Benarkah Pemfigus Sebabkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Juni 2019
Benarkah Pemfigus Sebabkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak?Benarkah Pemfigus Sebabkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak?

Halodoc, Jakarta - Pemfigus adalah penyakit yang menyebabkan lecet dan luka pada kulit atau selaput lendir, seperti di mulut atau alat kelamin. Gangguan ini cenderung dapat menyebabkan kronis dan beberapa jenis dapat mengancam nyawa pengidapnya jika tidak dilakukan perawatan.

Pemfigus terbilang sangat jarang terjadi pada anak-anak. Gangguan jenis pemfigus vulgaris adalah salah satu bentuk penyakit yang paling umum terjadi pada anak-anak, dengan gejala seperti yang terjadi pada orang dewasa. Disebutkan apabila pemfigus vulgaris terjadi sekitar 1,4-3,7 persen dari total kasus yang terjadi.

Baca juga: Ini Prosedur Pengobatan Pemfigus yang Harus Diketahui

Pemfigus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh autoimun vesiculobullous yang dapat mengancam nyawa dengan gejala lepuh, serta menimbulkan rasa sakit dan menetap di kulit. Selaput lendir adalah bagian yang pertama terserang. Selain itu, gangguan tersebut juga mudah menyerang mukosa mulut, sehingga timbul rasa sakit dan berdarah.

Gangguan yang disebabkan penyakit tersebut pada umumnya dapat berbeda pada anak-anak dan orang dewasa. Walau begitu, gangguan yang menyerang mukosa genital dan okular disebutkan lebih tinggi terjadi pada anak-anak. Selain itu, asupan makanan dan cairan dapat terganggu, sehingga anak kesulitan buang air kecil atau buang air besar.

Pemfigus Sebabkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak

Pemfigus yang terjadi pada anak-anak dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan pada pertumbuhan anak. Hal tersebut dapat terjadi sebagai dampak dari konsumsi kortikosteroid dan obat imunosupresif dalam waktu yang lama.

Apa Penyebabnya?

Pemfigus adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Biasanya, sistem kekebalan seseorang dapat menghasilkan antibodi untuk melawan penyerang berbahaya, seperti virus dan bakteri. Namun dalam pemfigus, tubuh memproduksi antibodi yang merusak sel-sel kulit dan selaput lendir.

Pemfigus yang terjadi tidak dapat menular. Dalam kebanyakan kasus, tidak diketahui pemicu penyakit ini. Dalam tahap yang jarang, pemfigus dipicu oleh penggunaan penghambat enzim pengubah angiotensin, penicillamine dan obat-obatan lainnya.

Apa Saja Gejalanya?

Pemfigus dapat menyebabkan lecet pada kulit dan selaput lendir seseorang yang mengidapnya. Lepuh mudah pecah dan meninggalkan luka terbuka, yang mungkin keluar dan terinfeksi. Tanda dan gejala dari dua jenis pemfigus yang umum adalah sebagai berikut:

Baca juga: Muncul Lepuhan di Kulit, Waspada Penyakit Pemfigus

  1. Pemfigus Vulgaris

Jenis ini biasanya dimulai dengan lepuh di mulut dan kemudian di kulit atau selaput lendir genital. Lepuh yang terjadi biasanya menyakitkan tetapi tidak membuat gatal. Lepuh di mulut atau tenggorokan kamu mungkin menyebabkan sulit menelan dan makan.

  1. Pemfigus Foliaseus

Pemfigus jenis ini menyebabkan lecet di dada, punggung, dan bahu. Lepuh cenderung lebih gatal daripada sakit. Pemfigus foliaceus tidak menyebabkan lepuh di mulut.

Pemfigus berbeda dari pemfigoid bulosa, yang merupakan kondisi kulit melepuh dan mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini dapat berakibat fatal.

Alami Pemfigus, Pengobatan Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika tidak diobati, pemfigus dapat berakibat fatal, biasanya karena infeksi lesi oportunistik yang berlebihan. Perawatan yang paling umum adalah pemberian steroid oral, terutama prednison dan seringnya dalam dosis tinggi.

Efek samping kortikosteroid mungkin memerlukan penggunaan obat yang disebut steroid-sparing. Salah satu efek samping paling berbahaya dari perawatan steroid dosis tinggi adalah perforasi usus, yang dapat menyebabkan sepsis.

Steroid dan obat lain yang diminum untuk mengobati pemfigus juga dapat menutupi efek perforasi. Pengidap dengan steroid oral dosis tinggi harus memonitor kesehatannya. Karena lesi biasanya sangat menyakitkan, kemungkinan obat penghilang rasa sakit dapat memperumit dan memperburuk masalah yang disebabkan oleh steroid.

Baca juga: Bagaimana Mendiagnosis Penyakit Pemfigus?

Itulah pembahasan tentang pemfigus yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan