Benarkah Jantung Koroner Lebih Sering Menyerang Pria?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Januari 2022

“Perbedaan biologis, perilaku, dan psikososial antara gender mungkin juga berpengaruh pada kemunculan penyakit jantung koroner. Jenis kelamin juga berperan dalam gejala, perawatan, dan hasil penyakit jantung koroner. Pria umumnya mengalami penyakit jantung 10 tahun lebih awal dibandingkan wanita.

Benarkah Jantung Koroner Lebih Sering Menyerang Pria?Benarkah Jantung Koroner Lebih Sering Menyerang Pria?

Halodoc, Jakarta – Berjenis kelamin pria disebut-sebut memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Pria mengembangkan penyakit jantung rata-rata 10 tahun lebih awal dibandingkan wanita. Meskipun begitu, banyak ahli yang masih belum yakin mengapa serangan jantung koroner lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pria di Amerika Serikat, yaitu sebanyak 357.761 pria pada 2019, atau sekitar 1 dari setiap 4 kematian pria. Lantas, apa alasan penyakit jantung koroner lebih sering menyerang pria?

Penyebab Penyakit Jantung Koroner Lebih sering Menyerang Pria

Melansir Harvard Health Publishing , sebuah penelitian melibatkan hampir 34.000 orang (sekitar setengahnya adalah wanita) di Norwegia yang mengalami serangan jantung koroner antara 1979 dan 2012. Para peneliti menemukan bahwa sepanjang hidup, pria memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami serangan jantung koroner dibandingkan wanita.

Studi sebelumnya yang terbit di JAMA International Medicine, menyebutkan bahwa kadar hormon alami wanita dapat melindungi tubuh terhadap penyakit jantung koroner sebelum menopause, ketika kadar hormon turun. Namun, risiko serangan jantung koroner hanya berubah sedikit saat wanita mengalami transisi melalui menopause. 

Perbedaan biologis, perilaku, dan psikososial antara gender mungkin juga berpengaruh pada kemunculan penyakit jantung koroner. Misalnya konsumsi alkohol berlebihan dan merokok mungkin lebih sering dilakukan oleh pria dibandingkan wanita. Seperti yang diketahui, konsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan merupakan sedikit dari beberapa penyebab penyakit jantung koroner. 

Secara biologis, ada perbedaan yang signifikan pada jantung wanita dan pria. Misalnya, jantung wanita biasanya berukuran lebih kecil, begitu juga beberapa ruang di dalamnya. Dinding yang membagi beberapa bilik jantung juga lebih tipis. Sementara itu, jantung wanita memompa lebih cepat dibandingkan pria, yaitu sekitar 10 persen lebih sedikit darah dengan setiap tekanan. 

Ketika seorang wanita stres, denyut nadinya meningkat, dan jantungnya memompa lebih banyak darah. Ketika seorang pria stres, arteri jantungnya menjemput, meningkatkan tekanan darahnya. Perbedaan ini perlu diketahui, karena jenis kelamin berperan dalam gejala, perawatan, dan hasil penyakit jantung koroner. 

Gejala Umum Penyakit Jantung Koroner

Tanda dan gejala serangan jantung yang umum meliputi:

  • Tekanan, sesak, nyeri, atau sensasi meremas atau sakit di dada atau lengan. Sakitnya juga dapat menyebar ke leher, rahang, atau punggung.
  • Mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut.
  • Sesak napas.
  • Keringat dingin.
  • Kelelahan.
  • Pusing atau pusing mendadak.

Perlu dipahami juga, tidak semua pengidapnya mengalami gejala dan tingkat keparahan yang sama. Beberapa orang mengalami nyeri ringan, tapi ada juga yang lebih parah. Hal yang perlu diperhatikan, semakin banyak gejala yang dirasakan, maka semakin besar kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung koroner. 

Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Belum ada kata terlambat untuk mengambil langkah pencegahan penyakit jantung koroner. Bahkan jika kamu sudah pernah mengalaminya. Berikut cara mencegah serangan jantung koroner. 

  • Obat-obatan. Minum obat dapat mengurangi risiko serangan jantung berikutnya dan membantu fungsi jantung yang rusak jadi lebih baik. Lanjutkan menjalani pengobatan yang pernah diresepkan dokter. Tanyakan juga seberapa sering kamu perlu dipantau oleh dokter. 
  • Perubahan gaya hidup. Pertahankan berat badan sehat dengan pola makan yang aman untuk jantung sehat. Selain itu, cobalah untuk tidak merokok, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan mengontrol kondisi yang dapat menyebabkan serangan jantung. Contohnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Itulah yang perlu diketahui tentang hubungan penyakit jantung koroner dengan jenis kelamin pria. Jika kamu memiliki penyakit ini dan sudah pernah mendapatkan resep dari dokter sebelumnya, kamu juga bisa melanjutkan pengobatan dengan cek kebutuhan medis di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Heart attack
Healthline. Diakses pada 2021. Signs and Symptoms of Heart Disease in Men
NCBI. Diakses pada 2021. Why do men get more heart disease than women? An international perspective
CDC. Diakses pada 2021. Men and Heart Disease
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Throughout life, heart attacks are twice as common in men than women
Hopkin Medicine. Diakses pada 2021. Special Heart Risks for Men
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Coronary artery disease.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan