Benarkah Benda Berkarat Bisa Sebabkan Tetanus?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   21 November 2019
Benarkah Benda Berkarat Bisa Sebabkan Tetanus?Benarkah Benda Berkarat Bisa Sebabkan Tetanus?

Halodoc, Jakarta – Bagi kamu yang memiliki luka pada bagian tubuh tertentu, sekecil apa pun, sebaiknya jangan sepelekan kondisi ini. Luka yang ditangani dengan baik berisiko alami komplikasi seperti infeksi maupun penyakit lain, seperti tetanus.

Baca juga: Alasan Tetanus Bisa Mematikan Jika Tidak Diatasi dengan Benar

Penyakit tetanus terjadi ketika terdapat kerusakan pada sistem saraf yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk melalui luka yang terbuka dan tidak dirawat dengan baik. Nyatanya, tetanus bukan penyakit yang disebabkan karena tusukan benda yang berkarat.

Bukan Benda Berkarat, Ketahui Penyebab Tetanus

Tentu kamu pernah mendengar bahwa penyakit tetanus terjadi karena luka yang disebabkan oleh benda berkarat. Kabar tersebut tidak sepenuhnya salah. Ada beberapa risiko yang terjadi ketika mengalami luka yang disebabkan oleh benda-benda berkarat, seperti infeksi pada luka dan penyakit tetanus. Namun perlu diingat, benda berkarat bukan menjadi penyebab utama seseorang alami penyakit tetanus.

Penyebab utama tetanus adalah Clostridium tetani atau bakteri tetanus. Bakteri penyebab tetanus ini dapat bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama pada tanah, debu maupun kotoran hewan. Benda yang berkarat dapat menyebabkan seseorang alami tetanus ketika sudah terpapar oleh spora dari bakteri Clostridium tetani sehingga membuat spora masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka yang terbuka.

Baca juga: Waspada Gejala Tetanus Sebelum Berakibat Fatal

Bukan hanya luka yang disebabkan benda yang berkarat, melainkan luka yang terbuka dan terpapar spora Clostridium tetani melalui debu, tanah maupun kotoran hewan dapat menyebabkan seseorang alami tetanus. Spora yang masuk di dalam tubuh berkembang biak dan berkumpul menjadi bakteri baru. Bakteri yang masuk dalam tubuh mampu menghasilkan racun dan menyerang saraf yang mengendalikan otot.

Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Tetanus

Penyakit tetanus menjadi penyakit yang cukup berbahaya dan tidak bisa disepelekan. Seseorang yang terpapar bakteri penyebab tetanus mengalami gejala dalam waktu 4 hari hingga 3 minggu ke depan. Tidak ada salahnya untuk mengetahui gejala yang terjadi agar dapat melakukan pengobatan dan terhindar dari komplikasi.

Pengidap tetanus umumnya mengalami gejala awal, seperti demam, pusing, mengeluarkan keringat secara berlebihan dan mengalami jantung yang berdebar. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka muncul gejala khas pada pengidap tetanus, seperti tegang dan kaku pada otot rahang, otot leher dan otot perut yang terasa kaku, kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas.

Tidak ada salahnya untuk kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu baru saja mengalami luka yang cukup dalam dan mengalami beberapa gejala awal pada penyakit tetanus. Penanganan lebih dini lebih mudah untuk melakukan pengobatan pada penyakit.

Baca juga: Vaksin Tetanus Wajib Diberikan pada Anak, Ini Alasannya

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, salah satunya dengan melakukan vaksin tetanus. Tetanus harus diatasi agar tidak menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kerusakan otak, patah tulang karena otot yang mengalami ketegangan dan kaku, gangguan irama jantung serta infeksi pada bagian luka.

Sebaiknya ketahui berbagai penularan dari penyakit tetanus agar kamu dapat melakukan pencegahan. Penyakit tetanus dapat menular melalui luka yang terkontaminasi dengan air liur atau kotoran. Jika kamu mengalami luka, sebaiknya cuci luka di bawah air yang mengalir. Jangan lupa untuk berikan cairan antiseptik. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan luka untuk menurunkan risiko penularan penyakit tetanus.

Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2019. Early Symptomps of Tetanus
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Tetanus



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan