Benarkah Pisang dengan Bintik Hitam Lebih Bernutrisi?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Agustus 2022

“Jika menemukan pisang dengan bintik hitam pada kulitnya, sebaiknya jangan dibuang. Pisang jenis tandanya memiliki tingkat kematangan yang cukup. Selain itu, kandungan antioksidan dalam pisang seperti ini juga lebih tinggi.”

Benarkah Pisang dengan Bintik Hitam Lebih Bernutrisi?Benarkah Pisang dengan Bintik Hitam Lebih Bernutrisi?

Halodoc, Jakarta – Pisang adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemukan dan memiliki rasa manis yang lezat. Bukan itu saja, pisang juga memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang cukup banyak sehingga bermanfaat untuk kesehatan. Namun, sebelum mengonsumsi pisang, pastikan tingkat kematangan pisang agar kamu bisa menikmati rasanya yang manis.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan tingkat kematangan pisang. Salah satunya melihat kondisi kulit pisang. Semakin matang, akan muncul bintik hitam atau cokelat pada kulit pisang. Lalu, benarkah pisang yang memiliki bintik hitam memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan pisang yang lain? Yuk cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

Arti Pisang dengan Bintik Hitam

Kulit pisang bisa menjadi indikator dari tingkat kematangan pisang. Buah ini akan memiliki kulit yang berwarna kuning cerah saat berada di tingkat kematangan yang optimal. Kulit pisang akan berubah memiliki bintik hitam ketika pisang sudah benar-benar matang.

Tentunya pisang masih bisa dikonsumsi dan memiliki rasa yang lebih manis. Namun, tampilan kulit pisang dengan bintik hitam terkadang membuat kamu enggan mengonsumsi buah ini. Padahal, pisang yang sudah tidak bisa dikonsumsi adalah pisang yang kondisinya mulai membusuk.

Benarkah Lebih Bernutrisi?

Lalu, benarkah pisang dengan bintik hitam lebih bernutrisi dibandingkan pisang yang memiliki kulit kuning cerah? Jawabannya iya. Pisang dengan bintik hitam memiliki kandungan nutrisi dan manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan pisang yang tanpa bintik hitam. 

Nah, berikut ini beberapa alasan sebaiknya tidak membuang pisang dengan bintik hitam, yaitu:

1.Pisang dengan Bintik Hitam Kaya Akan Kandungan TNF

Pisang yang memiliki bintik hitam nyatanya kaya akan kandungan TNF (Tumor Necrosis Factor). Semakin banyak bintik hitam pada pisang, maka akan semakin banyak kandungan TNF dalam pisang. TNF adalah zat pelawan kanker yang membantu tubuh melawan sel-sel abnormal. 

2. Kaya Antioksidan

Saat pisang mencapai tingkat kematangan yang cukup, maka pisang memiliki kandungan antioksidan yang semakin besar jumlahnya. Saat kandungan antioksidan terpenuhi, maka fungsi imun tubuh akan lebih optimal. 

3. Mampu Mencegah Penyakit Kronis

Saat tingkat kematangan pisang lebih dari cukup, maka kandungan magnesium di dalam pisang lebih tinggi. Magnesium sangat baik bagi pengidap tekanan darah tinggi. Dengan memenuhi magnesium dalam tubuh maka pengidap hipertensi akan lebih mudah mengontrol dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, magnesium juga sangat baik untuk mencegah penyakit jantung, mencegah depresi, menjaga kesehatan pencernaan, hingga membantu pergerakan usus yang sehat.

4. Membantu Mengatasi Konstipasi

Pisang dengan tingkat kematangan yang cukup memiliki kandungan serat yang bisa membantu kamu mengatasi konstipasi. 

Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi pisang yang memiliki bintik hitam pada kulitnya. Ini karena bintik hitam pada pisang menandakan tingkat kematangan pisang, bukan tanda busuk. Kandungan yang ada di dalamnya pun hampir serupa dengan pisang tanpa bintik hitam.

Selain membantu kamu mengontrol berat badan, pisang juga meningkatkan energi kamu setelah beraktivitas. Jika kamu mengalami keluhan kesehatan yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit. 

Kamu bisa buat janji pemeriksaan di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc.  Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

Health Shots. Diakses pada 2022. Do You Throw Away Bananas with Black Spots? You Need to Rethink.

Etimes. Diakses pada 2022. Which Is The Healthiest Banana?

Live Science. Diakses pada 2022. Bananas: Facts, Benefits and Nutrition.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan