Begini Menjaga Asam Urat Normal pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Juli 2021
Begini Menjaga Asam Urat Normal pada LansiaBegini Menjaga Asam Urat Normal pada Lansia

“Lansia adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami asam urat. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk menjaga kadar asam urat tetap normal agar terhindar dari penyakit yang menyiksa tersebut. Selain mengonsumsi obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup juga bisa membantu mengendalikan asam urat.”

Halodoc, Jakarta – Asam urat adalah jenis radang sendi yang umum dan menyakitkan. Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi, kristal tajam bisa terbentuk di jempol kaki atau area persendian lainnya dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, pembengkakan dan kekakuan pada sendi.

Orang yang sudah lanjut usia atau lansia adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami asam urat, terutama wanita yang sudah menopause. Serangan penyakit tersebut tentu saja bisa terasa sangat menyakitkan dan melemahkan bagi lansia.

Itulah mengapa penting bagi lansia untuk menjaga kadar asam urat tetap normal agar bisa terhindar dari penyakit asam urat. Selain mengonsumsi obat asam urat, perubahan pola makan dan gaya hidup juga bisa membantu menurunkan asam urat. Simak lebih lanjut ulasannya di sini. 

Baca juga: 5 Jenis Obat yang Efektif Atasi Penyakit Asam Urat

Kadar Asam Urat Normal pada Lansia

Tubuh manusia menghasilkan asam urat ketika memecah bahan kimia yang disebut purin yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu. Produk limbah normal ini biasanya akan melewati ginjal dan keluar dari tubuh saat kamu buang air kecil.

Namun, terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, atau ginjal tidak bisa memprosesnya dengan baik. Kondisi itulah yang akhirnya membuat seseorang memiliki kadar asam urat tinggi atau hiperurisemia. Kadar yang tinggi bisa memicu terjadinya penyakit asam urat yang menyakitkan.

Kadar asam urat normal bervariasi tergantung pada jenis kelamin. Nilai yang normal adalah 1,5 sampai 6,0 miligram/desiliter (mg/dL) untuk wanita dan 2,5 hingga 7,0 mg/dL untuk pria. Sedangkan kadar asam urat yang tinggi adalah di atas dari 6 mg/dL untuk wanita dan lebih dari 7 mg/dL untuk pria.

Pria tiga kali lebih berisiko mengalami asam urat daripada wanita, karena mereka memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Sedangkan wanita cenderung mengalaminya setelah menopause. Pada lansia, risiko memiliki kadar asam urat tinggi bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang dimiliki, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal.

Baca juga: Penyakit Asam Urat Bisa Sebabkan Tubuh Alami Hal Ini

Cara Menjaga Kadar Normal

Bila kamu memiliki orangtua yang berisiko tinggi terkena asam urat, penting untuk membantu mereka menjaga kadar asam urat tetap normal. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Batasi Makanan Berpurin

Beberapa makanan yang tinggi purin sebenarnya menyehatkan. Jadi, lansia tidak perlu menghindari makanan berpurin sama sekali, hanya saja konsumsinya perlu dibatasi.

Berikut contoh makanan yang mengandung purin tinggi:

·         Makanan tinggi lemak, seperti bacon, produk susu, dan daging merah.

·         Jeroan, seperti hati sapi, otak sapi, maupun usus ayam.

·         Daging hewan liar, seperti daging rusa.

·         Makanan dan minuman manis.

·         Makanan laut, seperti tuna, trout, sarden, ikan teri, herring.

·         Minuman alkohol berlebih, termasuk bir dan minuman keras.

Sedangkan makanan yang mengandung purin sedang, antara lain:

·         Daging deli.

·         Sebagian besar daging lainnya, termasuk ham dan daging sapi.

·         Unggas.

·         Udang, tiram, lobster, dan kepiting.

Baca juga: Makan Petai Berlebihan Tingkatkan Risiko Asam Urat

  1. Pilihlah Makanan yang Rendah Purin

Alih-alih mengonsumsi makanan berpurin tinggi, pilihlah makanan dengan kandungan purin yang lebih rendah agar kadar asam urat bisa tetap terjaga.

Berikut beberapa makanan yang mengandung purin rendah:

·         Produk susu rendah lemak dan bebas lemak.

·         Selai kacang dan sebagian besar jenis kacang.

·         Kopi.

·         Nasi gandum, roti, kentang.

·         Sebagian besar buah dan sayuran.

  1. Hindari Mengonsumsi Obat yang Meningkatkan Asam Urat

Obat-obatan tertentu bisa meningkatkan asam urat. Jadi, cara menjaga kadarnya tetap normal adalah dengan menghindari obat-obatan berikut:

·         Obat diuretik, seperti furosemide dan hidroklorotiazid.

·         Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.

·         Aspirin dosis rendah.

Bila orangtua kamu perlu mengonsumsi obat tersebut, bicarakanlah dengan dokter tentang alternatif obat yang aman bagi kadar asam urat.

  1. Jaga Berat Badan Sehat

Kelebihan berat badan bisa meningkatkan kadar asam urat darah, sebaliknya, menjaga berat badan sehat bisa mencegah terjadinya penyakit asam urat. Kamu bisa membantu orangtua menjaga berat badan yang sehat secara perlahan dan bertahap, dengan cara seperti mendorong orangtua untuk lebih aktif bergerak, mengonsumsi makanan seimbang, dan memilih makanan padat bernutrisi.

  1. Minum Suplemen Vitamin C

Selain bisa membantu menjaga daya tahan tubuh, mengonsumsi suplemen vitamin C juga bisa menurunkan risiko asam urat. Menurut sebuah meta analisis tahun 2011, vitamin C bisa mengurangi kadar asam urat dalam darah secara signifikan. Nah, kamu bisa beli suplemen vitamin C atau obat lainnya yang kamu butuhkan melalui aplikasi Halodoc.

Itulah cara menjaga asam urat pada lansia. Yuk, jangan lupa download aplikasi Halodoc sekarang juga sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu sekeluarga.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Gout.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the effects of high and low uric acid levels?
Medical News Today. Diakses pada 2021. How to lower uric acid levels naturally.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan