Beginilah Cara Mengatasi Stres saat Bayi Lahir Prematur

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Desember 2020
Beginilah Cara Mengatasi Stres saat Bayi Lahir PrematurBeginilah Cara Mengatasi Stres saat Bayi Lahir Prematur

Halodoc, Jakarta - Memiliki bayi prematur bisa jadi sulit bagi kesehatan mental. Mulai dari pengalaman melahirkan, hari-hari pertama, kepulangan dari rumah bersalin, dan mengasuh bayi, semuanya jadi pengalaman yang dibayangi oleh kekhawatiran, kesedihan, hingga stres. Meskipun kegembiraan tetap ada, tapi mungkin tersembunyi di balik stres. 

Ketika ibu melahirkan bayi yang prematur, maka wajar untuk merasakan banyak perasaan yang kompleks. Meskipun pengalamannya berbeda untuk setiap pasangan, orangtua dari bayi prematur akan sering mengalami stres atau emosi seperti trauma, syok, sedih, merasa bersalah, tidak berdaya, dan cemas. Apakah stres dan emosi boleh dibiarkan berlarut saja?

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi

Cara Mengatasi Stress saat Bayi Lahir Prematur

Campuran emosi yang dihadapi orangtua khususnya ibu yang anaknya lahir prematur sangat kompleks. Beberapa perasaan bersifat negatif, sementara lainnya positif. Ibu dapat merasakan semuanya sekaligus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres dan kombinasi perasaan yang ibu alami sebagai orangtua dari bayi prematur:

  • Akui dan Terima Perasaan

Ini adalah langkah pertama untuk menghadapi bayi prematur. Pertama, kenali semua yang ibu rasakan dengan meluangkan waktu untuk merenung pada suasana yang tenang. Atau bicarakan dengan pasangan, teman, atau psikolog. Biarkan diri ibu sepenuhnya menghadapi setiap emosi yang dirasakan. Menangis, berteriak, berdoa, atau tertawa, jika perasaan menuntutnya. 

  • Tuliskan Emosi dan Pengalaman

Orangtua dari bayi prematur sering kali kesulitan mengingat semua yang terjadi pada mereka, karena banyak hal yang terjadi dengan cepat dan sering kali traumatis. Menuliskan pengalaman membantu ibu memahami peristiwa dan emosi. 

  • Temukan Dukungan

Di zaman serba internet, lebih mudah untuk terhubung dengan orangtua lain yang berhasil melewati periode prematur atau yang sedang menjalaninya. Carilah forum diskusi dan kelompok yang dapat memberikan dukungan pada orangtua lain yang memiliki bayi prematur.

Pertimbangkan juga untuk mengunjungi konselor atau psikolog. Jika rumah sakit tempat ibu melahirkan menawarkan layanan konseling untuk orangtua dari bayi prematur, maka mendaftarlah. Program-program ini membantu orangtua dari bayi prematur untuk mengatasi dan memiliki perasaan yang lebih positif dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Yang Harus Diketahui untuk Merawat Bayi Prematur

  • Jenguk Bayi Sesering Mungkin

Habiskan waktu bersama bayi sesering mungkin. Sebelum pulang dari rumah sakit atau saat menjenguk bayi di ruangan NICU, ajukan semua pertanyaan yang ibu pikirkan tentang perawatan dan kondisi bayi, tanyakan meskipun mereka tidak menjelaskan terlebih dahulu. 

Bertemu langsung dengan bayi prematur di ruangan NICU, tidak hanya membantu ia pulih lebih cepat, tapi juga membantu ibu merasa lebih dekat dengan bayi dan membangun kepercayaan diri sebagai orangtua baru.

  • Susui Si Kecil

Ibu juga dapat memberikan ASI setelah dokter mengatakan Si Kecil tidak apa-apa. Perawat biasanya akan menjelaskan tentang teknik menyusui atau ASI perah melalui botol, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan bayi. 

Beberapa bayi prematur pada awalnya mungkin memerlukan cairan yang diberikan secara intravena atau melalui selang makanan yang melewati mulut atau hidung ke dalam perut. Namun, ASI tetap nutrisi yang terbaik, karena terkandung antibodi dan zat untuk meningkatkan respons kekebalan dan membantunya melawan infeksi. 

Baca Juga: Ibu Hamil, Wajib Pahami Fakta dan Penyebab Kelahiran Prematur

  • Percayakan pada Dokter, Perawat, dan Rumah Sakit

Masa yang paling sulit yaitu saat ibu bisa pulang ke rumah, namun bayi prematur tetap harus dirawat di ruang NICU. Namun, percayalah bahwa Si Kecil berada di tangan dan tempat yang tepat. Lagi pula, ibu bisa mengunjungi bayi sesering yang ibu mau. Saat berada jauh dari bayi, ibu bisa menggunakan waktu di rumah untuk beristirahat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan rumah dan keluarga saat kepulangan bayi. 

Setelah dokter mengabarkan bahwa bayi sudah dalam keadaan yang optimal, maka ibu bisa menyentuh, memegang, dan menggendong bayi dengan lembut. Dokter biasanya akan memberitahu tentang perawatan dan pengasuhan bayi.

Jika terjadi sesuatu pada bayi yang ibu khawatirkan, ibu dapat bertanya pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. How to Cope With Having a Premature Baby
Healthy Children. Diakses pada 2020. Caring for a Premature Baby: What Parents Need to Know

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan