Benarkah Jintan Hitam Dapat Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 November 2021
Benarkah Jintan Hitam Dapat Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini FaktanyaBenarkah Jintan Hitam Dapat Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya

“Minyak jintan hitam telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi. Di samping itu, jintan hitam juga tinggi akan beberapa lemak sehat. Contohnya seperti asam linoleat dan asam oleat yang dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol yang lebih sehat. Meski begitu, penelitian lebih mendalam terkait efektivitasnya tentu masih dibutuhkan.” 

Halodoc, Jakarta – Jintan hitam atau yang dikenal dengan nama ilmiah Nigella Sativa, merupakan salah satu rempah yang populer. Selain dapat dijadikan sebagai bumbu, jintan hitam juga dipergunakan sebagai obat herbal dalam bentuk kapsul maupun dijadikan sebagai minyak.  

Sebab, jintan hitam kaya akan kandungan nutrisi penting dan senyawa aktif seperti antioksidan hingga senyawa antikanker.  Oleh karena itu, mengonsumsi jintan hitam disebut-sebut dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. 

Namun, benarkah demikian? Yuk simak faktanya di sini!

Masih Memerlukan Penelitian Lebih Dalam

Dilansir dari Healthline, bila dijadikan sebagai minyak, jintan hitam tinggi akan beberapa lemak sehat. Contohnya seperti asam linoleat dan asam oleat yang dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol yang lebih sehat. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan hasil yang menjanjikan terkait manfaat rempah itu terhadap kolesterol. 

Salah satunya adalah penelitian dipublikasikan pada International Journal of Preventive Medicine, 2013 silam. Hasilnya, kombinasi antara latihan aerobik selama delapan minggu ditambah dengan pemberian suplemen jintan hitam, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) pada para partisipan. 

Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 silam juga menunjukkan bahwa pemberian suplemen Nigella Sativa dapat meningkatkan profil lipid. Yakni, adanya penurunan kolesterol total, LDL, serta peningkatan kadar HDL atau kolesterol baik.

Namun, ketika para partisipan penelitian berhenti mengonsumsi suplemen rempah tersebut, kadar kolesterol dan trigliserida mereka kembali meningkat.

Menariknya lagi, studi lain yang dipublikasikan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol jahat. 

Penelitian tersebut dilakukan melalui pengamatan pada 90 orang yang kadar kolesterolnya tinggi. Para partisipan mengonsumsi dua sendok teh (10 gram) minyak jintan hitam setelah sarapan selama enam minggu. 

Meski beberapa penelitian telah memberikan hasil menjanjikan, tapi penelitian lebih mendalam tentu masih diperlukan. Terkait efektivitas serta dosis yang tepat pada rempah tersebut, apabila dipergunakan sebagai obat. 

Manfaat Lain Jintan Hitam

Selain dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol pada tubuh, jintan hitam juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya, yaitu:

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Dilansir dari WebMD, konsumsi suplemen jintan hitam pada pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah. Hal tersebut tentu dapat menurunkan risiko akan berbagai komplikasi yang berkaitan dengan diabetes di masa mendatang. 

  1. Meredakan Sakit Perut

Mengonsumsi minyak jintan hitam telah dikaitkan dengan meredakan gejala sakit perut. Sebab, minyak jintan hitam dapat membantu mengurangi gas hingga gejala perut kembung.

  1. Diyakini Mampu Menurunkan Risiko Kanker

Biji jintan hitam mengandung senyawa aktif Thymoquinone yang bersifat antikanker. Pada sebuah penelitian yang berjudul Thymoquinone: A novel strategy to combat cancer: A review, menunjukkan bahwa senyawa aktif  Thymoquinone efektif dalam menghambat berbagai perkembangan sel kanker. Misalnya seperti kanker payudara, pankreas, prostat, darah, mulut, paru-paru, hingga kanker serviks.

  1. Mengatasi Jerawat

Menurut studi yang dipublikasikan pada Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery, mengoleskan lotion yang mengandung minyak jintan hitam dengan kadar 10 persen secara signifikan dapat mengurangi timbulnya jerawat. Selain mengatasi jerawat, minyak tersebut juga dapat meningkatkan kelembaban kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

  1. Menyembuhkan Luka

Penggunaan minyak jintan hitam juga telah terbukti dapat mengurangi peradangan dan bakteri untuk membantu penyembuhan luka. Meski tampaknya minyak jintan hitam tidak membantu menumbuhkan serat kolagen baru, tapi minyak tersebut dapat merangsang faktor pertumbuhan lain. Hal tersebut dapat membantu proses tubuh menciptakan kulit baru yang lebih sehat.

Nah, itulah fakta mengenai manfaat jintan hitam dalam menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Meski beberapa penelitian telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, tapi penelitian lebih dalam masih perlu dilakukan lebih dalam. 

Jika kamu adalah pengidap hiperkolesterolemia dan ingin mencoba mengonsumsi suplemen jintan hitam, ada baiknya untuk bertanya terlebih dahulu pada dokter.  

Selain itu, memeriksakan kadar kolesterol secara rutin juga tak kalah pentingnya. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter untuk memeriksakan kadar kolesterol di rumah sakit terdekat. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2021. What Is Black Seed Oil? All You Need to Know
Healthline. Diakses pada 2021. The Health and Beauty Benefits of Black Seed Oil
WebMD. Diakses pada 2021. Black Seed: Are There Health Benefits?
Very Well Health. Diakses pada 2021. Using Black Seed to Lower Cholesterol
Semantic Scholar. Diakses pada 2021. Placebo controlled study on Comparison of effects of Nigella Sativa and Nicotinic Acid along with Low Fat Diet and Physical Exercise on LDL-Cholesterol and HDL-Cholesterol
International Journal of  Preventive Medicine. Diakses pada 2021. The Effects of 8-week Nigella sativa Supplementation and Aerobic Training on Lipid Profile and VO2 max in Sedentary Overweight Females
NCBI. Diakses pada 2021. Review on Clinical Trials of Black Seed (Nigella sativa ) and Its Active Constituent, Thymoquinone
Science Direct. Diakses pada 2021. Thymoquinone: A novel strategy to combat cancer: A review
Science Direct. Diakses pada 2021. Dermatological effects of Nigella sativa
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. High cholesterol

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan