Begini Jadinya Jika Lapisan Lambung Bengkak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juni 2021
Begini Jadinya Jika Lapisan Lambung BengkakBegini Jadinya Jika Lapisan Lambung Bengkak

Halodoc, Jakarta - Lapisan perut atau mukosa memiliki kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan senyawa penting lainnya, salah satunya adalah enzim pepsin. Asam lambung memecah makanan dan melindungi dari infeksi, sementara itu pepsin bertugas untuk memecah protein. Asam yang ada di perut cukup kuat untuk merusak bagian perut itu sendiri sehingga ada lendir untuk melindunginya. Ini yang terjadi jika lapisan lambung membengkak.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Gangguan Lambung Ini

Bagaimana Jadinya Jika Lapisan Lambung Membengkak?

Jika lapisan lambung membengkak, salah satu gangguan kesehatan yang terjadi adalah gastritis kronis. Kondisi ini terjadi ketika lapisan di dalam perut mengalami peradangan atau pembengkakan. Beberapa kondisi yang menjadi penyebabnya, yaitu:

  • Infeksi bakteri;
  • Terlalu banyak konsumsi alkohol;
  • Konsumsi obat-obatan tertentu;
  • Stres kronis;
  • Gangguan pada sistem imunitas.

Saat sejumlah penyebab tersebut dialami, maka terjadinya peradangan di dalam perut. Seiring berjalannya waktu, lapisan perut akan berubah dan kehilangan beberapa sel pelindungnya. Nah, di sinilah kamu akan merasa kenyang, meski hanya beberapa gigit atau suap makanan. Gastritis kronis yang terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya metaplasia atau displasia.

Baca juga: Apa Saja Ciri Ciri Asam Lambung Naik?

Gastritis Kronis Tidak Selalu Menampakkan Gejala

Sayangnya, gastritis kronis tidak selalu menunjukkan gejala yang berarti. Gejala baru akan muncul saat kondisi yang dialami sudah parah. Beberapa gejala yang tampak, seperti:

  • Sakit perut bagian atas;
  • Gangguan pencernaan;
  • Kembung;
  • Mual;
  • Muntah;
  • Sering sendawa;
  • Penurunan hingga hilangnya selera makan;
  • Penurunan berat badan.

Gangguan kesehatan ini sangat berisiko jika kamu tidak membiasakan hidup sehat sejak dini. Hidup sehat dapat dilakukan dengan melakukan diet sehat dengan mengurangi makanan tinggi lemak, garam, merokok, dan konsumsi alkohol jangka panjang. Meski gejala jarang muncul, sejumlah tanda yang telah disebutkan dapat meningkat ke tahapan yang lebih serius. 

Jika kondisi tersebut terjadi, pengidap akan mengalami perdarahan pada perut. Selain itu, lambung dapat kehilangan kemampuan untuk menghasilkan asam, sehingga lambung kesulitan untuk menyerap nutrisi penting, seperti vitamin B12. Parahnya, gastritis kronis terkadang dapat meningkatkan risiko pengembangan pertumbuhan dan tumor lambung.

Oleh karena itu, segera periksakan diri di rumah sakit jika mengalami sejumlah gejalanya, ya. Jangan tunggu hingga parah, karena kehilangan nyawa menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi. Sejumlah gejala parah biasanya dipicu oleh penanganan yang terlambat. 

Baca juga: Mengenal Fungsi Lambung untuk Kesehatan Tubuh

Apa Saja Tindakan yang Bisa Dilakukan untuk menghindarinya?

Pembengkakan dan peradangan lapisan lambung atau gastritis bisa dikurangi dengan membiasakan diri dengan kebersihan. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas, sebelum menyentuh makanan, sesudah menggunakan toilet, terlebih jika kamu sering bekerja atau beraktivitas di luar ruangan.

Kemudian, makanlah makanan yang telah diolah atau dimasak dengan baik, karena ini mengurangi risiko penyebaran atau penularan bakteri H. pylori. Hindari konsumsi obat-obatan tertentu, merokok, terlalu banyak kafein dan alkohol. Terkadang, ada beberapa penyebab gastritis kronis yang tidak diketahui, sehingga tindakan pencegahannya pun tidak bisa ditentukan.

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2021. Gastritis.
MedicineNet. Diakses pada 2021. What Is Gastritis? Symptoms, Treatment, and Diet.
Healthline. Diakses pada 2021. Chronic Gastritis.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan