Begini Cara Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi untuk Alkoholik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2019
Begini Cara Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi untuk AlkoholikBegini Cara Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi untuk Alkoholik

Halodoc, Jakarta – Alkohol adalah pemicu terbesar untuk terjadinya kanker mulut, penyakit kardiovaskular, sirosis hati, dan trauma. Risiko kanker mulut adalah enam kali lebih tinggi pada mereka yang minum alkohol dibandingkan dengan yang bukan peminum. 

Alkohol adalah penyebab utama kanker hati dan juga merupakan faktor risiko kanker payudara dan kanker kolorektal. Alkohol diserap dari lambung ke dalam aliran darah dan memengaruhi sistem saraf pusat. Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut dan gigi untuk alkoholik? Simak di sini!

Risiko Kanker Mulut

Kecanduan alkohol tidak hanya memengaruhi kesehatan seluruh tubuh, tetapi juga kesehatan mulut seseorang. Pecandu alkohol berisiko tinggi mengembangkan karies gigi, penyakit gingiva dan mungkin mengidap kanker orofaringeal. Risiko kanker mulut semakin meningkat ketika alkohol dikonsumsi bersamaan dengan rokok.

Perlu diketahui konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesehatan lidah. Kandungan alkohol dapat memengaruhi sensasi rasa yang bila tidak ditanggulangi bisa berakibat fatal. Jaringan papila di lidah bisa membengkak, belum lagi sudut-sudut mulut bisa mengering dan retak, sehingga mengakibatkan perlukaan. 

Baca juga: Inilah Cara Alkohol Pengaruhi Kesehatan Liver

Menyadari bahwa alkohol berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama mulut dan gigi, tidak ada cara paling baik dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi selain mengurangi asupan alkohol serta menjadi peminum moderat. Setidaknya dua gelas sehari adalah batasan maksimal. 

Selain itu kamu juga perlu menerapkan beberapa hal seperti:

  1. Minum Banyak Air

Air minum dapat membantu menghilangkan makanan dan asam, terutama setelah makan.

  1. Sikat Gigi dan Gunakan Benang Gigi Setiap Hari

Sangat penting untuk menggunakan benang gigi ke dalam rutinitasmu, karena sikat gigi tidak dapat menjangkau di antara gigi dan tempat terbentuknya karang gigi dan plak.

  1. Kunjungi Dokter Gigi secara Rutin 

Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk membantu mengurangi penumpukan karang gigi. 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai sakit gigi, tanyakan langsung ke Halodoc.  Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Makanan Lain yang Mengurangi Kesehatan Gigi Mulut

Bukan tanpa alasan dikatakan kalau kamu adalah yang kamu makan. Bagian dari tubuh yang paling terpengaruh bisa jadi adalah gigi. Hal itu karena banyak makanan dan minuman dapat menyebabkan plak yang memang merusak gigi. 

Baca juga: Ini Dampak Negatif Kecanduan Alkohol pada Tubuh

Plak adalah film lengket berisi bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi dan kerusakan gigi. Setelah kamu makan camilan atau makanan bergula, gula menyebabkan bakteri melepaskan asam yang menyerang email gigi. 

Ketika enamel rusak, gigi berlubang bisa terbentuk. Selain alkohol, ada beberapa jenis makanan lain yang bisa mengurangi kesehatan mulut dan gigi, ini dia:

  1. Permen Asam

Permen asam mengandung lebih banyak jenis asam yang lebih keras pada gigi. Plus, karena teksturnya kenyal, permen asam dapat menempel pada gigi untuk waktu yang lebih lama. Ini bisa menyebabkan kerusakan. 

  1. Roti

Berpikirlah dua kali saat berjalan menyusuri lorong roti supermarket. Saat kamu mengunyah roti, air liur memecah zat tepung menjadi gula, lalu berubah menjadi seperti zat perekat yang lengket dan menempel pada celah di antara gigi dan itu bisa menyebabkan gigi berlubang.

Referensi:
Journal of Alcoholism & Drug Dependence. Diakses pada 2019. Effect of Alcoholism on Oral Health: A Review.
Dental Health Foundation. Diakses pada 2019. Alcohol Consumption.
Healthline. Diakses pada 2019. The 8 Worst Foods for Your Teeth.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan