Begini Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hemokromatosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 November 2019
Begini Pola Makan Sehat untuk Pengidap HemokromatosisBegini Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hemokromatosis

Halodoc, Jakarta - Semua yang berlebihan tidak pernah memberikan manfaat. Kamu terlalu berlebihan mengonsumsi gula? Waspada diabetes. Terlalu berlebihan mengonsumsi daging? Waspada kolesterol dan penyakit darah tinggi. Terlalu berlebihan saat begadang? Waspada tubuh tidak fit keesokan harinya dan rentan terkena insomnia. Begitu pula dengan kelebihan zat besi, yang bisa berdampak pada terjadinya hemokromatosis.

Ya, hemokromatosis terjadi ketika tubuh terlalu berlebihan dalam menyerap zat besi dari makanan. Penyerapan berlebihan ini membuat kadar zat besi di dalam darah menjadi lebih tinggi yang tidak bisa dihilangkan oleh tubuh. Ketika zat besi disimpan ke dalam organ vital, seperti hati, jantung, dan pankreas, zat ini menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan jangka panjang. 

Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hemokromatosis

Sederhananya, diet terbaik untuk hemokromatosis melibatkan makanan dengan kandungan zat besi yang rendah. Namun, ada berbagai kondisi yang memengaruhi berapa banyak zat besi yang diserap dari makanan yang dikonsumsi. Apabila kamu mengidap hemokromatosis, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada ahli gizi sehingga diet yang kamu terapkan tidak salah. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc supaya tanya jawab menjadi lebih mudah. 

Baca juga: Hemokromatosis Bisa Sebabkan Kulit Menggelap

  • Buah dan Sayuran

Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan karena stres oksidatif. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber antioksidan, seperti vitamin E, vitamin C, dan flavonoid. Sayuran yang kaya zat besi seperti bayam atau sayuran berdaun hijau lain hanya mengandung zat besi nonheme yang mudah diserap, sehingga sayuran menjadi pilihan yang baik. 

  • Biji dan Polong-Polongan

Biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi, khususnya asam fitat. Sebagian orang berpendapat bahwa diet tinggi biji-bijian dapat meningkatkan risiko kekurangan mineral, seperti kalsium, zat besi, atau zinc. Bagi pengidap hemokromatosis, asam fitat membantu menjaga tubuh agar tidak terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan. 

Baca juga: Waspada, Inilah Tanda Hemokromatosis pada Pria

  • Telur

Telur merupakan sumber zat besi nonheme, jadi, bolehkah dikonsumsi oleh pengidap hemokromatosis? Boleh saja, karena ada kandungan fosfoprotein di dalam kuning telur yang disebut phosvitin yang menghambat penyerapan zat besi di antara jenis mineral lainnya. Namun, konsumsinya juga tidak boleh terlalu berlebihan, pastikan kamu mendapatkan porsi yang tepat dari setiap jenis makanan yang dikonsumsi. 

Baca juga: Menopause Tingkatkan Risiko Hemokromatosis

  • Teh dan Kopi

Baik teh maupun kopi mengandung zat polifenol yang disebut tanin, juga dikenal dengan sebutan asam tannic. Tanin yang terkandung dalam teh dan kopi menghambat penyerapan zat besi. Dua minuman paling populer di dunia ini sebagai menu pelengkap yang tepat pada diet untuk pengidap hemokromatosis. 

  • Protein Tanpa Lemak

Protein adalah bagian penting dari diet sehat. Banyak sumber protein makanan yang mengandung zat besi. Namun, ini tidak berarti kamu harus menghilangkan daging sepenuhnya dari menu diet sehari-hari. Sebaliknya, rencanakan menu diet kamu dengan sumber protein yang mengandung zat besi lebih rendah, seperti ayam, tuna, atau daging kalkun. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2019. The Best Diet for Hemochromatosis.
Hemochromatosis Help. Diakses pada 2019. Hemochromatosis Diet.
Patient Worthy. Diakses pada 2019. 5 Things You Should Know if You Have Hemochromatosis and Also Eat Food.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan