Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu terdapat beberapa kanker yang hanya terjadi pada wanita? Penyakit tersebut antara lain kanker payudara dan kanker serviks. Pada kanker serviks, gangguan ini rentan terjadi pada seseorang yang kerap melakukan hubungan seksual dengan orang banyak, sehingga terserang infeksi menular seksual yang berakhir pada kanker di vaginanya.

Maka dari itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan kegiatan seksual jika terbilang aktif. Namun, bagaimana dengan risiko terjadinya kanker serviks pada seseorang yang belum pernah berhubungan intim? Apakah wanita tersebut dapat mengidap kanker pada kelaminnya tersebut? Berikut pembahasan lengkapnya!

Baca juga: Ini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker Serviks pada Wanita yang Belum Pernah Berhubungan Intim

Dengan melakukan hubungan seksual yang aktif dan tanpa pengaman, seorang wanita berisiko untuk mengidap kanker serviks lebih tinggi dibandingkan yang tidak melakukannya. Hal tersebut disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) yang umum terjadi karena hubungan intim vaginal atau anal. Namun, bagaimana dengan wanita yang belum pernah berhubungan intim tapi mengidap kanker serviks?

Disebutkan jika wanita yang belum pernah melakukan hubungan intim juga mempunyai risiko untuk mengidap kanker serviks yang disebabkan infeksi HPV. Walau begitu, risiko untuk mengalami hal tersebut terbilang sangat kecil. Selain itu, kasus seseorang yang belum pernah berhubungan intim dan terserang kanker serviks pada wanita dengan usia di bawah 25 tahun lebih jarang lagi.

Selain itu, seseorang yang belum pernah berhubungan intim lalu mengidap kanker serviks juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kebersihan yang kurang dijaga dengan baik. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan tubuh agar tidak mudah terserang kanker serviks.

Jika kamu mempunyai pertanyaan mengenai kanker serviks, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya gampang, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!

Baca juga: Mengidap Kanker Serviks, Bisakah Disembuhkan?

Faktor Risiko Terserang Kanker Serviks

Seorang wanita dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidap kanker serviks karena beberapa kebiasaan. Peningkatan risiko tersebut dapat berupa perilaku sehari-hari hingga kondisi yang ada. Namun, sebagian besar kanker yang terjadi adalah hasil dari banyak faktor risiko yang terbiasa dilakukan setiap hari.

Infeksi yang disebabkan dari HPV adalah faktor risiko yang paling utama menyebabkan seseorang mengidap kanker serviks, tetapi terkadang mendapat dukungan dari faktor lainya. Sehingga, penting untuk mengetahui faktor pendukung lainnya yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker serviks. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit tersebut:

1. Aktivitas Seksual

Seseorang yang aktif secara seksual merupakan faktor risiko untuk mengidap kanker serviks. Beberapa hal tersebut mungkin saja karena kontak kulit kelamin dengan pengidapnya, melakukan seks oral, dan aktif secara seksual terutama tanpa alat pengaman. Namun, wanita yang belum pernah berhubungan intim dapat mengalami kanker serviks meski terbilang jarang.

Selain itu, seseorang yang aktif secara seksual pada usia muda juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap kanker serviks. Disebutkan apabila peningkatan risiko ini terjadi karena serviks berubah selama masa pubertas. Hal tersebut membuat area tersebut lebih rentan mengalami kerusakan penyebab kanker serviks.

2. Melahirkan Berkali-Kali

Seorang wanita yang melahirkan lebih dari sekali mengalami peningkatan risiko terhadap kanker serviks. Semakin banyak anak yang dilahirkan, maka risiko untuk mengidap penyakit pada area kelamin tersebut juga meningkat. Namun, tidak ada jumlah kelahiran tertentu yang dapat membuat seorang wanita lebih rentan mengidap kanker yang terbilang mematikan tersebut.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Gejala Kanker Serviks Ini

Itulah pembahasan mengenai kanker serviks yang dapat terjadi pada seseorang yang bahkan belum berhubungan seksual. Dengan mengetahui hal tersebut, diharapkan kamu dapat menghindari penyakit yang berbahaya tersebut. Sehingga, area penting pada tubuh dapat dijaga kesehatannya.

Referensi:

Live Science. Diakses pada 2020. Teens Who Don't Have Sex Still at Risk for HPV Infection.

Canadian Cancer Society. Diakses pada 2020. Risk factors for cervical cancer.