Begini Penanganan Anemia Defisiensi Besi pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Desember 2020
Begini Penanganan Anemia Defisiensi Besi pada AnakBegini Penanganan Anemia Defisiensi Besi pada Anak

Halodoc, Jakarta – Anemia defisiensi besi bisa menyerang anak-anak. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan zat besi, padahal asupan ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan Si Kecil. Kurangnya asupan zat besi bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah yang sehat. Hal itulah yang menjadi pemicu terjadinya anemia defisiensi besi pada anak. 

Zat besi dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah yang dikenal sebagai hemoglobin. Di dalam tubuh, hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen di dalam sel darah merah yang kemudian disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. Penurunan zat besi akan menyebabkan kadar hemoglobin menurun pula. Kalau sudah begitu, penyebaran dan pasokan oksigen dalam tubuh tidak akan cukup dan bisa mengganggu fungsi organ tubuh. 

Baca juga: Anak Mudah Lelah, Waspada Anemia pada Si Kecil

Menangani Anemia Defisiensi Besi pada Anak 

Anemia defisiensi besi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Namun, kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Anemia bisa menyebabkan anak mengalami gejala seperti mudah merasa lelah, lemas, hingga sesak napas. Penanganan anemia defisiensi besi dilakukan dengan cara mengembalikan atau meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, bagaimana caranya?

  • Makanan Mengandung Zat Besi 

Cara mengatasi anemia defisiensi zat besi adalah dengan mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi, seperti daging merah, ayam dan ati ayam, kacang-kacangan, makanan laut alias seafood, sayuran berdaun hijau, serta sereal yang diperkaya zat besi. 

Agar penyerapan zat besi dari makanan terjadi secara maksimal, pastikan anak juga mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menghambat penyerapan zat besi, seperti kopi, susu, teh, serta makanan yang banyak mengandung asam fitat. 

Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Dampak Jika Anak Mengalami Anemia Defisiensi Zat Besi

  • Suplemen Penambah Zat Besi 

Selain dari makanan, asupan zat besi juga bisa didapat dari suplemen khusus. Ibu bisa menangani anemia defisiensi besi pada anak dengan memberi suplemen penambah zat besi selama beberapa bulan. Hubungi dokter untuk mengetahui resep suplemen yang dibutuhkan serta dosis suplemen zat besi yang perlu dikonsumsi Si Kecil. 

Jika sudah memiliki resep, ibu bisa membeli suplemen zat besi untuk mengatasi anemia defisiensi besi untuk anak melalui aplikasi Halodoc. Unggah resep yang dimiliki dan temukan apotek terdekat yang menyediakan obat. Dengan layanan antar, suplemen zat besi untuk anak akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Pastikan Si Kecil tidak dalam keadaan perut kosong atau belum makan saat mengonsumsi suplemen zat besi. Biar penyerapan zat besi dari suplemen lebih maksimal, disarankan juga untuk meningkatkan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin C. Nyatanya, jenis makanan ini juga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

  • Mengatasi Penyebab Anemia 

Selain konsumsi makanan dan suplemen khusus, anemia defisiensi besi pada anak juga bisa ditangani dengan mengatasi penyebabnya. Jika penyakit ini disebabkan oleh perdarahan atau gangguan penyerapan zat besi, pengobatannya dilakukan dengan konsumsi obat tertentu. Namun, jika perdarahan terjadi karena polip, tumor, atau miom, biasanya akan diatasi dengan prosedur operasi. 

Baca juga: Awas, Anemia Defisiensi Besi Bisa Sebabkan Komplikasi Ini

  • Transfusi Sel Darah Merah 

Menangani anemia defisiensi besi pada anak juga bisa dilakukan dengan transfusi sel darah merah. Biasanya, tindakan ini dilakukan jika pemberian suplemen dan makanan yang kaya zat besi tidak bisa mengatasi gejala anemia dengan baik. 

Referensi:
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2020. Iron-Deficiency Anemia in Children.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Iron deficiency in children: Prevention tips for parents.
NHS UK. Diakses pada 2020. Iron Deficiency Anaemia.
WebMD. Diakses pada 2020. What is Iron Deficiency Anemia?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan