Halodoc, Jakarta – Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Diet ini dinilai dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Diet jenis ini melibatkan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak. Penurunan karbohidrat ini membuat tubuh berada dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis.

Baca juga: Kenalan dengan Diet Keto untuk Turunkan Berat Badan

Ketika ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak untuk energi. Ini jugalah yang mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memasok energi untuk otak. Diet keto dapat menyebabkan penurunan gula darah dan kadar insulin. Lantas, bagaimana melakukan diet keto untuk pemula? Selengkapnya baca di sini!

Bagaimana Melakukan Diet Keto?

Sejauh ini memang selalu ada kontroversi dan mitos tentang diet keto. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang dinilai membutuhkan pertimbangan khusus. Misalnya, apakah kamu sedang mengonsumsi obat diabetes seperti insulin, mengidap hipertensi, atau sedang menyusui. 

Ada baiknya sebelum kamu mau menerapkan diet keto, kamu berkonsultasi terlebih dahulu kepada profesional medis. Nah, hal ini bisa banget ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Berikut adalah tips ataupun panduan melakukan diet keto untuk pemula yang bisa dengan sederhana kamu aplikasikan:

1. Menghindari Karbohidrat

Kamu perlu menjaga asupan karbohidrat di bawah 50 gram, bahkan idealnya di bawah 20 gram. Semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin efektif diet tersebut untuk mencapai ketosis.

Baca juga: Ingin Diet? Ganti Bumbu di Dapur dengan Rempah Lezat

2. Menghindari Makanan Rendah Lemak

Kamu juga harus menghindari makanan rendah lemak. Diet keto harus tinggi protein dan lemak, karena lemak menyediakan energi yang tidak lagi didapatkan dari karbohidrat. Makanan rendah rendah lemak biasanya mengandung terlalu banyak karbohidrat dan tidak cukup protein dan lemak.

3. Konsumsi Air Putih Lebih Banyak

Seperti diet-diet umumnya, diet keto juga merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak. Kalaupun minum kopi atau teh, idealnya, tidak menggunakan pemanis, terutama gula. Sedikit susu atau krim dalam kopi atau mungkin tidak apa-apa, tetapi berhati-hatilah karena karbohidrat dapat bertambah jika kamu minum beberapa cangkir dalam sehari.

Baca juga: Cara Mengonsumsi Daging Tanpa Takut Kolesterol

4. Jenis Makanan yang Bisa Dimakan

Bisa jadi kamu cukup bingung, lantas makanan seperti apa yang bisa dimakan? Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi daging, ikan berlemak seperti salmon, trout, tuna dan mackerel, telur terutama dengan omega-3, mentega dan krim, keju, kacang dan biji-bijian, minyak sehat Terutama minyak zaitun extra virgin, minyak kelapa dan minyak alpukat. Sayuran rendah karbohidrat juga direkomendasikan seperti sayuran hijau, tomat, bawang bombay, paprika. Begitu pun dengan penggunaan bumbu seperti garam, merica dan berbagai bumbu dan rempah sehat.

5. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Menjadi lebih aktif dapat membantu proses ketosis. Saat berolahraga, kamu menghabiskan simpanan glikogen tubuh. Biasanya, ini diisi kembali saat kamu makan karbohidrat, yang dipecah menjadi glukosa dan kemudian diubah menjadi glikogen. Olahraga memang dapat meningkatkan laju produksi keton. 

6. Bergabung dengan Komunitas Diet Keto

Mendapat dukungan dari orang yang juga melakukan hal yang sama dapat membuat kamu lebih bersemangat. Pun, ini dapat membantu kamu mendapatkan informasi terkait alternatif tips makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ketika melakoni diet keto.

Referensi:

Diet Doctor. Diakses pada 2020. A ketogenic diet for beginners.

Healthline. Diakses pada 2020. The Ketogenic Diet: A Detailed Beginner's Guide to Keto.

Healthline. Diakses pada 2020. 7 Tips to Get Into Ketosis.