Benarkah Puasa Bikin Awet Muda? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 Mei 2020
Benarkah Puasa Bikin Awet Muda? Ini Penjelasan IlmiahnyaBenarkah Puasa Bikin Awet Muda? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Halodoc, Jakarta - Puasa ternyata tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, lho. Dalam sebuah penelitian, yang diungkapkan dalam Medical News Buletin, puasa disebut-sebut bisa menjaga fungsi dan tampilan tubuh jadi terlihat lebih awet muda. Para ahli menemukan manfaat ini dalam studi yang dilakukan di Jepang pada awal 2019. 

Studi tersebut dilakukan terhadap 4 orang yang berpuasa selama 6-8 jam sehari, dengan total 58 jam. Kemudian, peneliti mengambil sampel darah, plasma, dan sel darah merah para responden tersebut untuk dianalisis. Hasilnya, berpuasa ternyata memunculkan efek anti aging, meningkatkan metabolisme tubuh, dan menghasilkan antioksidan secara alami.

Baca Juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Saat Puasa

Zat Anti Penuaan yang Diproduksi Aktivitas Metabolisme saat Puasa

Masih dalam penelitian yang sama, yang dibahas sebelumnya, peneliti mengidentifikasi adanya peningkatan produksi 44 jenis zat selama aktivitas metabolisme. Tiga dari semua jenis zat tersebut adalah leucine, isoleucine, dan asam ophthalmic, diketahui memiliki efek anti aging bagi tubuh. Zat tersebut bermanfaat untuk memelihara otot, memberi efek awet muda, dan membantu umur panjang. 

Peningkatan produksi zat metabolisme tersebut adalah sebesar 1,5-60 kali lipat, dibanding ketika tidak berpuasa. Sebelumnya, para peneliti hanya menemukan sekitar 30 zat metabolisme yang produksinya meningkat selama puasa. Efek lain yang diberikan puasa terkait metabolisme tubuh adalah pada zat purin dan pirimidin, yang memiliki peran penting dalam ekspresi gen dan sintesis protein. 

Selain itu, zat asam nukleotida yang juga banyak dihasilkan saat metabolisme selama puasa tak hanya membantu setiap sel berfungsi optimal, tetapi juga meningkatkan produksi zat antioksidan dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa antioksidan adalah zat yang penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, yang berisiko menurunkan fungsi-fungsi dalam tubuh. 

Baca juga: Ini Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa

Penyerapan Nutrisi Makanan yang Baik bagi Kulit Lebih Maksimal

Selama puasa, tubuh tidak memproses makanan dan minuman dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga usus besar pun jadi lebih bersih dibanding biasanya. Hal ini membuat kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan pun akan jadi lebih maksimal ketika berbuka puasa. 

Nah, nutrisi yang diserap maksimal ini, selain baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, juga akan berdampak baik bagi kesehatan kulit. Itulah sebabnya, kamu sebaiknya selalu memilih menu makanan bergizi seimbang ketika sahur dan berbuka puasa, selama bulan Ramadan, sehingga nutrisi yang didapatkan tubuh pun lengkap.

Selain itu, puasa juga bisa menjadi metode detoks alami, untuk menyingkirkan racun-racun dan zat yang tidak baik bagi tubuh. Tak dapat dimungkiri juga bahwa puasa juga bisa membantu mengurangi masalah pada kulit. Sebab, beberapa masalah kulit yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon, seperti misalnya jerawat, bisa diatasi dengan berpuasa.

Awet Muda Berkat Hormon saat Puasa

Seperti dijelaskan tadi, berpuasa ternyata bisa membuat tubuh jadi awet muda. Artinya, tidak hanya berdampak pada kulit dan wajah semata, berpuasa juga bisa membantu seluruh tubuh dan organ menjadi lebih muda. Dalam hal ini termasuk pada tingkat sel, khususnya mitokondria, yaitu organel (bagian dalam sel) yang berfungsi memecah karbohidrat dan asam lemak, serta memberi energi pada sel.

Baca juga: Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Reproduksi

Dengan berpuasa, organel tersebut dapat terhindar dari homeostasis yang berkaitan dengan penuaan bagian tubuh. Pada gilirannya, puasa dapat memperbaiki proses penuaan tersebut. Jika mitokondria tidak menua, sel-sel pun akan tampak lebih muda.

Rutin berpuasa juga dapat membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pertumbuhan. Seluruh hormon tersebut memiliki hubungan yang erat dengan proses penuaan. Jadi, secara tidak langsung, hal ini berarti bahwa berpuasa akan membuat seseorang cenderung lebih awet muda.

Nah, untuk mendapatkan manfaat awet muda dari puasa itu, kamu harus memperhatikan betul pola makan yang sehat dan bergizi seimbang selama puasa. Kalau sakit, jangan tunda untuk membicarakannya dengan dokter di aplikasi Haldodoc, agar dokter bisa memberi saran atau resep obat yang tepat. Jika mendapatkan resep, kamu juga bisa beli obatnya lewat aplikasi Halodoc, lho.

Referensi:
Medical News Buletin. Diakses pada 2020. Benefits of fasting include anti-aging effects, study finds.
American Association for the Advancement of Science (AAAS). Diakses pada 2020. Fasting ramps up human metabolism, study shows.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan