Benarkah Minum Kopi Bikin Umur Panjang?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Februari 2021
Benarkah Minum Kopi Bikin Umur Panjang?Benarkah Minum Kopi Bikin Umur Panjang?

Halodoc, Jakarta - Kopi kini menjadi salah satu minuman yang tidak bisa lepas dari keseharian. Lihat saja, bisnis kopi kian menjamur, menandakan bahwa penggemar minuman dengan rasa pahit dan aroma yang begitu kuat ini kian meningkat. 

Kamu mungkin sudah mendengar banyak informasi tentang kopi yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh. Misalnya, kopi bisa meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, penyakit kronis dan berbahaya, peningkatan denyut jantung, hingga gangguan tidur. Namun, tahukah kamu bahwa minum kopi bikin umur panjang? Simak pembahasannya di sini!

Kopi dan Panjang Umur

Ya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition, menyatakan bahwa mengonsumsi kopi jenis espresso justru bisa membuat umur lebih panjang dan terhindar risiko penyakit kardiovaskular. Studi ini menyebutkan, konsumsi kopi tingkat sedang atau sekitar tiga hingga empat cangkir kopi espresso setiap hari dihubungkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. 

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Kopi Pagi Hari

Studi ini diikuti oleh lebih dari 20 ribu orang tanpa kondisi masalah kardiovaskular atau kanker selama sekitar 8 tahun. Asupan kopi yang dikonsumsi diukur menggunakan ukuran standar cangkir kopi espresso atau sekitar 30 mililiter. 

Para peneliti mengungkapkan, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi kopi, mendapatkan asupan sekitar tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari akan menurunkan risiko kematian dari segala penyebab, terutama kanker dan masalah kardiovaskular.

Ternyata, beberapa studi lain pun memiliki anggapan yang sama. Misalnya, studi yang diterbitkan dalam PLoS Biology yang turut berpendapat bahwa kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari kopi dengan mengonsumsi sekitar empat cangkir espresso. Pun, studi dalam jurnal JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa konsumsi kopi yang tidak mengandung kafein dinilai bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Baca juga: Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

Studi terakhir juga menyebutkan, konsumsi kopi hingga delapan cangkir atau bahkan lebih setiap harinya memiliki kecenderungan lebih kecil terhadap kematian dibandingkan dengan orang-orang yang bukan peminum kopi. Lalu, penelitian dari New England Journal of Medicine yang turut menyebutkan adanya keterkaitan antara mengonsumsi kopi dengan risiko terjadinya penyakit kronis yang lebih rendah. 

Tidak habis sampai di situ saja, studi lainnya juga mengungkapkan konsumsi kopi dan manfaatnya yang bisa berkaitan dengan risiko kanker, depresi, dan sirosis yang lebih rendah. 

Ada pula studi yang menyebutkan bahwa kopi mungkin bisa membuatmu panjang umur jika diseduh dengan benar. Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini mengatakan bahwa kopi yang diminum dengan ampasnya bisa memicu peningkatan kolesterol darah. 

Sementara itu, penggunaan filter dinilai bisa menurunkan risiko serangan jantung dan kematian dini. Studi yang dilakukan selama 20 tahun ini diikuti oleh lebih dari setengah juta laki-laki dan perempuan asal Norwegia dengan rentang usia antara 20 hingga 79 tahun. 

Baca juga: Adakah Dampak Negatif Terlalu Sering Minum Kopi?

Namun, ternyata ada pula studi yang bertentangan dengan dampak positif konsumsi kopi. Salah satunya adalah penelitian dari University of South Australia yang menuliskan bahwa konsumsi kopi sebanyak enam cangkir atau lebih setiap harinya bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung hingga sebesar 22 persen. Wah, jadi, mana yang benar? 

Berisiko atau tidak, tentu kamu tidak boleh asal konsumsi kopi. Kamu perlu bertanya dulu pada dokter, apakah ada efek samping negatif konsumsi kopi terhadap kondisi kesehatanmu secara menyeluruh. Pastikan kamu memakai aplikasi Halodoc, ya, karena fitur chat dengan dokter di aplikasi Halodoc akan membuat kamu lebih mudah terhubung dengan dokter. Jadi, sudahkah kamu minum kopi hari ini?



Referensi:
Tverdal Aage, et al. 2020. Diakses pada 2021. Coffee consumption and mortality from cardiovascular diseases and total mortality: Does the brewing method matter? European Journal of Preventive Cardiology 27(18): 1986–1993.
Niloofar Ale-Agha, et al. 2018. Diakses pada 2021. CDKN1B/p27 is localized in mitochondria and improves respiration-dependent processes in the cardiovascular system—New mode of action for caffeine. PLoS Biol 16(6): e2004408.
University of South Australia. Diakses pada 2021. A cup of Joe and you’re good to go (Under 6 a day and you’re A-OK).
Rob M. van Dam, et al. 2020. Diakses pada 2021. Coffee, Caffeine, and Health. N Engl J Med 383:369-378.
Emilia Ruggiero, et al. 2021. Diakses pada 2021. Daily Coffee Drinking Is Associated with Lower Risks of Cardiovascular and Total Mortality in a General Italian Population: Results from the Moli-sani Study. The Journal of Nutrition 151(2): 395–404.
Erikka Loftfield. 2018. Diakses pada 2021. Association of Coffee Drinking With Mortality by Genetic Variation in Caffeine Metabolism: Findings From the UK Biobank. JAMA Intern Med. 178(8):1086-1097.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan