Begini Pola Hidup Sehat untuk Anak Obesitas

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   14 Februari 2020
Begini Pola Hidup Sehat untuk Anak Obesitas Begini Pola Hidup Sehat untuk Anak Obesitas

Halodoc, Jakarta - Kondisi obesitas tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya. Para ahli menilai bahwa obesitas yang terjadi pada anak merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi anak-anak. Kesehatan yang buruk yang berasal dari obesitas ini bisa berlanjut hingga dewasa jika anak tidak dibimbing untuk menjalani pola hidup sehat. 

Obesitas yang terjadi pada anak tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik. Anak-anak atau remaja yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menjadi depresi dan memiliki citra diri dan harga diri yang buruk. Lantas, apa saja sih faktor penyebabnya, dan bagaimana pola hidup sehat yang baik untuk mereka?

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Depresi yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Obesitas pada Anak

Sejarah keluarga, faktor psikologis, dan pola hidup tidak sehat adalah hal yang memainkan peran besar dalam obesitas yang dialami anak. Anak-anak yang memiliki orangtua obesitas atau anggota keluarga lainnya dengan kondisi yang sama juga cenderung untuk mengikutinya. Namun, penyebab utama obesitas adalah kombinasi dari makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit.

Pola makan yang buruk yang mengandung banyak lemak atau gula dan sedikit nutrisi dapat menyebabkan anak-anak mengalami kenaikan berat badan dengan cepat. Makanan cepat saji, permen, dan minuman ringan adalah penyebab umum. Makanan yang praktis, seperti makan malam beku, camilan asin, dan pasta kalengan, juga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan yang tidak sehat. Beberapa anak juga mudah menjadi gemuk karena orangtua mereka tidak tahu bagaimana memilih atau menyiapkan makanan sehat. 

Tidak cukup aktivitas fisik juga dapat menjadi penyebab lain obesitas. Orang-orang dari segala usia cenderung menambah berat badan ketika mereka kurang aktif. Olahraga membakar kalori dan membantu untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Anak-anak yang tidak didorong untuk aktif mungkin kurang cenderung membakar kalori ekstra melalui olahraga, waktu bermain, atau bentuk aktivitas fisik lainnya.

Baca juga: 4 Cara Membiasakan Gaya Hidup Sehat pada Anak

Pola Hidup Sehat untuk Anak Obesitas

Beberapa pola hidup yang bisa diterapkan untuk bantu anak bebas dari obesitas, antara lain: 

  • Ubah Pola Makan. Mengubah kebiasaan makan anak-anak pengidap obesitas adalah hal yang sangat penting dilakukan. Selain itu, pengaruh orangtua juga akan membentuk pola makan anak. Sebagian besar anak-anak memakan apa yang dibeli orang tua mereka, jadi makan yang sehat harus dimulai dari orangtua. Mulailah perubahan kebiasaan makan dengan membatasi permen, minuman ringan, makanan cepat saji, bahkan jus. Sebaliknya, berikan air dan susu rendah lemak atau tanpa lemak dengan makanan, buah-buahan dan sayuran segar, protein tanpa lemak, seperti ayam dan ikan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak seperti termasuk susu skim, yogurt tawar rendah lemak, dan keju rendah lemak.

  • Tingkatkan Aktivitas Fisik. Tidak hanya perubahan pola makan, anak juga harus meningkatkan aktivitas fisiknya. Gunakan kata "aktivitas" dan bukan "olahraga" untuk membuat mereka tertarik. Ajaklah mereka bermain mainan tradisional seperti polisi-polisian, gobak-sodor, atau permainan lain yang memaksa anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik. Aktivitas ini bisa lebih menarik ketimbang mengajaknya berolahraga. 

  • Lebih Banyak Aktivitas Bersama Keluarga. Temukan kegiatan yang dapat dinikmati seluruh keluarga bersama. Tidak hanya baik untuk mempererat hubungan keluarga dan membakar kalori, hal ini juga membantu anak belajar. Misalnya adalah mendaki gunung, berenang, atau bahkan bermain di taman bersama. Pastikan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah kebosanan.

  • Kurangi Main Gadget. Di masa sekarang pun gadget menjadi salah satu kesukaan anak-anak, dan membuat mereka enggan beraktivitas fisik. Oleh karena itu, batasi mereka bermain gadget. Jika tidak, anak-anak bisa menghabiskan beberapa jam sehari menonton televisi, bermain game komputer, atau menggunakan smartphone. Penelitian yang dilaporkan oleh Harvard School of Public Health mengungkapkan, alasannya ada dua. Pertama, waktu layar memakan waktu yang bisa dihabiskan untuk melakukan aktivitas fisik. Kedua, lebih banyak waktu di depan TV berarti lebih banyak waktu untuk ngemil, dan lebih banyak paparan iklan untuk makanan tinggi gula, tinggi lemak yang membuat anak jadi ingin makan makanan tidak sehat. 

Baca juga: Ini 5 Cara Pilih Camilan Sehat untuk Anak

Itulah penyebab obesitas dan pola hidup sehat yang bisa dilakukan untuk anak pengidap obesitas. Obesitas yang dialami anak bisa meningkatkan risiko mereka mengalami penyakit seperti asma, diabetes, penyakit jantung, nyeri sendi, bahkan gangguan tidur. Jika kamu masih butuh informasi lebih lanjut tentang pola asuh untuk anak obesitas, kamu bisa chat dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter spesialis anak di Halodoc selalu siaga memberikan saran kesehatan untuk kamu. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Childhood Obesity.
NHS UK. Diakses pada 2020. What Can I Do If My Child Is Overweight?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan