Halodoc, Jakarta – Sembelit alias konstipasi adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan pengidapnya kesulitan buang air besar. Pengidap gangguan ini biasanya akan memiliki frekuensi air besar yang lebih jarang atau lebih sedikit dari biasanya. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sembelit. Pada wanita, menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya susah buang air besar. 

Pada dasarnya, setiap orang memiliki jarak waktu buang air besar yang berbeda-beda. Namun, secara umum seseorang biasanya buang air besar setidaknya 3 kali dalam satu minggu. Saat frekuensi buang air besar kurang dari itu, seseorang bisa dikatakan mengalami konstipasi. Kondisi ini kemudian menyebabkan tinja menjadi kering dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. 

Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai

Mengatasi Sembelit pada Saat Menstruasi 

Menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab wanita mengalami susah buang air besar alias sembelit. Katanya, hal ini berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi pada tubuh saat menstruasi. Menjelang periode menstruasi, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesterone sehingga terjadi penumpukan. Nah, penumpukan hormon ini yang menjadi penyebab terjadinya sembelit selama masa ovulasi. 

Sebenarnya, hormon progesterone berfungsi untuk menebalkan lapisan dinding rahim. Namun, peningkatan jumlah produksi hormon ini ternyata bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Selain bisa menyebabkan sembelit, menstruasi juga bisa membuat beberapa wanita justru bisa memicu diare. Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit saat menstruasi? 

Wanita yang sedang menstruasi atau menjelang periode menstruasi bisa mengalami kesulitan buang air besar (BAB). Selain memicu sembelit, kondisi ini juga bisa menyebabkan wanita mengalami sakit saat mengeluarkan feses. Kabar buruknya, nyeri BAB saat menstruasi cenderung sulit untuk dihilangkan. Namun, ada beberapa cara yang bisa coba diterapkan untuk meredakan sembelit saat menstruasi. 

Baca juga: Sering Kentut Saat Haid, Normalkah?

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk meredakan sembelit saat menstruasi adalah mengonsumsi lebih banyak air mineral. Sebab, kurang minum bisa menjadi salah satu penyebab gangguan pada usus. Hal itu bisa memperlambat cara kerja usus dan menyebabkan rasa nyeri pada saat buang air besar. Selain itu, banyak minum air putih juga bisa membantu menghindari risiko dehidrasi pada wanita yang sedang haid.

Selain itu, disarankan juga untuk lebih banyak mengonsumsi susu atau yogurt serta makanan yang banyak mengandung serat. Asupan ini disebut bisa membantu melancarkan metabolisme pencernaan. Dengan begitu, buang air besar akan lebih lancar dan risiko sembelit saat menstruasi bisa dihindari. Selain itu, sebaiknya hindari jenis makanan yang bisa memperparah sembelit, seperti makanan siap saji. 

Meredakan nyeri saat menstruasi juga bisa dilakukan dengan kompres air hangat untuk meredakan nyeri dan rasa mulas yang muncul selama periode menstruasi. Jika sembelit saat menstruasi menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan, cobalah untuk mengonsumsi obat anti nyeri. Ada beberapa jenis obat anti nyeri yang bisa dikonsumsi, seperti obat ibuprofen. 

Namun, pastikan untuk selalu memperhatikan dosis pemakaian obat agar tidak berlebihan. Sebab, hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping membahayakan. Jika dibutuhkan atau jika nyeri semakin memburuk, cobalah untuk berbicara pada dokter atau pergi ke rumah sakit segera. 

Baca juga: Bukan Cuma Kram Perut, Ini 9 Tanda Haid Akan Datang

Jika ragu, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter. Sampaikan gejala yang dialami dan dapatkan tips mengatasi nyeri atau sembelit saat menstruasi dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Why You Get Diarrhea, Constipation (or Both) During Your Period.

Healthline. Diakses pada 2021. How to Deal with Constipation During Your Period.

WebMD. Diakses pada 2021. Common Period Problems.

Steady Health. Diakses pada 2021. Pain When Having A Bowel Movement Whilst Menstruating.