Benarkah Ileus Paralitik Hanya Dapat Diatasi dengan Operasi?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   07 Agustus 2019
Benarkah Ileus Paralitik Hanya Dapat Diatasi dengan Operasi?  Benarkah Ileus Paralitik Hanya Dapat Diatasi dengan Operasi?

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa kelumpuhan tidak hanya bisa terjadi pada alat gerak saja, tetapi juga pada sistem pencernaan tepatnya usus? Ileus paralitik adalah sebutan untuk penyakit semacam ini. Mereka yang mengidap penyakit ini merasakan otot usus yang lumpuh, sehingga pencernaan makanan serta fungsi lainnya terganggu.

Usus adalah organ yang penting dan berfungsi dalam proses mencerna makanan dan minuman agar bisa diserap oleh tubuh. Makanan dan minuman ini bergerak melalui saluran pencernaan dengan bantuan dari kontraksi otot usus. Saat muncul gangguan pada otot usus, maka pergerakan makanan dan minuman dalam usus mengalami hambatan.

Baca Juga: Gejala Ileus Paralitik yang Perlu Diketahui

Operasi Sebagai Satu-Satunya Pengobatan Ileus Paralitik?

Sama halnya dengan penyakit lain, pengobatan ileus paralitik disesuaikan dengan kondisi dan faktor pemicunya. Apabila obat-obatan menjadi faktor utama, maka dokter meresepkan obat pengganti atau menghentikannya. Beberapa jenis obat-obatan untuk menstimulasi gerakan usus seperti metoclopramide juga bisa digunakan.

Mereka yang mengalami kondisi ini wajib melakukan perawatan di rumah sakit. Pengidapnya diberikan cairan infus hingga ileus membaik. Jika diperlukan, pemasangan nasogastric tube (NGT) dilakukan untuk mengosongkan isi perut (dekompresi) selama usus belum mampu bekerja dengan optimal.

NGT adalah selang yang dimasukan melalui lubang hidung sampai ke lambung. Hal ini membantu mengurangi frekuensi muntah yang dialami pasien. Biasanya, pengidap ileus paralitik pasca operasi akan membaik dalam 2-4 hari. Jika tidak, maka akan dipertimbangkan untuk melakukan operasi perbaikan. 

Lantas, Apa Saja yang Bisa Sebabkan Ileus Paralitik?

Ileus paralitik kerap dialami oleh mereka yang menjalani operasi besar pada usus. Ileus jenis ini terjadi sebagai efek samping dari operasi tersebut. Tidak hanya itu, beberapa faktor lain bisa menyebabkan kondisi ini, antara lain: 

  • Infeksi bakteri atau virus yang menyebar ke saluran cerna (gastroenteritis);
  • Ketidakseimbangan elektrolit darah;
  • Infeksi pada usus, misalnya usus buntu;
  • Gangguan aliran darah pada usus;
  • Gangguan ginjal dan paru;
  • Penggunaan narkotika.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Tanda Terkena Obstruksi Usus

Komplikasi yang Dapat Terjadi Jika Ileus Paralitik Dibiarkan

Apabila penanganan telat dilakukan atau tidak tepat, ileus paralitik berpotensi memicu komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit dengan dokter untuk mengatasi penyakit ini. Kini kamu bisa dengan mudah buat janji dengan dokter melalui Halodoc. Penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi. 

Nah, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain: 

  • Kematian sel atau jaringan (nekrosis) usus;
  • Infeksi pada rongga perut di luar usus (peritonitis), akibat robeknya usus. Kondisi ini memburuk menjadi sepsis dan memicu kegagalan fungsi organ;
  • Kerusakan dinding usus pada bayi baru lahir yang mengalami ileus paralitik (enterokolitis nekrotikan). Kondisi ini berpotensi memicu infeksi paru, infeksi darah, hingga kematian;
  • Gangguan elektrolit dan mineral;
  • Dehidrasi.

Bagaimana Cara Mencegah Ileus Paralitik?

Sayangnya penyebab dari ileus paralitik sulit untuk dicegah. Pada banyak kasus, kondisi ini terjadi akibat operasi di perut. Setiap dokter yang memutuskan untuk melakukan operasi pasti memiliki indikasi tertentu terhadap suatu gangguan kesehatan. Ileus dapat dicegah dengan tidak melakukan operasi pada daerah perut, tetapi hal tersebut dirasa kurang tepat karena kondisi kesehatan yang dihadapi pengidapnya mungkin membahayakan nyawa jika tidak dilakukan operasi. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan gaya hidup sehat atau berhati-hati agar tidak perlu melakukan pembedahan di area perut. 

Baca Juga: Cegah Ileus Paralitik dengan Cara Ini

Referensi:
Healthline (2019). Ileus: Symptoms, Causes, Treatments.
Medical News Today (2019). Ileus: Symptoms, causes, treatment, and recovery.
Science Direct (2019). Paralytic Ileus - an overview.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan