Begini Pengobatan untuk Atasi Krisis Tiroid

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Juli 2019
Begini Pengobatan untuk Atasi Krisis TiroidBegini Pengobatan untuk Atasi Krisis Tiroid

Halodoc, Jakarta – Hipertiroidisme atau kadar hormon tiroksin sangat tinggi bisa mengembangkan kondisi yang disebut krisis tiroid apabila tidak segera diobati. Krisis tiroid bisa memengaruhi tekanan darah, suhu tubuh dan detak jantung, sehingga berisiko mengancam jiwa. Oleh sebab itu, krisis tiroid perlu ditangani segera karena berpeluang menyebabkan komplikasi dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Jangan Sepelekan Bahaya Hipertiroidisme yang Perlu Diketahui

Tiroid manusia berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang bekerja mengatur metabolisme tubuh. Pada kasus hipertiroidisme, pengidapnya akan memproduksi hormon tiroid secara berlebihan yang kemudian menyebabkan metabolisme sel tubuh bekerja terlalu cepat. Kondisi krisis tiroid biasanya dimulai dari hipertiroidisme yang tidak ditangani secara tepat.

Meski begitu, tidak semua pengidap hipertiroidisme pasti akan mengembangakan krisis tiroid. Selain pengobatan yang tidak tepat atau kelenjar tiroid yang bekerja terlalu aktif, beberapa kondisi berikut dapat menjadi penyebab krisis tiroid pada seseorang yang memiliki hipertiroid sebelumnya. 

Kondisi kondisi yang dapat mencetuskan krisis tiroid, antara lain trauma langsung pada kelenjar tiroid, operasi, sepsis, stroke, stres atau tekanan emosi yang parah, ketoasidosis diabetikum, gagal jantung kongestif, emboli paru, terapi hipertiroid dengan yodium radioaktif dan beberapa obat-obatan, seperti obat-obatan antinyeri nonsteroid, obat-obatan, kemoterapi, dan pseudoefedrine.

Seperti Apa Gejala Krisis Tiroid?

Karena berisiko menyebabkan berbagai komplikasi sampai berujung kematian. Maka, kamu sebaiknya perlu mengetahui gejala-gejala krisis tiroid yang sebagian besar mirip dengan gejala hipertiroidisme. Mengetahui gejala juga bisa menjadi bentuk kewaspadaan, sehingga kondisi ini bisa dicegah. Berikut ini gejala-gejala yang mengindikasikan krisis tiroid:

  • Demam tinggi yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius;

  • Mengalami jaundice, atau penyakit kuning;

  • Timbul gondok;

  • Dehidrasi;

  • Meningkatnya detak jantung atau ritme jantung yang abnormal;

  • Mual atau muntah;

  • Tidak sadar bahkan koma;

  • Mengalami diare;

  • Tubuh lemah dan lesu;

  • Gagal jantung;

  • Kebingungan;

  • Tubuh mengalami tremor; dan

  • Berkeringat sangat banyak

Baca Juga: Kadar Hormon Tiroid Tak Seimbang, Waspada 2 Penyakit Ini

Apa Pengobatan yang Bisa Dilakukan?

Karena memengaruhi semua sistem tubuh dan punya risiko yang membahayakan, pengobatan bisa dilakukan apabila sudah muncul tanda-tanda penyakit yang memengaruhi tiroid. Pengidap bisa mengonsumsi obat antitiroid, seperti propiltiourasil atau methimazole untuk mengurangi produksi hormon-hormon tiroid. 

Hipertiroidisme maupun krisis tiroid adalah kondisi yang membutuhkan perawatan berkelanjutan. Selain konsumsi obat, masalah tiroid ini juga perlu diobati menggunakan yodium radioaktif guna menghancurkan kelebihan tiroid. Selain yodium radioaktif, obat-obatan untuk menekan fungsi tiroid juga mungkin dibutuhkan. Pengidap yang menjalankan yodium radioaktif perlu meminum hormon tiroid sintetis selama hidupnya.

Pada kasus tiroid yang dialami oleh ibu hamil, yodium radioaktif mungkin tidak dianjurkan karena berisiko memengaruhi kondisi janin. Ibu hamil yang mengalami masalah tiroid mungkin perlu diobati melalui prosedur pembedahan. Perlu diketahui, pengidap masalah tiroid dianjurkan untuk menghindari konsumsi yodium selama perawatan medis karena berisiko memperparah kondisi yang ada. 

Langkah Pencegahan Masalah Tiroid

Pencegahan krisis tiroid tentunya sama dengan pencegahan untuk masalah tiroid lainnya. Dokter pasti akan menganjurkan pengidap tiroid maupun orang-orang yang punya risiko penyakit tiroid untuk menjalankan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat meliputi konsumsi makanan sehat, berolahraga dan mengelola stres. 

Pada pengidap hipertiroidisme, ia harus menentukan dan menjalankan perawatan secara tepat agar tidak mengembangkan masalah krisis tiroid. Pengidap hipertiroidisme bisa mencegah krisis tiroid dengan merawat dan mengendalikan tiroid yang terlalu aktif dan mengikuti instruksi dokter dengan disiplin.

Baca Juga: Pola Hidup untuk Mencegah Krisis Tiroid

Kamu curiga mengalami kondisi medis tertentu? Tanya dokter Halodoc untuk memastikannya. Klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan