Benarkah Pengidap Bulimia Berisiko Kena Gangguan Elektrolit?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 November 2019
Benarkah Pengidap Bulimia Berisiko Kena Gangguan Elektrolit? Benarkah Pengidap Bulimia Berisiko Kena Gangguan Elektrolit?

Halodoc, Jakarta - Elektrolit adalah zat yang menghantarkan listrik saat larut dalam air. Larutan ini  penting untuk sejumlah fungsi tubuh. Bisa dibilang manusia tidak mampu hidup tanpa larutan yang satu ini. Banyak proses otomatis dalam tubuh yang bergantung pada arus listrik yang disediakan dari elektrolit. Elektrolit berinteraksi satu sama lain dengan sel-sel di jaringan, saraf, dan otot. Keseimbangan elektrolit yang berbeda sangat penting untuk fungsi yang sehat.

Baca Juga: 15 Penyakit yang Dapat Sebabkan Gangguan Elektrolit

Tingkat elektrolit dalam darah bisa menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit. Perubahan kadar elektrolit berkaitan kaitannya dengan kadar air dalam tubuh serta faktor-faktor lainnya. Sejumlah faktor dapat menghilangkan elektrolit, seperti berolahraga, mengalami diare atau muntah-muntah. 

Gejala Ketidakseimbangan Elektrolit

Elektrolit yang telah hilang harus diganti agar fungsi tubuh tetap berjalan normal. Ginjal dan beberapa hormon mengatur konsentrasi masing-masing elektrolit. Jika kadar suatu zat terlalu tinggi, ginjal akan menyaringnya dari tubuh dan berbagai hormon bertindak untuk menyeimbangkan kadar tersebut. Ketidakseimbangan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan ketika konsentrasi elektrolit lebih tinggi daripada yang bisa diatur oleh tubuh.

Kadar elektrolit yang rendah juga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Ketidakseimbangan yang paling umum adalah natrium dan kalium. Gejala tergantung pada elektrolit yang tidak seimbang dan apakah tingkat zat itu terlalu tinggi atau terlalu rendah. Konsentrasi magnesium, natrium, kalium, atau kalsium yang berbahaya dapat menghasilkan satu beberapa gejala berikut ini:

  • Detak jantung tidak teratur;

  • Kelemahan;

  • Penyakit tulang;

  • Berkedut;

  • Perubahan tekanan darah;

  • Kebingungan;

  • Kejang;

  • Mati rasa;

  • Gangguan sistem saraf;

  • Kelelahan yang berlebihan;

  • Kejang otot.

Baca Juga: Bahaya Kadar Elektrolit di Tubuh Tidak Seimbang

Kelebihan kalsium juga dapat terjadi, terutama pada pengidap kanker payudara, kanker paru-paru, dan multiple myeloma. Jenis kelebihan elektrolit ini sering disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang. Tanda dan gejala kalsium berlebihan dapat meliputi:

  • Sering buang air kecil;

  • Detak jantung tidak teratur;

  • Kelesuan dan kelelahan;

  • Lekas marah;

  • Mual dan muntah;

  • Sakit perut dan sembelit;

  • Kelemahan otot ekstrem;

  • Merasa kehausan;

  • Mulut atau tenggorokan kering total;

  • Nafsu makan hilang;

  • Koma;

  • Kebingungan.

Karena gejala-gejala ini juga dapat terjadi akibat kanker atau perawatan kanker, kadang-kadang sulit untuk mengidentifikasi kadar kalsium yang tinggi pada contoh pertama. Jika mengalami sejumlah gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar ditangani dengan baik. Sebelum mengunjungi rumah sakit, jangan lupa untuk buat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.

Benarkah Pengidap Bulimia Rentan Alami Gangguan Elektrolit?

Bulimia termasuk kedalam salah satu jenis gangguan makan ketika pengidapnya gemar melakukan pesta makan namun dilanjutkan dengan pembersihan. Pembersihan dapat berupa memuntahkan makanan secara paksa, menggunakan obat pencahar, puasa, diet ekstrem olahraga secara berlebihan. Bulimia termasuk ke dalam kondisi serius yang bisa mengancam nyawa seseorang.

Mereka yang mengidap bulimia biasanya memiliki citra tubuh yang tidak realistis. Mereka terobsesi dengan berat badan dan sangat kritis terhadap diri sendiri. Tindakan-tindakan pembersihan tersebut memengaruhi kadar elektrolit dalam tubuh pengidap bulimia. Akibatnya, pengidap bulimia rentan mengalami gangguan elektrolit. 

Baca Juga:  Alami Hiponatremia, Ketahui 10 Gejalanya

Pengobatan Gangguan Elektrolit

Pengobatan gangguan elektrolit tergantung pada apakah jumlah elektrolit terlalu sedikit atau berlebihan. Pada kasus ketidakseimbangan elektrolit ringan mungkin dapat diatasi dengan minum lebih banyak air. Kadar rendah biasanya diobati dengan menambah elektrolit yang dibutuhkan. Berbagai suplemen elektrolit tersedia untuk dibeli secara online. Jika gejalanya semakin  parah, maka seseorang perlu dirawat di rumah sakit dan dipantau selama perawatan.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2019. Everything you need to know about electrolytes.
Healthline. Diakses pada 2019. All About Electrolyte Disorders.
Healthline. Diakses pada 2019. Bulimia Nervosa.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan