapat membantu seseorang mengelola anemia sehingga mencegah terjadinya sesak napas. 

Makan sayuran berdaun gelap, makanan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu dapat membantu meningkatkan asupan zat besi. Sebaiknya gunakan wajan besi saat memasak, dan memasaklah makanan dalam waktu sesingkat mungkin, jika memungkinkan. 

Baca juga: Waspada Bahaya Anemia pada Lansia

Selain makanan yang mengandung zat besi, suplemen zat besi juga bisa diandalkan untuk melengkapi kekurangan zat besi dari makanan. Jika kamu telah mencoba mengubah pola makan dan kadar zat besi tetap rendah, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Kemungkinan dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi masalah kesehatan yang kamu alami. Itulah cara mengatasi sesak napas karena anemia. Kamu juga bisa beli obat melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu keluar rumah, karena obat akan diantarkan ke rumahmu. Praktis kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2020. Foods and meal plans for iron deficiency

Medical News Today. Diakses pada 2020. 7 home remedies for shortness of breath

Premier Health. Diakses pada 2020. Anemia: When Your Blood Doesn’t Deliver Enough Oxygen