Halodoc, Jakarta – Kanker payudara merupakan jenis kanker yang menyerang wanita dewasa. Namun, tidak menutup kemungkinan kanker ini menimpa anak-anak. Pada umumnya, kanker payudara pada anak bermula dari tumor jinak yang tidak membahayakan. 

Lama kelamaan, tumor tersebut berkembang menjadi ganas saat tidak ditangani. Alhasil, anak perlu menjalani terapi radiasi dan operasi untuk mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain.

Kanker Payudara pada Anak

Menurut studi yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), peluang kanker payudara semakin meningkat seiring bertambahnya umur dengan puncaknya pada umur 70 hingga 74 tahun. Kasus pada anak-anak memang jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan berpotensi untuk terkena pada usia belia.

Kasusnya jika terdapat tumor pada jaringan payudara anak, biasanya akan bersifat jinak. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan fibroadenomas. Namun, perlu diwaspadai secara rutin karena dapat berpotensi berkembang menjadi tumor ganas.

Kenali Tanda-Tanda Kanker Payudara pada Anak

Penting untuk mengetahui beberapa karakteristik tanda-tanda dari penyakit ini agar ibu dapat melakukan pencegahan dan perawatan lebih awal. Beberapa tanda-tanda kanker payudara adalah:

• Adanya gumpalan pada area di bawah lengan, sekitar puting atau sekitar payudara
• Adanya perubahan pada bentuk payudara yang tidak berhubungan pada pubertas atau kenaikan berat badan
• Kulit di sekitar area payudara terlihat tidak merata dan mengkerut
• Kulit di sekitar area payudara berwarna kemerahan, bersisik, gatal, dan bengkak
• Adanya darah atau cairan keluar dari puting

Faktor Penyebab

Penyebab utama dari kanker payudara anak adalah sel kanker yang berkembang pada sekitar jaringan payudara. Faktornya beragam dan seringkali tidak diketahui.

Biasanya sel kanker yang terdapat pada area payudara juga merupakan hasil sebaran dari sel kanker pada bagian tubuh lainnya. Beberapa kanker yang sering ditemukan pada anak-anak antara lain, leukemia, sarcoma, dan lymphoma. 

Selain itu, kanker payudara juga dapat terjadi karena beberapa hal seperti:

• Riwayat keluarga. Jika anak memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, maka ia berisiko lebih besar untuk mendapatkan kanker payudara
• Usia. Seiring bertambahnya usia wanita, maka risiko kanker payudara juga akan meningkat.
• Pola hidup. Risiko kanker payudara akan lebih besar pada orang yang sering merokok, minum minuman beralkohol, dan jarang olahraga

Pengobatan

Beberapa metode penanganan kanker payudara antara lain:

• Lumpectomy biasanya dilakukan ketika tahap awal kanker payudara. Tumor akan diangkat dan dibuang dari payudara.
• Mastectomy merupakan metode yang mengangkat keseluruhan payudara. Operasi ini dilakukan ketika sel kanker telah menyebar ke seluruh payudara. Dengan mengangkat payudara, sel kanker diharapkan dapat ikut terangkat semua atau sebagian besar. Wanita yang menjalankan mastectomy dapat melakukan operasi pembentukan kembali payudara
• Kemoterapi atau radiasi dilakukan biasanya setelah lumpectomy atau mastectomy untuk memastikan semua sel kanker sudah hilang dan tidak kembali.

Pencegahan

Salah satu cara untuk mencegah perkembangan penyakit ini yaitu melakukan pengecekan rutin payudara agar dapat segera melakukan tindak pencegahan. Salah satu caranya adalah dengan mammogram. Mammogram merupakan kegiatan x-ray pada payudara dan dilakukan untuk mengecek tanda-tanda awal kanker payudara.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila anak mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Can Children Get Breast Cancer?

KidsHealth. Diakses pada 2022. Breast Cancer.