Benarkah Kolesterol Tinggi Termasuk Kondisi Genetik?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 September 2021
Benarkah Kolesterol Tinggi Termasuk Kondisi Genetik?Benarkah Kolesterol Tinggi Termasuk Kondisi Genetik?

Kolesterol tinggi ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, tetapi faktor genetik juga ikut berperan. Kolesterol tinggi yang disebabkan oleh kondisi genetik disebut juga familial hypercholesterolemia. Kondisi tersebut bisa diketahui dengan mengamati riwayat keluarga dan juga ada sejumlah tanda.”

Halodoc, Jakarta – Dalam kadar yang normal, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel yang sehat. Namun, jika angkanya melebihi batas normal, kamu berisiko terserang berbagai macam penyakit berbahaya, seperti diabetes, jantung, hipertensi, atau stroke. 

Selama ini, hal yang diketahui bisa menyebabkan kadar kolesterol meningkat adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi makanan berlemak, merokok, dan malas berolahraga. Namun nyatanya, kolesterol tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh gaya hidup saja lho, tetapi faktor genetik juga ikut berperan. Berikut ulasannya.

Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Kolesterol Tinggi

Kondisi Genetik Berperan Dalam Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi tak hanya muncul karena pola hidup tidak sehat yang kamu jalani. Sebaliknya, jika kamu sudah menerapkan serangkaian pola hidup sehat, tetapi masih mengidap kondisi ini, sebaiknya periksakan riwayat kesehatan keluarga. Pasalnya, penyakit ini dapat diwariskan dari kedua orangtua yang biasa disebut dengan familial hypercholesterolemia (FH) 

Kolesterol tinggi dibawa lewat mutasi genetik yang dibawa dari kedua orangtua. Hasil mutasi genetik tersebut kemudian akan mengambil alih setiap sel dalam tubuh. Hal tersebutlah yang membuat tubuh kesulitan untuk membuang kolesterol jahat. Tingkat keparahannya pun akan bervariasi karena tergantung pada seberapa banyak kandungan kolesterol jahat yang ada dalam darah.

Baca juga: Punya Kolesterol Tinggi, Atasi dengan Cara Ini

Siapa Saja yang Berisiko Memiliki FH?

Familial hypercholesterolemia bisa menyerang siapa saja yang keluarganya membawa mutasi genetik. Namun, kondisi genetik tersebut lebih sering terjadi pada mereka yang keturunan Prancis Kanada, Lebanon, dan Afrikaner (kelompok etnis Afrika Selatan). Masalahnya, lebih dari 90 persen orang yang memiliki FH tidak mengetahui kondisinya tersebut. Padahal, kolesterol tinggi yang tidak diatasi bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Itulah mengapa kamu perlu memerhatikan riwayat keluarga kamu dengan cermat.

Seth Martin, M.D., M.H.S., profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins mengungkapkan bila ada anggota keluarga kamu yang pernah mengalami serangan jantung, membutuhkan pemasangan stent, atau menjalani operasi bypass jantung pada usia muda, yaitu sebelum usia 55 tahun pada pria dan sebelum 65 tahun pada wanita, itu adalah tanda bahwa ada sesuatu yang menyebabkan keluarga kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Hal itu bisa jadi familial hypercholesterolemia.

Baca juga: Mengidap Kolesterol Tinggi, Konsumsi 10 Makanan Ini

Tanda Awal Kolesterol Tinggi yang Diturunkan

Bila kamu memiliki kondisi genetik untuk kolesterol tinggi, deteksi dini kadar kolesterol tinggi adalah kunci untuk mendapatkan pengobatan yang bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain riwayat keluarga masalah kardiovaskular di usia awal, FH juga bisa diketahui dari tanda lainnya seperti benjolan yang terbentuk di bawah kulit.

Kondisi itu adalah deposit lemak yang disebut xanthomas yang paling sering muncul di sekitar tendon di tangan, lutut, tendon Achilles dan siku, dan di bawah kulit di sekitar mata. Terkadang dokter mata juga bisa melihat tanda-tanda timbunan kolesterol di mata kamu.

Baik ada tanda-tanda kolesterol tinggi yang jelas maupun tidak, kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri bila ada penyakit jantung turun-temurun dalam keluarga. Bicarakanlah pada dokter bila kamu memiliki kekhawatiran atau kecurigaan tentang adanya potensi kolesterol tinggi turunan. Dengan melakukan tes darah sederhana, kamu bisa mengetahui apakah kadar kolesterol kamu berada dalam kisaran yang sehat atau tidak.

Tingkat kolesterol tinggi pada usia muda adalah tanda bahaya tertentu bahwa kamu mungkin memiliki FH. Bila dokter mencurigai kamu memiliki kondisi genetik tersebut, kamu bisa menjalani tes genetik untuk memastikan diagnosis.

Baca juga: Punya Kolesterol Tinggi, Atasi dengan Cara Ini

Itulah penjelasan mengenai kolesterol tinggi yang bisa dipengaruhi oleh kondisi genetik. Bila kamu mengidap kolesterol tinggi, kamu bisa minum obat penurun kolesterol sesuai anjuran dokter untuk mengatasinya. Beli obat kolesterolnya melalui aplikasi Halodoc saja. Tinggal order saja lewat aplikasi dan pesanan kamu akan akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. High Cholesterol.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. What to Do When High Cholesterol Runs in Your Family

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan