Benarkah Anak Alami Genitalia Ambigu Berisiko Alami Kanker?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Oktober 2022
Benarkah Anak Alami Genitalia Ambigu Berisiko Alami Kanker?Benarkah Anak Alami Genitalia Ambigu Berisiko Alami Kanker?

“Jika tidak ditangani dengan cepat, genitalia ambigu berisiko sebabkan kanker tertentu sebagai komplikasinya. Selain itu, kelainan ini juga bisa menimbulkan komplikasi berupa masalah kesuburan.”

Halodoc, Jakarta – Bayi yang baru lahir memiliki risiko mengalami genitalia ambigu. Meski langka, kondisi ini sebaiknya diwaspadai. Genitalia ambigu adalah kondisi yang memicu kesulitan dalam menentukan jenis kelamin bayi yang baru lahir. Sebab, bayi yang mengalami kondisi ini memiliki alat kelamin yang tidak terbentuk sempurna. Alhasil, menjadi sulit untuk menentukan apakah bayi tersebut laki-laki atau perempuan.

Lantas, apa saja hal yang menandakan bayi mengalami genitalia ambigu? Penyebab terjadinya ambiguous genitalia berbeda untuk bayi laki-laki dan perempuan. Kondisi ini tergolong langka, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat bisa memicu komplikasi berupa kanker dan masalah kesuburan alias mandul. Simak penjelasannya di bawah ini!

Komplikasi Genitalia Ambigu pada Bayi 

Sebelumnya perlu diketahui, faktor pembentukan jenis kelamin pada seorang bayi adalah keberadaan kromosom Y. Jika terdapat kromosom Y pada sel janin, maka bayi akan berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, jika tidak ada kromosom Y, maka janin tersebut akan menjadi perempuan. Nah, genitalia ambigu bisa muncul akibat ada gangguan pada jumlah kromosom pembentuk jenis kelamin tersebut. 

Ambiguous genitalia pada bayi terkadang sudah bisa dideteksi sejak masih berada di dalam kandungan. Namun dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa saja baru terlihat dan diketahui setelah bayi lahir. Tingkat keparahan ambiguous genitalia pada bayi tergantung dari penyebab dan waktu terjadinya kelainan seksual tersebut.

Pertanyaannya, apakah genitalia ambigu bisa meningkatkan risiko anak mengalami kanker? Jawabannya bisa saja. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit yang bersifat langka ini bisa memicu komplikasi, salah satunya meningkatkan risiko kanker. Genitalia ambigu disebut bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, terutama yang berkaitan dengan organ reproduksi. 

Selain itu, kelainan ini juga bisa menimbulkan komplikasi berupa masalah kesuburan. Dalam jangka panjang, genitalia ambigu disebut bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kemandulan. Kendati begitu, komplikasi yang satu ini sebenarnya bisa dihindari dan pengidap genitalia ambigu yang mendapatkan pengobatan tepat masih memiliki peluang untuk mengalami atau memberikan kehamilan.

Sebenarnya, kondisi ini jarang membahayakan bayi. Namun, genitalia ambigu bisa saja menyebabkan masalah pada kualitas hidup anak kelak. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko anak mengalami masalah pada kehidupan seksualnya di masa depan. Selain beda penyebabnya, gejala atau tanda genitalia pada bayi laki-laki dan perempuan juga berbeda. 

Ambiguous genitalia pada bayi yang secara genetik adalah perempuan dapat dikenali dari tanda-tanda seperti bentuk labia yang lebih bengkak dan tertutup, pembesaran klitoris yang membuat bagian ini terlihat, seperti penis berukuran kecil, serta lubang saluran kemih dapat terletak di atas klitoris, di bawah klitoris, ataupun di daerah klitoris.

Tanda-tanda tersebut sering membuat bayi perempuan yang mengalami genitalia ambigu diduga sebagai bayi laki-laki yang mengidap kriptorkismus. Sementara pada bayi laki-laki. genitalia ambigu bisa ditandai dengan ciri seperti hipospadia, ukuran penis yang sangat kecil, lubang saluran kemih terletak dekat dengan skrotum, testis tidak berkembang, serta skrotum yang menyerupai labia dengan kriptorkismus, dengan atau tanpa penis yang kecil.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar genitalia ambigu, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ambiguous genitalia.
Drugs. Diakses pada 2022. Ambiguous genitalia.
Boston Children’s Hospital. Diakses pada 2022. Ambiguous Genitalia | Symptoms & Causes.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan