Begini Prosedur Kateterisasi untuk Pengidap Penyakit Jantung Koroner

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 November 2020
Begini Prosedur Kateterisasi untuk Pengidap Penyakit Jantung KoronerBegini Prosedur Kateterisasi untuk Pengidap Penyakit Jantung Koroner

Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung adalah istilah umum untuk berbagai kondisi yang memengaruhi struktur dan fungsi jantung. Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit jantung yang berkembang ketika arteri jantung tidak dapat mengalirkan cukup darah kaya oksigen ke jantung. 

Penyakit jantung koroner sering kali disebabkan oleh penumpukan plak, zat lilin, dan di dalam lapisan arteri koroner yang lebih besar. Penumpukan ini dapat memblokir sebagian atau seluruhnya aliran darah di arteri besar jantung. Biasanya, untuk menangani penyakit jantung koroner, prosedur kateterisasi bisa dilakukan. Informasi selengkapnya mengenai prosedur kateterisasi bisa dibaca di sini!

Bagaimana Prosedur Kateterisasi Jantung Dilakukan?

Kateterisasi jantung adalah prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi kardiovaskular tertentu, termasuk penyakit jantung koroner. Selama kateterisasi jantung, tabung tipis panjang yang disebut kateter dimasukkan ke dalam arteri atau vena di selangkangan, leher, atau lengan dan disambungkan melalui pembuluh darah ke jantung.

Dengan menggunakan kateter ini, dokter kemudian dapat melakukan tes diagnostik sebagai bagian dari kateterisasi jantung. Biasanya, kamu akan terjaga selama kateterisasi jantung dan akan diberikan obat untuk membantu tetap rileks. Waktu pemulihan untuk kateterisasi jantung berlangsung cepat, dan risiko komplikasi juga minim.

Baca juga: Gangguan Jantung, Ini 5 Penyebab Takikardia

Kateterisasi jantung dilakukan di rumah sakit dan membutuhkan beberapa persiapan sebelum melakukannya. Persiapan-persiapan tersebut termasuk: 

1. Jangan makan atau minum apa pun setidaknya selama 6 jam sebelum tes, atau sesuai dengan arahan dokter. Soalnya makan atau minum dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat anestesi. Tanyakan kepada dokter atau perawat apakah kamu boleh minum sedikit air. 

2. Jika kamu mengidap diabetes, tanyakan petunjuk tentang obat diabetes dan insulin. Biasanya, kamu akan bisa makan dan minum segera setelah tes dilakukan. Dokter mungkin menyarankan kamu menghentikan obat-obatan yang dapat mengencerkan darah, seperti warfarin, aspirin, apixaban, dabigatran dan rivaroxaban.

3. Bawalah semua obat dan suplemen ketika tes dilakukan, supaya dokter tahu seperti apa dosismu.

Informasi selengkapnya mengenai apa saya yang perlu dipersiapkan saat prosedur kateterisasi dilakukan bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Kateterisasi Jantung Juga Dilakukan Untuk Kondisi Lain

Kateterisasi jantung dilakukan di ruang prosedur dengan mesin sinar-X dan pencitraan khusus. Kateterisasi jantung sebagai bagian dari perawatan gangguan jantung memiliki beberapa manfaat untuk pengecekan kondisi:

Baca juga: Kebiasaan yang Bisa Mencegah Takikardia

1. Angiogram Koroner

Jika kamu menjalani tes ini untuk memeriksa penyumbatan di arteri yang menuju ke jantung, pewarna akan disuntikkan melalui kateter, dan gambar sinar-X arteri jantung akan diambil. Dalam angiogram koroner, kateter biasanya ditempatkan pertama kali di arteri di selangkangan atau pergelangan tangan.

2. Kateterisasi Jantung Kanan

Prosedur ini memeriksa tekanan dan aliran darah di sisi kanan jantung. Kateter dimasukkan ke dalam vena di leher atau selangkangan. Kateter memiliki sensor khusus di dalamnya untuk mengukur tekanan dan aliran darah di jantung.

Baca juga: Denyut Jantung Tidak Normal, Hati-Hati Aritmia

3. Biopsi Jantung

Jika dokter perlu mengambil sampel jaringan jantung (biopsi), kateter biasanya akan ditempatkan di pembuluh darah di leher.Kateter dengan ujung kecil seperti rahang digunakan untuk mengambil sampel kecil jaringan dari jantung.

4. Angioplasti Balon (dengan atau Tanpa Pemasangan Stent)

Prosedur ini digunakan untuk membuka arteri yang menyempit di dalam atau di dekat jantung. Kateter dapat dimasukkan ke pergelangan tangan atau selangkangan ketika melakukan prosedur ini.

5. Perbaikan Cacat Jantung

Jika dokter perlu melakukan tindakan untuk menutup lubang di jantung, seperti cacat septum atrium atau patent foramen ovale, dokter akan memasukkan kateter di arteri dan vena selangkangan dan leher. 

Sebuah perangkat dimasukkan ke dalam jantung untuk menutup lubang tersebut. Dalam kasus perbaikan kebocoran katup jantung, klip atau steker dapat digunakan untuk menghentikan kebocoran.

Jika kamu terjaga selama prosedur, kamu diminta untuk menarik napas dalam-dalam, menahan napas, batuk, atau meletakkan lengan dalam berbagai posisi selama prosedur. Pemasangan kateter seharusnya tidak menyakitkan, dan kamu tidak akan merasakan apa-apa saat kateter bergerak di dalam tubuh.

Referensi:
Johns Hopkins. Diakses pada 2020. Cardiac Catheterization.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cardiac catheterization.
National Heart, Lung and Blood Institute. Diakses pada 2020. Coronary Heart Disease.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan