Halodoc, Jakarta –   Meningitis bisa terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius bila tidak segera mendapat pengobatan. Meningitis bakterial adalah bentuk yang paling serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan, stroke, kejang, sepsis, dan bahkan kematian.

Namun, tidak semua bakteri penyebab meningitis menyebar dari kontak fisik. Meningitis bakterial juga bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri listeria, seperti keju lunak, hot dog, dan daging sandwich. Jadi, memang ada beberapa jenis makanan penyebab meningitis yang perlu kamu waspadai.

Adakah Makanan Penyebab Meningitis? 

Ingat, meningitis bakteri adalah kondisi yang serius. Beberapa orang dengan infeksi ini bisa meninggal hanya dalam beberapa jam. Kebanyakan orang yang sembuh dari meningitis bakteri bisa mengalami cacat permanen, seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan ketidakmampuan belajar.

Faktanya, kuman tertentu penyebab meningitis seperti bakteri L. monocytogenes, dapat menyebar melalui makanan. Listeria monocytogenes pun lebih sering ditemukan pada makanan, terutama susu mentah, keju, es krim, sayuran mentah, buah-buahan mentah, dan daging atau ikan yang tidak melewati proses memasak yang benar. 

Ikan asap adalah salah satu makanan yang juga berisiko membawa L. monocytogenes.  Bakteri ini mampu tumbuh dan berkembang biak pada suhu dingin. Akibatnya, makanan yang kamu simpan pada suhu dingin berisiko menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri ini. 

Langkah Mencegah Meningitis yang Menyebar Lewat Makanan

Menyadari risiko yang bisa saja terjadi sebagai akibat dari faktor makanan, ada baiknya kamu mencegah risiko tersebut dengan menerapkan beberapa hal berikut:

1. Menyimpan Makanan di Pendingin Bersuhu Tepat 

Suhu yang tepat dapat menghambat pertumbuhan Listeria. Kulkas harus memiliki suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah, sedangkan  freezer harus disetel pada suhu -18 derajat Celcius.

2. Konsumsi Makanan Cepat Saji Sesuai dengan Waktunya 

Gunakan makanan siap saji yang didinginkan sesuai dengan rekomendasi tanggal konsumsi. Semakin lama disimpan di lemari es, semakin besar kesempatan Listeria untuk tumbuh.

3. Menjaga Kebersihan Kulkas

Bersihkan kulkas secara teratur untuk mencegah pertumbuhan kuman dan bakteri yang tidak diinginkan. Jika ada tumpahan, segera dibersihkan, supaya Listeria tidak memiliki tempat untuk tumbuh dan menyebar ke makanan lain. 

4. Menjaga Kebersihan Rak dan Ruang Dapur

Dapur adalah tempat untuk mengolah makanan. Sangat penting untuk menjaga ruang di mana kamu mengolah makanan. Bersihkan bagian dalam dinding dan rak dengan air panas dan gunakan deterjen pencuci piring cair yang lembut. Bilas, lalu keringkan dengan kain bersih atau handuk kertas.

Mengonsumsi makanan yang tercemar bakteri biasanya akan menyebabkan penyakit dalam waktu 1-3 hari setelah memakan makanan yang terkontaminasi tersebut. Namun, penyakit juga dapat terjadi dalam waktu 20 menit atau hingga 6 minggu kemudian. 

Meskipun kebanyakan orang akan sembuh dari penyakit yang disebabkan karena makanan, beberapa di antaranya justru malah dapat mengembangkan masalah kesehatan kronis, parah, atau bahkan mengancam jiwa, seperti meningitis ini. 

Penyakit yang disebabkan karena makanan terkadang memiliki gejala yang mirip dengan gangguan kesehatan lain. Namun, untuk membedakannya, biasanya makanan yang tercemar akan membuat kamu mengalami muntah, diare, sakit perut, atau bahkan gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala, dan badan terasa nyeri.

Informasi selengkapnya mengenai makanan penyebab meningitis dan perawatan untuk mengatasinya, bisa kamu tanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya, jangan ditunda, segera download Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:

US Food & Drug. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Preventing Listeria Infections.

Science Direct. Diakses pada 2022. Listeria Monocytogenes.

National Health Service. Diakses pada 2022. Meningitis.

Healthline. Diakses pada 2022. Bacterial Meningitis: Causes and How It’s Spread.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Bacterial Meningitis.