Begini Prosedur Operasi untuk Menangani Clubfoot pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 September 2019
Begini Prosedur Operasi untuk Menangani Clubfoot pada BayiBegini Prosedur Operasi untuk Menangani Clubfoot pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Semua orangtua di dunia, tanpa terkecuali, menginginkan buah hati yang sehat dan tidak kekurangan apa pun. Namun, kecacatan lahir bisa saja terjadi, salah satunya adalah kaki Si Kecil bengkok atau pengkor, istilah medisnya adalah clubfoot. Kondisi ini umum terjadi pada bayi yang baru lahir, sehingga penting untuk ibu mengetahui tindakan penanganan untuk cacat lahir ini. 

Bagaimana Gejala Clubfoot pada Bayi?

Ketika bayi lahir dengan kondisi clubfoot, salah satu atau kedua kakinya memiliki postur yang tidak biasa. Bentuk kaki sang buah hati bisa menekuk ke dalam, bahkan pada beberapa kasus, ditemukan clubfoot dengan posisi terbalik. Namun, biasanya bayi yang mengalami clubfoot tidak merasa sakit meski salah satu atau kedua kakinya mengalami cacat. 

Clubfoot pada bayi bisa dikenali dari beberapa gejala, termasuk kaki yang bisa diputar, otot pada bagian betis kaki yang tidak berkembang, juga kaki dan tumit sang buah hati yang melengkung ke dalam. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, anak mengalami kesulitan berjalan jika clubfoot tidak ditangani dengan benar. Jadi, jangan menunda untuk melakukan pengobatan.. Segera buat janji dengan dokter ahli anak di rumah sakit terdekat, sehingga penanganan bisa dilakukan. 

Baca juga: Inilah 4 Cacat Lahir yang Bisa Terjadi pada Si Kecil

Prosedur Operasi Clubfoot pada Bayi

Kalau clubfoot hanya menyerang salah satu kaki, anak memiliki panjang kaki yang berbeda, sehingga ia akan seperti orang pincang ketika berjalan. Clubfoot adalah kondisi cacat bawaan, tetapi bukan berarti kelainan ini tidak bisa diatasi. Kalau memungkinkan, clubfoot bisa ditangani tanpa harus melakukan pembedahan, yaitu metode ponseti. Metode ini membantu bayi melakukan peregangan otot dan tulang.

Ada dua tahap dalam metode ponseti ini, yaitu:

  • Manipulating and casting yang dilakukan dengan meregangkan kaki bayi dengan lembut dan diposisikan secara normal. Tahapan ini biasanya akan memakan waktu antara 6 hingga 8 minggu. 

  • Bracing, yang dilakukan apabila clubfoot kembali terjadi pada bayi meski kakinya sudah terlihat normal. Metode ini berupa pemakaian sepatu khusus yang saling berkaitan antara satu kaki dengan kaki lainnya untuk memastikan apakah posisi kaki bayi sudah benar-benar normal.

Baca juga: Berapa Berat Badan Ideal Bayi saat Dilahirkan?

Jika cara tersebut tidak berhasil, dokter melakukan operasi untuk mengobati clubfoot. Prosedur operasi clubfoot pada bayi ini difokuskan untuk memperbaiki ligamen, sendi, dan tendon pada kaki dan pergelangan kaki. Operasi dilakukan dalam dua tahapan, pertama adalah operasi pengangkatan tendon achilles dan memperbaiki posisinya pada kondisi normal. Lalu, dilakukan operasi selanjutnya untuk menstabilkan kaki dengan bantuan pin dan gips. 

Proses pin dan gips sendiri akan menghabiskan waktu antara 4 hingga 6 minggu. Jadi, ibu harus selalu memantau perkembangan kesehatan kaki sang buah hati. Pasalnya, kaki biasanya akan menjadi kaku setelah operasi, sehingga diperlukan fisioterapi untuk mengembalikan elastisitas dan fleksibilitasnya. 

Supaya clubfoot tidak terjadi pada sang buah hati, ibu disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan nutrisi selama kehamilan. Jangan sampai merokok atau minum alkohol atau membiasakan pola hidup tidak sehat, ya! Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kondisi kandungan ke dokter supaya kelainan atau komplikasi bisa terdeteksi lebih awal.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Bayi Terkena Clubfoot?


Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Clubfoot.
Kidshealth. Diakses pada 2019. Clubfoot.
OrthoInfo. Diakses pada 2019. Clubfoot.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan