Benarkah Konsumsi Selai Kacang Bisa Memicu Asam Urat?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 September 2020
Benarkah Konsumsi Selai Kacang Bisa Memicu Asam Urat?Benarkah Konsumsi Selai Kacang Bisa Memicu Asam Urat?

Halodoc, Jakarta – Pengidap penyakit asam urat tinggi alias gout harus mewaspadai jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko naiknya kadar asam urat. Salah satu kandungan makanan yang harus dihindari adalah makanan yang tinggi kandungan purin, misalnya makanan laut alias seafood. Lalu, bagaimana dengan selai kacang? Apakah makanan ini bisa memicu asam urat? 

Berita baik bagi pecinta selai kacang! Meski mengandung purin, selai kacang termasuk makanan yang aman. Kandungan purin dalam selai kacang tergolong kecil, yaitu kurang dari 100 miligram dalam satu sajian. Meski begitu, ada baiknya untuk tetap waspada dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan ini. 

Baca juga: Awas, 5 Makanan Ini Harus Dihindari Pengidap Asam Urat

Asam Urat, Ini Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Selai kacang memang mengandung purin, tapi masih tergolong aman untuk dikonsumsi pengidap penyakit asam urat. Tidak dapat dimungkiri, makanan yang dikonsumsi bisa memengaruhi kadar asam urat di dalam darah dan memicu gejala. Selai kacang tergolong aman, bahkan baik untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat penyakit ini.

Asam urat adalah zat yang ada di dalam darah dan diproduksi secara alami oleh tubuh. Selama masih berada di batas normal, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, kadar asam urat yang terlalu tinggi adalah hal yang sebaiknya diwaspadai. Kondisi ini bisa memicu penyakit yang disebut gout, dan menimbulkan beberapa gejala, salah satunya nyeri pada sendi. 

Baca juga: Benarkah Makan Tahu Tempe Memicu Asam Urat?

Untuk mengetahui kadar asam urat, perlu dilakukan tes asam urat dalam darah atau dalam urine. Jika memiliki riwayat asam urat tinggi, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, di antaranya: 

  • Jeroan, makanan ini banyak mengandung purin. Agar asam urat tidak melonjak, hindari konsumsi jeroan hewan, seperti hati, otak, ginjal, dan lainnya. 
  • Daging merah, termasuk daging sapi dan daging domba. 
  • Makanan laut, seperti ikan, kerang, serta sarden dan makarel. 
  • Minuman yang mengandung alkohol.

Selain makanan yang dihindari, ada juga makanan yang baik dan disarankan untuk dikonsumsi pengidap gout, seperti: 

  • Selai kacang dan kacang-kacangan.
  • Buah-buahan.
  • Sayuran hijau. 
  • Telur dan keju. 
  • Susu rendah lemak dan yogurt. 

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga bisa membantu menurunkan risiko naiknya kadar asam urat. Biasakan untuk rutin berolahraga dan hindari merokok agar tubuh tetap sehat. Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit juga bisa membantu mencegah kondisi yang lebih parah. Semakin cepat gout dideteksi, maka pengobatan bisa segera dilakukan untuk mengurangi nyeri. 

Kembali ke selai kacang, kandungan purin dalam makanan ini memang tergolong rendah sehingga aman untuk dikonsumsi. Namun, ada kandungan lain dalam selai kacang yang harus diwaspadai. Pasta makanan ini mungkin memiliki banyak kandungan gula tambahan, kalori, serta lemak. Maka dari itu, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsi selai kacang. 

Baca juga: Hindari 5 Makanan Pemicu Asam Urat

Masih penasaran tentang penyakit gout atau asam urat tinggi? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa menanyakan seputar penyakit dan menyampaikan keluhan seputar kesehatan pada ahlinya. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja di mana saja. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi
Web MD. Diakses pada 2020. Gout Diet: Foods to Eat and Those to Avoid.
The Gout Site. Diakses pada 2020. Peanut Butter and Gout: Is Peanut Butter Safe in a Gout Diet?
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Gout – Basics.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan