Begini Cara Mengatur Jam Makan dengan Tepat

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 November 2020
Begini Cara Mengatur Jam Makan dengan TepatBegini Cara Mengatur Jam Makan dengan Tepat

Halodoc, Jakarta - Mungkin selama ini kamu bertanya-tanya, berapa kali kah seseorang harus makan dalam sehari untuk mencapai hasil terbaik dalam menurunkan berat badan? Dengan begitu banyak informasi yang saling bertentangan yang beredar di Internet, akan sulit bagi seseorang untuk akhirnya yakin mengenai pola makan seperti apa yang paling baik untuk dilakukan. 

Namun, jika kamu masih penasaran berapa kali harus makan per hari, sebetulnya jawabannya akan sangat beragam. Selain itu, pada kenyataannya ada beberapa hal yang lebih penting untuk diperhatikan ketimbang aturan jam makan. 

Baca juga: Awas‌ ‌4‌ ‌Kesalahan‌ ‌Umum‌ ‌saat‌ ‌Lakukan‌ ‌Diet‌ ‌Karbo‌

Mengatur Waktu Makan 

Waktu makan memang sangat penting untuk proses penurunan berat badan. Selain itu, hal yang penting bukan durasi jam dan menit yang berlalu di antara waktu makan, tetapi setelah kamu menentukan interval itu, kamu wajib menaatinya seperti mesin jam.

Sebagai contoh, dengan asumsi sendiri menyimpulkan bahwa makan setiap 4 jam adalah hal yang baik, nah di sini kamu harus mengikuti aturan ini dan bertindak sesuai dengan aturan itu. Tubuh akan dengan cepat menyesuaikan. Tubuh seakan-akan bicara seperti ini: "aku baru saja diberi makan, dan akan mendapat lebih banyak makanan dalam 4 jam ke depan. Oleh karena itu, saya dapat membakar kalori ekstra yang tidak saya butuhkan antara sekarang dan nanti. " 

Sebaliknya, jika kamu misalnya mengikuti pola makan seperti berikut ini: melewatkan sarapan pagi, makan siang porsi besar, mungkin ngemil lagi dalam 2 jam, ambil makanan lagi 5 jam kemudian, lalu bangun di tengah malam dan makan camilan, tubuh tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan akan menyimpan dan menyimpan lebih banyak kalori. Ini karena tubuh tidak tahu kapan akan diberi makan lagi. Ini adalah mekanisme bertahan hidup dan akan menghasilkan penyimpanan dan penumpukan lemak. Ini adalah contoh bagaimana metabolisme seseorang akan melambat. Ingat kecepatan atau kekurangan metabolisme bisa ditentukan sendiri melalui gaya hidup sehat

Baca juga: 5 Nutrisi Penting yang Paling Dibutuhkan saat Hamil

Hal yang Lebih Penting dari Aturan Jam Makan 

Ada beberapa hal yang lebih penting untuk kamu jadikan fokus untuk menurunkan berat badan selain mengatur jam makan: 

Mengendalikan Porsi Makan dan Pilih Makanan Sehat

Pertama, kamu wajib memastikan untuk makan makanan seimbang dan sehat dengan porsi yang tepat untuk tujuan dan gaya hidup sehat. Ini adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan memengaruhi keberhasilan program penurunan berat badan yang sedang kamu lakukan. 

Konsisten 

Seperti halnya mengatur jam makan, rahasia untuk mencapai apa pun dalam hidup adalah tetap konsisten dengan cara yang kamu lakukan. Coba tantang diri sendiri untuk konsisten pada beberapa hal seperti mengatur porsi yang seimbang, memilih makanan sehat, dan mengatur jam makan. Jika kamu setengah-setengah, bersiap juga untuk mendapatkan hasil yang juga setengah-setengah. 

Baca juga: Diet Pescatarian Banyak Konsumsi Ikan dan Sayuran

Tips Lain untuk Mengenai Pola Makan Sehat

Ingat, setiap orang memiliki makanan kesukaan yang berbeda untuk diandalkan sebagai pembantu diet. Begitu juga dengan riwayat kesehatan dan gaya hidup mereka. Bertemu dengan ahli diet profesional atau bicara dengan dokter di Halodoc adalah salah satu cara tepat untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang kamu inginkan. Dokter dapat menilai kebutuhan harian dan merancang rencana nutrisi khusus. 

Namun, berikut ini juga ada beberapa tips tambahan untuk sukses menurunkan berat badan:

  • Pilih makanan sehat yang memuaskan dan mengenyangkan. Ini termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
  • Seimbangkan makanan dan camilan. Isi setengah piring dengan makanan, seperti sayuran, yang memiliki banyak nutrisi, serat, dan sedikit kalori. Ini dapat membantu kamu makan makanan berkalori tinggi dalam porsi kecil, seperti pasta, nasi, dan daging.
  • Catat apa yang kamu makan. Aplikasi dan buku harian makanan yang melacak kalori dapat membantu kamu melihat apa dan kapan sebaiknya kamu makan.
  • Berhati-hatilah. Belajar membedakan antara rasa lapar fisik dan rasa lapar yang dipicu oleh ketersediaan makanan atau kebosanan.
  • Rencanakan ke depan. Jangan melewatkan makan atau membiarkan diri terlalu lapar. Ini bisa membuat kamu malah berisiko makan berlebihan.
  • Hindari minuman berkalori tinggi. Soda dan jus memberikan banyak kalori tetapi sedikit nutrisi. Selain itu, mereka tidak banyak membantu membuat kamu merasa kenyang. 

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Eating Frequency and Weight Loss.
Nutrition Solutions. Diakses pada 2020. How Many Times Should You be Eating Per Day?
Summit Medical Group. Diakses pada 2020. Meal Timing and Frequency of Meals and Snacks for Optimal Health.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan