Begini Gejala HIV Berdasarkan Tingkatannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 November 2020
Begini Gejala HIV Berdasarkan TingkatannyaBegini Gejala HIV Berdasarkan Tingkatannya

Halodoc, Jakarta – Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang manusia bisa menimbulkan beberapa gejala. Secara umum, gejala infeksi HIV dibagi ke dalam beberapa tahap, tergantung pada tingkatannya. Virus ini bisa menular melalui aktivitas seksual berisiko atau seks tidak sehat. Kabar buruknya, HIV bisa berbahaya dan memicu kondisi yang parah jika tidak ditangani dengan tepat. 

Melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan serta tidak mengenakan pengaman bisa meningkatkan risiko penularan HIV. Setelah menginfeksi, virus akan menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel SD4. Semakin banyak sel yang dihancurkan, akan semakin lemah sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit. Gejala dan tingkatan penyakit ini dibagi menjadi tahap akut, laten, dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS).

Baca juga: Jarang Disadari Ini 6 Faktor Utama Penyebab HIV dan AIDS

Gejala HIV yang Harus Dikenali 

Setelah masuk dan menginfeksi manusia, HIV mulai menyerang dan gejalanya dibagi ke dalam 3 tahap. Gejala HIV dibagi menjadi: 

1.Tahap Infeksi Akut 

Ini adalah tahap pertama dan terjadi pada beberapa bulan setelah virus menginfeksi. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh mulai membentuk antibodi untuk melawan virus. Sayangnya, kebanyakan pengidap pada tahap ini tidak menyadari telah terinfeksi HIV karena gejala yang muncul umumnya menyerupai penyakit flu. Gejala yang muncul pada tahap ini adalah demam hingga menggigil, muncul ruam di permukaan kulit, muntah, mengalami nyeri pada sendi dan otot, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit perut, sakit kepala, serta sakit tenggorokan dan sariawan. 

2.Tahap Laten 

Setelah beberapa bulan, infeksi semakin berkembang dan mulai memasuki tahap laten. Infeksi HIV tahap laten bisa berlangsung dalam beberapa tahun hingga decade. Pada tahap ini, virus HIV akan semakin berkembang parah dan merusak kekebalan tubuh. Gejala yang muncul pada tahap ini juga akan semakin bervariasi. Namun, beberapa pengidapnya mungkin belum juga merasakan gejala HIV selama tahap ini. 

Ada beberapa gejala yang bisa muncul dan dikenali pada tahap laten, di antaranya penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, demam, diare, mual dan muntah, mengalami herpes zoster, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, serta tubuh mudah terasa lemas. Kondisi ini perlu segera ditangani agar tidak berkembang dan memicu gejala yang lebih parah. 

Baca juga: Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDS

3.AIDS 

Jika dibiarkan begitu saja, infeksi bisa masuk ke tahap paling parah, yaitu AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah. Hal itu membuat pengidapnya lebih mudah terserang infeksi lain. AIDS ditandai dengan gejala penurunan berat badan tanpa diketahui sebabnya, keluar keringat di malam hari, muncul bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus. Tahap ini juga ditandai dengan muncul bintik ungu pada kulit dan tidak bisa hilang, demam lebih dari 10 hari, diare kronis, gangguan saraf, mudah memar dan berdarah tanpa sebab, serta mengalami infeksi jamur. Tahap ini juga menyebabkan pengidap HIV memiliki ruam atau bintik di kulit, sesak napas, serta tubuh selalu terasa lemas. 

Baca juga: Hubungan Intim Sehat, Cari Tahu Gejala HIV/AIDS

Cari tahu lebih lanjut seputar HIV dan apa saja gejalanya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. HIV/AIDS. 
World Health Organization. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.
WebMD. Diakses pada 2020. HIV Symptoms. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan