Halodoc, Jakarta – Saat menstruasi datang, perempuan akan menggunakan pembalut atau menstrual cup sebagai penampung darah haid. Namun, di Indonesia, penggunaan pembalut lebih akrab dibandingkan dengan menstrual cup. Padahal, sebenarnya fungsinya pun sama.

Menstrual cup merupakan sebuah corong kecil yang dimasukkan dalam Miss V selama menstruasi. Berbeda dengan pembalut biasa, corong menstruasi ini bisa dipakai berulang kali. 

Menstrual cup tidak mengandung bahan kimia atau serat yang mengiritasi seperti yang dimiliki beberapa jenis pembalut dan memiliki daya tahan hingga 10 tahun.

Lalu, Dapatkah Menstrual Cup Dipakai Perempuan yang Belum Menikah?

Pertanyaan ini sering kali diutarakan oleh para wanita yang belum menikah, namun ingin memakai menstrual cup. Muncul kekhawatiran bahwa penggunaan menstrual cup bisa merobek selaput dara atau hymen sehingga menghilangkan keperawanan bagi perempuan yang belum menikah.

Akhirnya, penggunaan pembalut pun menjadi pilihan utama dibandingkan dengan corong menstruasi ini. Lalu, apakah menstrual cup bisa dipakai meski perempuan belum menikah?

Jawabannya adalah bisa. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Faktanya, penggunaan menstrual cup bisa dilakukan setelah mendapatkan menstruasi. Sebenarnya, penggunaan corong menstruasi ini lebih mengarah pada kenyamanan.

Pasalnya, otot Miss V perempuan yang masih perawan cenderung lebih tegang sehingga mungkin akan sedikit sulit dan kurang nyaman ketika menggunakan menstrual cup pertama kali.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk berlatih menggunakan produk tersebut. Jika terasa tidak nyaman, tidak usah dipaksakan. Kamu bisa mencoba menggunakannya kembali lain waktu.

Bibir Miss V memang lebih tegang dan lebarnya lebih kecil dari bagian lainnya, sehingga melatih penggunaan menstrual cup secara bertahap akan membuat pemasangannya menjadi lebih mudah.

Selanjutnya, apakah Miss V akan meregang dan melebar karena penggunaan menstrual cup? Jangan khawatir, corong menstruasi tidak akan membuat Miss V melebar.

Meski terjadi peregangan, otot Miss V akan kembali ke bentuk aslinya. Jika kamu baru pertama kali memakainya, kamu mungkin bisa menggunakan ukuran mini. 

Jadi, pemakaian menstrual cup memang bisa dilakukan untuk perempuan yang belum menikah. Namun karena saat penggunaannya ini harus memasukkannya ke dalam Miss V, maka tetap ada risiko merobek selaput dara.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik untuk membicarakannya dengan keluarga atau melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan menstrual cup.

Apabila masih ragu, kamu bisa langsung menanyakan pada dokter. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu tanya jawab dengan dokter spesialis.

Manfaat Menggunakan Menstrual Cup

Jika dibandingkan dengan pembalut, menggunakan menstrual cup mungkin bisa dikatakan lebih menguntungkan. Misalnya, menstrual cup bisa dipakai hingga 12 jam. Selain itu, daya simpannya pun bisa bertahun-tahun, bukan hanya berjam-jam.

Lebih penting lagi, menstrual cup turut menyumbang penurunan angka limbah yang diakibatkan oleh penggunaan pembalut sekali pakai. Kamu perlu tahu, pembalut sekali pakai terbuat dari bahan yang sangat sulit terurai. Jika satu hari kamu menghabiskan minimal 5 pembalut, coba bayangkan berapa banyak limbah ini dalam waktu satu tahun.

Meski begitu, sekali lagi, ini kembali pada kenyamanan setiap individu. Beberapa wanita mungkin tidak nyaman menggunakan menstrual cup dan lebih memilih menggunakan pembalut sekali pakai saat menstruasi.

Pemakaian yang lebih praktis dan tidak menghabiskan banyak waktu bisa menjadi alasan utama memilih pembalut sekali pakai dibandingkan dengan menstrual cup. 

Referensi:

Organicup. Diakses pada 2022. The hymen, virginity and the menstrual cup.

Intimina. Diakses pada 2022. Can Virgins Use Menstrual Cups?

National Health Service. Diakses pada 2022. Periods