Benarkah Kurang Berolahraga Bisa Sebabkan Sakit Pinggang?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Desember 2020
Benarkah Kurang Berolahraga Bisa Sebabkan Sakit Pinggang?Benarkah Kurang Berolahraga Bisa Sebabkan Sakit Pinggang?

Halodoc, Jakarta - Gaya hidup tidak sehat bisa berdampak buruk bagi tubuh. Seperti kurang berolahraga misalnya, dapat meningkatkan risiko sakit pinggang. Kurang bergerak bisa membuat otot dan sendi jadi kaku, sehingga mudah terasa sakit. 

Kondisi ini juga dapat diperburuk jika ada dorongan stres yang membuat otot kaku dan tegang. Jadi, penting untuk rutin berolahraga, agar otot-otot yang kaku menjadi lemas dan risiko sakit pinggang bisa berkurang. Selain kurang berolahraga, sakit pinggang bisa terjadi karena banyak faktor lain. Simak dalam pembahasan berikut ini, ya!

Baca juga: Inilah Artinya Sakit Pinggang Belakang

Berbagai Penyebab Sakit Pinggang Lainnya

Memahami penyebab sakit pinggang sangat penting, agar bisa diobati sedini mungkin, sebelum menimbulkan komplikasi. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sakit pinggang adalah penyebab disabilitas terbesar yang berdampak buruk pada performa kerja dan kehidupan sehari-hari.

Selain karena kurang aktif bergerak dan berolahraga, sakit pinggang bisa terjadi karena berbagai penyebab berikut ini:

1.Lekukan Tulang Belakang yang Abnormal

Lekukan tulang belakang yang abnormal, seperti akibat kondisi seperti skoliosis, lordosis, atau kifosis, dapat menyebabkan sakit pinggang, serta nyeri pada otot, tendon, ligamen, dan juga tulang belakang.

2.Stres

Stres mungkin sering dianggap sepele. Padahal, hal ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk sakit pinggang. Stres bisa menyebabkan ketegangan otot di pinggang, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Waspada Gangguan Ginjal saat Muncul Sakit Pinggang?

3.Kehamilan

Jika sakit pinggang dialami saat sedang hamil, bisa jadi kehamilan lah yang menjadi penyebab kondisi ini. Masa kehamilan dapat membuat berat badan wanita meningkat, sehingga memicu ketegangan pada otot-otot di pinggang.

4.Cedera Otot

Cedera otot adalah salah satu penyebab sakit pinggang yang paling umum. Biasanya terjadi ketika otot dan ligamen yang ada di bagian pinggang dapat robek atau mengalami peregangan. Gejala yang dialami dapat berupa rasa nyeri dan kaku yang menjalar hingga ke pinggang bagian bawah, serta kejang otot.

5.Saraf Kejepit

Penyebab sakit pinggang yang satu ini terjadi akibat keluarnya jaringan lunak di cakram, yang ada di antara persendian. Akibatnya, muncul rasa nyeri di bagian pinggang bawah dan pinggul, karena saraf di bagian tersebut tertekan.

6.Stenosis Tulang Belakang

Kondisi ini terjadi ketika bagian tulang belakang mengalami penyempitan, sehingga memberikan tekanan pada sumsum dan saraf tulang belakang. Selain nyeri pada pinggang, stenosis tulang belakang juga bisa menyebabkan mati rasa, kram, dan lemah, yang lebih parah ketika berdiri atau berjalan.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama, Mungkin Ini Penyebab Utama Sakit Pinggang

7.Skiatika

Skiatika adalah rasa sakit yang menjalar di sepanjang jalur saraf skiatik, yaitu saraf-saraf yang bercabang dari punggung bawah melalui pinggul dan bokong. Selain sakit pinggang, skiatika juga bisa menyebabkan rasa sakit yang turun ke kaki. Penyebab sakit pinggang yang satu ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri seperti ditusuk jarum hingga sensasi terbakar.

8.Kanker Tulang Belakang

Keberadaan kanker tulang belakang bisa mengakibatkan munculnya tumor yang menekan saraf. Alhasil, sakit pinggang pun dapat terasa jika mengalami kanker ini.

Itulah berbagai hal yang bisa sebabkan sakit pinggang. Untuk mengetahui pasti apa penyebab dari sakit pinggang yang kamu alami, sebaiknya download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, ya.

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Low Back Pain.
Healthline. Diakses pada 2020. What You Should Know About Low Back Pain.
WebMD. Diakses pada 2020. Causes of Back Pain.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sciatica.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What is causing this pain in my back? 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan