Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan tekanan darah menjadi hal penting yang tidak boleh dilewatkan setiap ibu melakukan kontrol kehamilan. Bukan tanpa alasan, pemeriksaan tekanan darah bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan ibu maupun janin. Tidak hanya itu, tekanan darah pun penting guna menghindari terjadinya komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan, seperti preeklampsia.

Ibu hamil perlu tahu, tekanan darah tinggi saat kehamilan bisa memicu terjadinya komplikasi yang membahayakan nyawa, seperti kejang, bayi lahir prematur, bahkan kematian pada ibu maupun janin. Inilah mengapa tekanan darah perlu dijaga agar tetap normal selama hamil sehingga kesehatan ibu maupun janin pun terjamin.

Baca juga: Kolesterol pada Ibu Hamil, Apa Bahayanya?

Bagaimana Cara Menjaga Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil?

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah pada tubuh menunjukkan angka 130/80 mmHg atau lebih. Ketika kondisi ini terjadi, penanganan medis harus segera dilakukan, terlebih pada ibu hamil untuk menghindari bermacam efek negatif yang mungkin terjadi.

Sebenarnya, tekanan darah tinggi yang mampu dikendalikan dengan baik ketika hamil tidak serta merta mengakibatkan kondisi yang membahayakan. Namun, terkadang hal ini dapat memicu terjadinya komplikasi kesehatan yang serius pada ibu hamil atau janin yang sedang berkembang. Hipertensi ketika hamil terjadi karena beberapa hal, seperti obesitas, merokok, konsumsi alkohol, diabetes atau kondisi autoimun.

Oleh karena itulah, ibu hamil perlu mengetahui bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal sehingga tidak terjadi komplikasi. Berikut ini beberapa cara alami yang mungkin bisa dicoba:

• Batasi Asupan Garam

Salah satu cara termudah untuk menjaga tekanan darah normal pada ibu hamil adalah membatasi asupan garam pada makanan. Memang benar, tubuh membutuhkan natrium, tetapi dalam jumlah yang bisa dibilang sedikit atau kecil. Jika asupannya terlalu banyak justru dapat memicu hipertensi.

Baca juga: Bumil Alami Tekanan Darah Tinggi, Ini Tips Jaga Pola Makan

• Perbanyak Asupan Biji-Bijian dan Kalium

Cara berikutnya untuk menjaga tekanan darah tetap normal adalah lebih banyak mengonsumsi biji-bijian dan makanan dengan kandungan kalium tinggi. Contohnya adalah pisang, kacang merah, atau tomat. Jenis makanan ini bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

• Rutin Berolahraga

Ibu hamil yang tidak aktif secara fisik ternyata memiliki risiko lebih besar terserang hipertensi. Guna menghindarinya, ibu bisa mulai membiasakan berolahraga atau tetap aktif bergerak. Kebiasaan baik ini pun dapat membantu menghilangkan stres, meningkatkan sirkulasi darah, sekaligus menjaganya agar tetap normal.

• Tidak Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol memiliki dampak negatif pada ibu hamil dan janin. Tidak hanya sebagai perokok aktif, menjadi perokok pasif dengan terkena paparannya pun sama berisiko dan berbahayanya. Jadi, jika ibu adalah seorang perokok atau gemar mengonsumsi alkohol, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut, terlebih jika ibu sedang hamil.

Itulah beberapa cara yang bisa ibu dilakukan ibu agar tekanan darah tetap normal selama hamil. Selalu rutin lakukan pengecekan kandungan setiap bulan, agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap berada dalam pengawasan dokter dan segala bentuk kelainan bisa teridentifikasi lebih dini.

Baca juga: Mengenal Bahaya Hipertensi Saat Hamil

Selain rutin memeriksakan kehamilan, ibu juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin yang bisa membantu menguatkan imunitas sehingga kandungan pun tetap sehat. Tidak perlu harus keluar rumah, sekarang ibu bisa membeli semua obat dan vitamin melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc, bahkan obat yang berasal dari resep dokter sekalipun. Yuk, jaga kesehatan dan pastikan tekanan darah tetap normal saat hamil!



Referensi:

CDC. Diakses pada 2021. High Blood Pressure During Pregnancy.

Health Line. Diakses pada 2021. High Blood Pressure During Pregnancy.

Motherly. Diakses pada 2021. 7 Ways To Lower Blood Pressure During Pregnancy.